Jantung berdebar dan badan gemetar umumnya menjadi reaksi ketakutan, kemarahan, atau kecemasan akan sesuatu hal. Jika ini yang terjadi, biasanya hanya berlangsung sebentar dan kemudian hilang sendiri seiring waktu. Namun jika tidak ada pemicu jelasnya, mungkin keluhan Anda disebabkan oleh kondisi atau gangguan kesehatan tertentu. Apa saja penyebab jantung berdebar kencang sampai badan gemetar?
Beragam kemungkinan penyebab jantung berdebar dan badan gemetar
Beberapa kemungkinan penyebabnya, antara lain:
1. Stres
Stres tingkat tinggi adalah penyebab jantung berdebar dan badan gemetar yang paling umum. Keduanya merupakan reaksi otomatis tubuh untuk menanggapi peningkatan hormon stres adrenalin dan kortisol yang dilepaskan otak ketika merasa terancam. Biasanya gejala tersebut juga dibarengi dengan muncul keringat dingin dan perasaan gelisah tidak karuan.
2. Serangan panik (Panic attack)
Serangan panik, atau panic attack, adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan kepanikan spontan tanpa alasan atau pemicu yang jelas, bukan sebagai reaksi dari sebuah situasi penuh stres. Serangan panik terjadi tanpa bisa diprediksi. Selama serangan panik, orang yang mengalaminya akan bisa kehilangan kendali atas tubuh dan pikirannya.
Gejala serangan panik umumnya meliputi jantung berdebar kencang dan badan gemetar menggigil, berkeringat dingin deras, sesak napas (kesulitan bernapas), sensasi tercekik atau tersedak, mual, kepala berkunang-kunang, goyah (hilang keseimbangan), mati rasa, kulit memerah, hingga depersonalisasi (perasaan terpisah dari tubuh atau kenyataan). Banyak orang yang mengalami serangan panik melaporkan sensasi seperti serangan jantung atau merasa akan benar-benar mati.
Yang membedakan panik biasa dengan panik biasa adalah setelah serangan panik, seseorang akan mengalami teror kecemasan dan kekhawatiran berat akan munculnya serangan panik selanjutnya. Panik biasa akan cepat mereda begitu pemicunya hilang.
3. Gula darah rendah
Kondisi gula darah rendah atau hipoglikemia dapat menyebabkan jantung berdebar kencang dan badan gemetar. Hal ini disebabkan karena otak, saraf, dan otot tubuh kehilangan banyak bahan bakarnya untuk bisa beroperasi.
Pada orang yang sehat dan tidak memiliki pradiabetes atau diabetes, kadar gula normal bisa berkisar antara 100 mg/dL (saat sedang tidak makan; dalam keadaan istirahat) hingga di bawah 140 mg/dl setelah makan. Hipoglikemia terjadi ketika gula darah Anda merosot jauh hingga di bawah 70mg/dL.