Rekaman gambar pemeriksaan USG tersebut menunjukkan bahwa bayi di dalam kandungan tampak kaget dan kemudian menangis. Hal ini terjadi karena respon dari suara lembut dan halus yang dimainkan pada perut ibu. Secara rincinya, janin terlihat membuka mulut, menekan lidah, sampai akhirnya bernapas dengan tidak beraturan.
Jika sebelumnya janin di dalam kandungan diketahui hanya bisa tidur, terjaga, aktif bergerak, bahkan sekadar tenang saja, kini ada lagi. Menangis masuk sebagai perilaku selanjutnya yang bisa dilakukan bayi di dalam kandungan.
Selain itu, bayi juga bisa menangis di dalam kandungan sebagai respon akan adanya gangguan. Dalam penelitian tersebut, bayi akan memutar kepalanya, membuka mulutnya, menekan lidahnya, serta menghela napas pendek ketika merasakan ibunya sedang merokok.
Selanjutnya, janin akan mengencangkan dadanya, memiringkan kepalanya, yang disertai dengan hembusan napas cepat dan dagu bergetar. Respon tersebut bisa menjadi pertanda ketidaknyamanan bayi dengan lingkungan di sekitarnya, sehingga membuatnya menangis dalam kandungan.
Kenapa bayi menangis di dalam kandungan?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar