Pengertian endoftalmitis
Endoftalmitis adalah peradangan parah yang terjadi pada jaringan bagian dalam mata. Peradangan ini terjadi pada vitreous dan aqueous humor.
Vitreous adalah zat seperti gel bening yang terletak di bagian tengah bola mata, tepatnya di belakang lensa mata. Sementara itu, aqueous humor merupakan cairan bening yang melapisi bagian depan mata.
Peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri (seperti Staphylococcus, Streptococcus, dan bakteri gram negatif) atau jamur (seperti Candida dan Aspergillus).
Meskipun sangat jarang terjadi, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh infeksi virus (herpes simplex atau herpes zoster) atau protozoa (seperti Toxocara, Toxoplasma).
Endoftalmitis steril (tidak menular) juga bisa terjadi akibat patahan lensa yang tertinggal di dalam mata setelah operasi katarak atau obat-obatan yang disuntikkan ke mata.
Secara umum, endoftalmitis adalah kondisi yang dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu endogen dan eksogen.
Tipe endogen umumnya disebabkan oleh infeksi yang telah terjadi di bagian tubuh lain dan berpindah ke mata melalui aliran darah. Sementara itu, tipe eksogen terjadi akibat adanya infeksi atau penyebab lainnya dari luar tubuh, seperti pascaoperasi atau trauma pada mata.
Seberapa umumkah kondisi ini?
Endoftalmitis adalah penyakit mata yang termasuk jarang terjadi. Persentase kejadiannya diperkirakan hanya sekitar 2-15%. Rata-rata angka tahunan adalah sekitar 5 dari 10.000 pasien rawat inap.
Pada kasus endoftalmitis unilateral, alias hanya salah satu mata yang terdampak, mata kanan jauh lebih rentan terinfeksi dibandingkan dengan mata kiri. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh letak pembuluh arteri dan arteri karotid.
Orang-orang yang pernah menjalani operasi mata, seperti katarak dan glaukoma, lebih mudah mengalami kondisi ini. Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan cara mengurangi faktor-faktor risiko.
Gejala endoftalmitis
Tanda-tanda dan gejala endoftalmitis yang paling umum adalah kehilangan penglihatan dan rasa nyeri di bagian mata. Tergantung pada penyebabnya, tanda-tanda dan gejala dapat bervariasi.
Gejala awal endoftalmitis dapat meliputi:
- Penurunan penglihatan secara drastis
- Nyeri pada mata yang memburuk setelah operasi
- Mata merah
- Kelopak mata membengkak
- Lebih sensitif terhadap cahaya
Apabila Anda mengalami tipe pascatraumatis (eksogen), beberapa tanda-tanda dan gejala endoftalmitis yang mungkin muncul adalah:
- Penurunan drastis pada penglihatan
- Nyeri pada mata yang memburuk setelah operasi
- Mata merah
- Kelopak mata membengkak
Jika peradangan mata yang Anda derita berasal dari infeksi dalam tubuh (endogen), tanda-tanda dan gejala akan muncul secara bertahap, seperti:
- Penglihatan menurun secara perlahan dalam waktu beberapa minggu
- Muncul floaters, yaitu bercak gelap, semi transparan, dan mengganggu penglihatan Anda
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Endoftalmitis adalah kondisi darurat yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen jika tidak didiagnosis atau diatasi segera.
Anda harus menghubungi dokter jika memiliki tanda dan gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, terutama jika Anda mengalami atau pernah menjalani:
- Operasi mata
- Trauma pada mata
- Kondisi yang melemahkan pertahanan imun tubuh Anda
Tubuh masing-masing penderita menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang bervariasi. Untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, segera periksakan diri ke dokter jika muncul gejala-gejala yang tidak wajar.
Penyebab endoftalmitis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, endoftalmitis adalah kondisi yang terbagi menjadi dua tipe, yaitu eksogen dan endogen.
Selain kedua jenis itu, ada endoftalmitis yang lebih jarang terjadi, yaitu fakoanafilaktik. Berikut penjelasannya.
1. Endoftalmitis eksogen
Endoftalmitis eksogen disebabkan oleh infeksi yang datang dari luar tubuh. Jenis peradangan eksogen adalah yang paling banyak terjadi.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh prosedur operasi yang kurang tepat. Infeksi bakteri atau jamur dapat masuk melalui sayatan luka saat operasi.
Dikutip dari American Society for Microbiology, sebagian besar kasus endoftalmitis eksogen terjadi sebagai komplikasi dari operasi katarak, suntikan intravitreal, atau trauma mata tembus.
2. Endoftalmitis endogen
Tipe endoftalmitis lainnya adalah endogen. Pada tipe ini, infeksi sebelumnya telah terjadi di bagian tubuh lainnya. Namun, patogen penyebab infeksi menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah, termasuk mata.
Berikut ini adalah jenis-jenis kuman yang dapat menyebabkan endoftalmitis endogen:
- Bakteri: N. meningitidis, Staphylococcus aureus, S. epidermidis, S. pneumoniae, bakteri-bakteri streptococcal, Propionibacterium acnes, Pseudomonas aeruginosa, organisme gram negatif lainnya.
- Virus: Herpes simplex virus
- Jamur: jenis-jenis jamur Candida
- Parasit: Toxoplasma gondii, Toxocara
3. Endoftalmitis fakoanafilaktik
Endoftalmitis fakoanafilaktik adalah peradangan kronis pada granulomatosa zonal di sekitar lensa yang pecah. Kondisi ini biasanya terjadi setelah seseorang melalui operasi mata.
Faktor risiko
Faktor risiko adalah hal-hal yang dapat memperbesar peluang seseorang untuk mengalami suatu kondisi atau penyakit.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami endoftalmitis adalah:
- Trauma pada mata
- Operasi mata
- Suntikan intraokular pada mata
- Infeksi pada aliran darah
- Berada di lingkungan kotor dan rentan terpapar kuman
- Kerusakan pada lensa mata
Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Bagaimana kondisi ini didiagnosis?
Endoftalmitis adalah kondisi yang dapat menyebabkan masalah penglihatan serius. Dokter spesialis mata harus mendiagnosis dan menanganinya.
Dokter akan meninjau gejala-gejala Anda dan menanyakan tentang riwayat medis, terutama tentang operasi mata atau trauma pada mata.
Dokter akan memeriksa mata Anda. Dokter akan menguji seberapa baik Anda dapat melihat pada kedua mata Anda.
Dokter akan menggunakan oftalmoskop, yaitu alat dengan sinar untuk melihat bagian dalam mata. Ultrasonik pada mata mungkin akan dilakukan untuk mendeteksi serpihan abnormal pada tengah mata.
Dokter mata dapat merekomendasikan prosedur yang disebut vitreous tap. Dokter akan membius mata, kemudian menggunakan jarum kecil untuk mengambil sedikit cairan mata. Cairan ini diuji untuk melihat adanya bakteri atau organisme lain.
Bagaimana cara mengobati endoftalmitis?
Pengobatan untuk endoftalmitis berbeda-beda tergantung pada penyebab dan kondisi penglihatan pada mata yang terdampak.
Apabila endoftalmitis disebabkan oleh infeksi bakteri, beberapa pilihan pengobatan yang mungkin diberikan, antara lain:
1. Antibiotik intravitreal
Pada prosedur pengobatan ini, antibiotik disuntikkan langsung ke mata. Biasanya sebagian vitreous diambil untuk memberikan ruang untuk antibiotik.
2. Kortikosteroid
Dokter dapat menyuntikkan kortikosteroid ke dalam mata untuk mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan.
3. Antibiotik intravena
Antibiotik disuntikkan ke dalam pembuluh darah (infus). Umumnya, infus antibiotik diberikan untuk pasien dengan infeksi berat.
4. Antibiotik topikal (oles)
Antibiotik dapat diberikan pada permukaan mata apabila terdapat infeksi luka yang menyertai endoftalmitis.
5. Vitrektomi
Cairan vitreous pada bagian mata yang terinfeksi dikeluarkan dan diganti dengan cairan steril. Hal ini biasanya dilakukan apabila kehilangan penglihatan sangat parah sehingga pasien hampir mengalami kebutaan.
Dikutip dari jurnal Clinical Microbiology and Infection, vitrektomi dapat membuat penglihatan lebih baik pada orang yang kehilangan penglihatan parah. Prosedur ini juga dianjurkan pada kasus yang gagal merespon antibiotik intravitreal.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi endoftalmitis?
Beberapa jenis gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi endoftalmitis adalah:
1. Mengurangi risiko infeksi
Jika Anda pernah menjalani operasi katarak, Anda dapat mengurangi risiko infeksi. Ikuti petunjuk dokter untuk perawatan mata setelah operasi. Selain itu, kunjungi dokter secara rutin untuk pemeriksaan mata.
2. Menggunakan pelindung mata
Untuk mencegah endoftalmitis yang disebabkan oleh trauma mata, gunakan pelindung mata di tempat kerja dan selama olahraga. Kacamata renang, pelindung mata, dan helm dapat melindungi dari serpihan industri yang dapat melukai mata.
[embed-health-tool-bmi]