Penggunaan softlens alias lensa kontak harus dibarengi dengan pemakaian tetes mata secara rutin agar mata tidak mengalami iritasi. Namun, terkadang Anda mungkin lupa membawa tetes mata dan hanya mempunyai cairan pembersih softlens. Lantas pada situasi seperti ini, bolehkah cairan softlens digunakan untuk tetes mata? Berikut jawabannya.
Apakah air softlens bisa untuk tetes mata?
Tidak sedikit yang menggunakan cairan pembersih lensa kontak sekaligus sebagai tetes mata darurat ketika obat tetes mata tidak tersedia.
Akan tetapi, menggunakan cairan softlens sebagai obat tetes mata ternyata tidak disarankan. Alasannya berkaitan dengan kandungan pada cairan softlens.
Kandungan pada cairan pembersih lensa kontak ditujukan untuk membunuh kuman. Maka dari itu, zat kimia di dalamnya pun bersifat racun bagi sel-sel hidup, tidak terkecuali sel mata.
Ini sebabnya cairan softlens hanya boleh digunakan untuk menyimpan dan membersihkan lensa kontak.
Berbeda dengan obat tetes mata biasa, bahan pengawet pada cairan softlens pun memicu dampak serupa pada mata.
Anda mungkin tidak akan merasakan dampaknya jika hanya menggunakan cairan softlens sesekali, tapi bila kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, mata berisiko mengalami peradangan (uveitis) jangka panjang.
Jika mata Anda selalu terasa kering atau tak nyaman saat memakai softlens, sebaiknya atasi masalah ini terlebih dulu sebelum Anda rutin memakainya kembali.
Coba gunakan obat tetes untuk mata kering secara teratur hingga keluhan tersebut berkurang.
Perbedaan cairan softlens dan obat tetes mata
Cairan softlens dan tetes mata sekilas memang mirip. Keduanya pun sama-sama berfungsi sebagai pelembap.
Namun sebenarnya, kedua cairan ini berbeda, sehingga air softlens tidak disarankan untuk digunakan sebagai tetes mata, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Lebih lanjut dijelaskan, pembersih softlens dan tetes mata ditujukan untuk melembapkan dua hal yang berbeda sehingga kandungannya pun tidak sama.
Perlu Anda Ketahui
Softlens rentan menjadi kotor akibat minyak alami tubuh, sel-sel kulit, kuman, dan sisa makeup. Softlens kotor yang digunakan berulang kali dapat memicu infeksi berbahaya, terutama pada kornea yang menempel langsung dengan produk ini. Oleh sebab itu, setiap pengguna lensa kontak memerlukan cairan softlens dan obat tetes mata untuk mencegah risiko tersebut.
Berikut adalah perbedaan antara cairan softlens dan obat tetes mata.
1. Cairan softlens
Cairan softlens pada dasarnya adalah larutan kimia yang diproduksi secara komersial sebagai bagian dari perawatan lensa kontak.
Bahan penyusunnya terdiri dari zat pengawet, larutan penyangga, zat pengikat, dan zat pembasah. Fungsinya tidak lain untuk disinfeksi, sanitasi, dan membersihkan softlens.
Gabungan zat-zat tersebut dapat menyingkirkan bakteri dan kotoran yang menumpuk pada softlens.
Cairan ini juga merupakan tempat penyimpanan lensa kontak yang paling aman, bahkan untuk jangka waktu yang panjang.
Secara umum, terdapat dua jenis cairan lensa kontak yang sering digunakan, yaitu sebagai berikut.
- Multipurpose solution, yaitu cairan pembersih yang akan bekerja dengan perawatan menyeluruh termasuk membersihkan, membilas, mendisinfeksi, dan merendam lensa.
- Hydrogen peroxide-based system (HPB), yaitu cairan dengan fungsi yang sama dengan multipurpose solution, tetapi membutuhkan alat khusus untuk menyimpan dan menetralisir lensa kontak dari zat-zat dalam cairan HPB yang dapat membahayakan mata.
2. Obat tetes mata
Obat tetes mata berguna untuk mengatasi mata kering atau iritasi akibat paparan angin, panas, dan suhu dingin.
Namun, obat ini juga kerap digunakan untuk melembapkan mata usai lama membaca atau menggunakan komputer serta akibat efek obat-obatan tertentu.
Bahan yang umum terdapat pada obat tetes mata antara lain carboxymethylcellulose, hypromellose, dan polyethylene glycol 400.
Bahan-bahan tersebut akan menjaga mata tetap lembap sehingga terlindung dari risiko infeksi atau luka.
Tips menggunakan softlens agar mata tidak kering
Mata kering memang merupakan keluhan umum bagi pengguna softlens, apalagi jika Anda tidak merawat lensa kontak ini dengan benar.
Untungnya, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar mata tidak kering akibat softlens, di antaranya sebagai berikut.
1. Cermat memilih bahan softlens
Menurut American Academy of Ophthalmology, softlens dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni softlens keras dan lunak.
Jika softlens yang Anda gunakan selalu menimbulkan rasa tidak nyaman, masalahnya bisa jadi berasal dari bahan softlens tersebut.
Softlens dengan bahan yang keras biasanya dibuat khusus untuk orang dengan bentuk kornea tidak rata.
Namun, softlens keras biasanya lebih mudah kering, sehingga Anda harus rutin membasahinya dengan cairan softlens dan memakai obat tetes mata.
Sementara itu, softlens lunak lebih sesuai untuk orang yang memiliki mata kering. Produk ini mungkin juga cocok bagi Anda yang selalu merasa tidak nyaman saat memakai softlens.
2. Memperhatikan diameter dan kandungan air softlens
Diameter softlens sangat bervariasi, mulai dari 9, 15, hingga 22 milimeter. Kandungan air pada softlens pun berkisar antara 38—70%.
Saat membeli softlens, pastikan Anda memperhatikan diameter dan kandungan airnya agar mata terasa nyaman.
Softlens berukuran besar akan menghalangi oksigen yang masuk ke mata sehingga mata lebih mudah terasa kering.
Softlens dengan kandungan air yang tinggi juga cepat kehilangan air sehingga tidak cocok untuk Anda yang bermata kering.
3. Mengganti cairan softlens
Terkadang masalah mata bukan berasal dari lensa kontak Anda, melainkan cairan pembersihnya.
Beberapa jenis cairan lensa kontak mengandung bahan penyebab mata merah dan iritasi, sehingga Anda harus rutin memakai obat tetes mata.
Selain itu, ada pula jenis cairan softlens yang tidak cocok dengan softlens yang Anda gunakan.
Apabila digunakan terus-menerus, softlens bisa saja mengalami kerusakan dan berimbas pada kesehatan mata Anda.
Perlu ditekankan, softlens memang alat bantu penglihatan yang efektif, tapi produk ini juga menimbulkan efek samping berupa mata kering dan rasa tidak nyaman.
Saat keluhan tersebut muncul, cara terbaik mengatasinya adalah dengan memakai obat tetes mata.
Walaupun sekilas tampak mirip, cairan lensa kontak mempunyai bahan dan fungsi yang berbeda dengan obat tetes mata. Bahan tersebut bahkan bisa memicu efek samping lain yang lebih buruk.
Jadi, pastikan Anda hanya memakai obat tetes untuk mata dan bukan cairan softlens demi kesehatan mata Anda.
[embed-health-tool-bmi]