Apakah Anda pernah mendengar anggapan bahwa kopi bisa membawa pengaruh buruk terhadap kesuburan? Informasi ini mungkin membuat khawatir sebagian orang yang menjadikan kopi sebagai kebutuhan dan merasa kurang lengkap jika tidak menyeduhnya pada pagi hari.
Lantas, apakah anggapan tersebut benar? Haruskah Anda berhenti minum kopi jika sedang ingin cepat hamil? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.
Apa minum kopi bikin susah hamil?
Sampai saat ini, dampak konsumsi kafein pada kesuburan wanita maupun pria masih terus diteliti.
Sejauh ini, belum ada penelitian yang menegaskan bahwa kafein bisa memberi pengaruh buruk terhadap kesuburan pria maupun wanita.
Akan tetapi, studi yang diterbitkan dalam jurnal Toxicology (2015) menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan bisa menurunkan fungsi sel sertoli.
Fungsi sel ini adalah menjaga produksi dan kualitas sperma. Kerusakan sel sertoli bisa menurunkan produksi sperma dan meningkatkan jumlah sperma abnormal sehingga kesuburan pun terganggu.
Meski demikian, risiko tersebut tidak ditemukan pada pria yang mengonsumsi kafein sesuai batasan.
Lebih lanjut, laman Fertility Coalition menyebutkan bahwa konsumsi kafein berlebihan mungkin bisa memengaruhi kesehatan dan mungkin kesuburan wanita.
Hanya saja, mekanisme kafein dalam memengaruhi kesuburan wanita memang belum diketahui secara pasti.
Secara umum, mengonsumsi terlalu banyak minuman berkafein memang tidak baik bagi tubuh Anda.
Kebiasaan ini telah dikaitkan dengan gangguan tidur, masalah pencernaan, peningkatan tekanan darah, dan masih banyak lagi.
Di samping pengaruh kafein terhadap kehamilan masih diteliti, kesuburan mungkin dipengaruhi oleh bahan tambahan dalam olahan kopi. Sebagai contoh, gula yang ditambahkan dalam kopi.
Jika Anda minum terlalu banyak kafein yang bercampur gula, risiko diabetes akan meningkat. Diabetes inilah yang bisa menjadi penyebab susah hamil pada wanita maupun pria.
Efek kafein terhadap upaya kehamilan
Pengaruh kopi dan minuman berkafein lainnya terhadap kesuburan masih terus diteliti. Itu artinya, efek minuman berkafein terhadap upaya kehamilan juga belum diketahui secara pasti.
Namun, lagi-lagi perlu diingat bahwa konsumsi kafein yang berlebihan memang tidak baik bagi kesehatan. Inilah yang mungkin menurunkan peluang kehamilan Anda secara tidak langsung.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mulai mengurangi konsumsi kafein harian jika Anda berencana untuk hamil dalam waktu dekat.
Tips minum kopi supaya tidak mengganggu kesuburan
Anda sebenarnya bisa mendapatkan manfaat dari kafein asalkan mengonsumsinya sesuai batasan. Sebaliknya, terlalu banyak asupan kafein bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Supaya kopi tetap memberikan manfaat tanpa menimbulkan pengaruh buruk, termasuk pada kesuburan, cobalah menikmatinya dengan mengikuti tips berikut.
- Minumlah kopi dengan mengikuti batasan konsumsi kafein harian, yaitu maksimal 400 mg atau sekitar 2–3 cangkir kopi. Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, batas konsumsi kafein harian Anda adalah 200 mg per hari.
- Batasi tambahan pemanis buatan dalam kopi yang Anda buat, seperti krimer kental manis atau susu.
- Tambahkan kayu manis jika Anda membutuhkan varian rasa.
- Hindari minum kopi mendekati jam tidur.
Kopi bukanlah satu-satunya minuman yang mengandung kafein. Anda juga bisa menemukan stimulan ini dalam secangkir teh, cokelat, dan minuman berenergi.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh kopi terhadap kesuburan biasanya mulai terlihat jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan.
Pada dasarnya, membatasi asupan kafein merupakan salah satu cara menerapkan pola hidup sehat.
Penerapan pola hidup sehat inilah yang bisa membantu Anda meningkatkan kesuburan dan peluang kehamilan. Selain itu, jangan lupa untuk berkonsultasi tentang rencana kehamilan.
Meski hubungan kopi dan kesuburan masih terus diteliti, tak ada salahnya untuk mulai mengurangi asupan harian Anda.
Pada dasarnya, tubuh Anda tidak membutuhkan kopi karena zat gizi yang ada di dalamnya bisa Anda dapatkan dari sumber makanan atau minuman lain yang lebih sehat.
Kesimpulan
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]