“Apakah Anda dapat membaca huruf pada baris pertama?” Pertanyaan ini umumnya akan Anda dengar saat melakukan pemeriksaan mata, baik di dokter spesialis atau optik. Namun, tahukah Anda jika kartu bertuliskan huruf-huruf untuk pemeriksaan mata ini ada banyak jenisnya?
Ya, nyatanya ada banyak jenis kartu yang dipakai pada saat tes mata. Apa saja jenisnya dan apa masing-masing kegunaannya? Berikut ulasan lengkapnya.
Beragam kartu khusus untuk pemeriksaan mata
Terdapat berbagai jenis kartu pemeriksaan mengetahui kesehatan mata. Beberapa kartu menggunakan gambar atau pola tertentu, tetapi ada pula yang menggunakan huruf.
Kartu-kartu ini dapat digunakan untuk memeriksa mata siapa pun, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Meski begitu, ada pula kartu yang hanya cocok untuk anak-anak.
Adapun kartu untuk tes mata ini dapat mengukur ketajaman penglihatan sehingga dapat membantu dokter mendiagnosis kelainan refraksi mata, seperti:
- hipermetropi (rabun dekat),
- miopi (rabun jauh),
- astigmatisme (mata silinder), serta
- presbiopi (mata tua).
Bukan cuma itu, melansir Disha Eye Hospitals, tes mata juga dapat dilakukan untuk memantau ketajaman penglihatan pada pasien yang sedang menjalani perawatan.
Bila Anda menggunakan kacamata atau lensa kontak, tes mata dapat memperlihatkan apakah Anda butuh resep kacamata atau lensa kontak yang baru.
Lantas, apa saja jenis kartu untuk pemeriksaan mata? Berikut adalah beberapa jenis kartu tersebut beserta masing-masing kegunaannya.
1. Kartu Snellen
Kartu Snellen adalah jenis kartu yang paling sering digunakan untuk tes mata. Jenis kartu ini dapat Anda temukan di tempat-tempat pelayanan kesehatan, termasuk optik yang menjual kacamata.
Kartu Snellen biasanya menunjukkan 11 baris huruf kapital yang berbeda-beda.
Baris pertama memiliki satu huruf yang sangat besar, kemudian setiap baris setelahnya terdapat huruf kecil yang jumlahnya semakin banyak.
Kartu ini umumnya digunakan untuk memeriksa penglihatan jarak jauh Anda. Untuk mengecek hal tersebut, Anda diminta untuk membaca kartu Snellen dari atas ke bawah pada jarak yang telah ditentukan.
Jika penglihatan Anda tidak bermasalah, maka Anda mampu untuk membaca huruf di kartu Snellen sampai baris paling bawah.
Namun, bila Anda sudah berhenti di tengah-tengah baris, mungkin Anda memiliki rabun jauh atau miopi.
2. Kartu E
Nah, pemeriksaan mata untuk anak-anak usia prasekolah ternyata berbeda dengan orang dewasa.
Untuk mengetahui ketajaman penglihatan si Kecil, biasanya kartu E atau Tumbling E akan digunakan. Hal ini untuk mengetahui apakah si Kecil memiliki kelainan refraksi mata.
Kartu E untuk tes mata sebenarnya mirip dengan kartu Snellen. Terdapat beberapa baris dengan satu huruf besar di atas yang kemudian semakin kecil dan banyak ke bawah.
Berbeda dengan Snellen, si Kecil tidak diminta untuk membaca kartu E, karena kebanyakan mereka belum pandai membaca atau mengenal huruf.
Si Kecil hanya akan diminta untuk menunjuk ke arah yang sama dengan E pada kartu yang ditunjuk.