4. Infeksi jamur pada vagina
Dalam beberapa kasus, seks yang terasa sakit saat hamil bisa disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina (vaginal candidiasis).
Kondisi ini terjadi karena perubahan hormon-hormon terkait kehamilan mendukung pertumbuhan ragi di dalam vagina.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), setidaknya ada 25% wanita yang mengalami vaginal candidiasis ketika hamil. Untuk mengobatinya, Anda bisa menggunakan obat atau salep sesuai saran dokter.
5. Pelvic girdle pain (PGP)
Pelvic girdle pain merupakan kondisi yang menyebabkan kekakuan pada sendi panggul. Kondisi ini terjadi sebagai efek hormon relaksin yang dikeluarkan ketika Anda hamil.
Jika Anda merasakan sakit pada area panggul saat berhubungan seks, ini bisa menjadi tanda PGP. Cara mengatasi PGP yaitu dengan menjalani fisioterapi.
6. Varises

Pertumbuhan janin dapat memberi tekanan pada pembuluh darah, terutama yang ada pada perut. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menyebabkan varises pada vagina dan kaki.
Kemunculan varises pada kedua area tersebut berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman saat berhubungan. Untuk mengobatinya, Anda bisa melakukan beberapa tindakan seperti:
- memakai stoking kompresi sesuai rekomendasi dokter,
- tidak berdiri dalam waktu yang lama,
- berolahraga ringan,
- melakukan peregangan secara berkala pada pergelangan kaki, dan
- menghindari paparan panas yang berlebihan (misal saat berendam dengan air panas).
7. Infeksi menular seksual (IMS)
Jika berhubungan saat hamil terasa sakit, ini juga bisa menjadi tanda penyakit menular seksual. Apalagi bila rasa sakit diikuti oleh gejala lain, seperti nyeri saat buang air kecil.
CDC merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan tes IMS pada awal kehamilan. Jika tidak segera diobati, IMS dapat mengakibatkan kelahiran prematur atau kematian pada bayi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar