backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Gangguan Orgasme

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 08/01/2021

Gangguan Orgasme

Definisi

Apa itu gangguan orgasme?

Orgasme adalah perasaan kelegaan intens setelah menerima stimulasi seksual. Orgasme dapat bervariasi dalam intensitas, durasi, dan frekuensi. Orgasme dapat terjadi dengan sedikit stimulasi seksual, namun kadang diperlukan stimulasi yang lebih banyak. Gangguan orgasme adalah kondisi yang terjadi saat seseorang sulit untuk mencapai orgasme, bahkan saat mereka terangsang secara seksual dan mendapatkan cukup stimulasi seksual.

Gangguan ini lebih umum terjadi pada wanita. Kondisi ini juga dikenal sebagai anorgasmia atau disfungsi orgasme pada wanita.

Seberapa umum gangguan orgasme?

Wanita dan pria bisa sama-sama mengalami gangguan orgasme, tapi memang lebih jarang terjadi pada pria. Faktanya, gangguan orgasme menyerang sekitar 1 dari 3 wanita.

Namun, kondisi ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-Tanda dan Gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala gangguan orgasme?

Tanda dan gejala utama dari disfungsi orgasme adalah ketidakmampuan mencapai klimaks seksual. Tanda umum lainnya adalah mengalami orgasme yang tidak memuaskan atau memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai klimaks. Wanita dengan disfungsi orgasme dapat mengalami kesulitan mencapai orgasme selama hubungan seksual atau masturbasi.

Terdapat 4 jenis disfungsi orgasme, yaitu:

  • Anorgasmia primer. Ini adalah kondisi di mana seseorang tidak pernah mengalami orgasme.
  • Anorgasmia sekunder. Jenis disfungsi ini membuat Anda kesulitan mencapai orgasme, namun pernah mengalaminya sebelumnya.
  • Anorgasmia situasional. Kondisi ini merupakan jenis disfungsi orgasme yang paling umum. Kondisi terjadi saat Anda hanya bisa mencapai orgasme dalam situasi tertentu, seperti saat seks oral atau masturbasi.
  • Anorgasmia umum. Jenis disfungsi ini membuat Anda tidak dapat mencapai orgasme dalam situasi apa pun, bahkan saat Anda sangat terangsang dan stimulasi seksual cukup.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Diagnosis dan perawatan dini dapat menghentikan kondisi ini dari memburuk dan mencegah kondisi medis darurat lainnya, maka itu bicaralah pada dokter Anda segera untuk mencegah kondisi serius ini.

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab

Apa penyebab disfungsi orgasme?

Penyebab disfungsi orgasme sangat bervariasi pada masing-masing individu. Itu sebabnya, menentukan penyebab masalah ini cukup sulit dilakukan. Wanita cenderung memiliki kesulitan mencapai orgasme akibat faktor fisik, emosional, atau psikologis. Faktor-faktor yang mungkin berkontribusi meliputi:

  • Usia lanjut
  • Kondisi medis, seperti diabetes
  • Riwayat operasi ginekologis, seperti histerektomi
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, terutama selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) untuk depresi
  • Budaya atau kepercayaan religius
  • Rasa malu
  • Rasa bersalah dalam menikmati aktivitas seksual
  • Riwayat kekerasan seksual
  • Kondisi kesehatan mental, seperti depresi atau kegelisahan
  • Stres
  • Kepercayaan diri yang rendah
  • Masalah dalam hubungan, seperti konflik yang belum diselesaikan atau kurangnya kepercayaan.

Kadang, kombinasi dari faktor-faktor ini dapat menyulitkan seseorang (khususnya wanita) untuk mencapai orgasme. Ketidakmampuan untuk orgasme dapat menyebabkan stres, yang membuat semakin sulit untuk mencapai orgasme di kemudian hari.

Faktor Pemicu

Apa yang membuat saya lebih berisiko untuk terkena disfungsi orgasme?

Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi terhadap kondisi ini apabila Anda mengalami kondisi-kondisi berikut:

  • Riwayat kekerasan seksual atau perkosaan
  • Rasa jenuh pada aktivitas seksual atau hubungan
  • Kelelahan dan stres atau depresi
  • Kurangnya pengetahuan mengenai fungsi seksual
  • Perasaan negatif terhadap seks (sering kali dipelajari pada masa kanak-kanak atau remaja)
  • Rasa malu dalam menanyakan jenis sentuhan yang paling baik

Diagnosis dan Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana gangguan orgasme didiagnosis?

Apabila dokter menduga Anda memiliki kondisi ini, pemeriksaan fisik dan beberapa tes akan direkomendasikan. Selain itu, dokter juga akan menanyakan tentang riwayat seksual Anda. Hal ini dapat menemukan penyebab gangguan orgasme dan dapat mengidentifikasi faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap kondisi. Dokter juga dapat merujuk Anda ke ginekolog untuk pemeriksaan lanjutan. Ginekolog dengan spesialisasi kesehatan wanita dapat merekomendasikan perawatan lebih lanjut untuk gangguan orgasme.

Bagaimana kondisi ini ditangani?

Penanganan/perawatan yang akan Anda dapatkan terkait dengan disfungsi orgasme yang Anda rasakan bergantung pada penyebab terjadinya gangguan. Beberapa cara yang mungkin dapat Anda lakukan untuk menangani kondisi ini, yaitu:

  • Mengatasi kondisi medis penyebabnya
  • Mengganti pengobatan antidepresan
  • Melakukan terapi perilaku kognitif atau terapi seksual
  • Meningkatkan stimulasi klitoris selama masturbasi dan hubungan seksual.

Konseling pasangan adalah pilihan perawatan lain yang populer. Konselor akan membantu Anda dan pasangan mengatasi konflik yang mungkin Anda alami. Hal ini dapat mengatasi masalah yang terjadi pada hubungan Anda dan seputar masalah di tempat tidur.

Pada beberapa kasus, terapi hormon estrogen dapat digunakan. Hal ini dapat meningkatkan gairah seksual atau jumlah aliran darah ke kelamin untuk meningkatkan sensitivitas.

Pencegahan

Apa saja yang dapat saya lakukan di rumah untuk mengatasi gangguan orgasme?

Apabila Anda mengalami kesulitan mencapai orgasme, hal ini dapat membuat Anda dan pasangan frustrasi. Selain itu, berkonsentrasi pada klimaks dapat memperburuk masalah.

Kebanyakan pasangan tidak mengalami pengalaman seksual yang seperti di TV dan film. Maka cobalah untuk mengatur ekspektasi Anda. Sebaiknya, Anda lebih berfokus pada kesenangan bersama dibandingkan pada orgasme. Anda mungkin akan menyadari bahwa menjaga kesenangan yang berlanjut sama memuaskannya seperti orgasme.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 08/01/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan