2. Ketergantungan keuangan
Tidak sedikit korban perselingkuhan yang terpaksa bertahan dalam hubungan karena secara ekonomi ia bergantung pada pasangannya yang selingkuh. Mereka mungkin tidak memaafkan, melainkan berusaha menerima kesalahan pasangannya karena tidak memiliki pilihan.
Tidak hanya perselingkuhan, hal yang sama juga terjadi pada hubungan abusive. Para korban tidak memiliki penghasilan untuk menghidupi diri. Mereka tidak bisa hidup secara mandiri dan akhirnya terpaksa mengesampingkan kebahagiaan pribadi.
3. Pasangan benar-benar merasa bersalah
Perselingkuhan tidak selalu berujung dengan berakhirnya hubungan, terutama jika pasangan Anda benar-benar merasa bersalah. Bahkan, rasa bersalah merupakan tanda bahwa hubungan Anda masih dapat diselamatkan.
Ini sebabnya beberapa orang memilih memaafkan pasangan yang selingkuh. Mereka sepakat untuk berdamai karena pasangannya berjanji tidak mengulangi kesalahannya lagi. Hubungan akhirnya terus berlanjut, meskipun pemulihan tetap membutuhkan waktu.
4. Bertahan demi anak
Jika bicara tentang perselingkuhan, masalah anak menjadi pertimbangan yang amat besar. Sekuat apa pun keinginan Anda untuk mengakhiri hubungan, perlu diingat bahwa keputusan Anda akan turut berdampak pada anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar