backup og meta

Olahraga Anggar, Cara Bela Diri Elegan ala Kesatria

Olahraga Anggar, Cara Bela Diri Elegan ala Kesatria

Walaupun tidak sepopuler sepak bola atau bulu tangkis, olahraga anggar punya daya tarik tersendiri. Olahraga yang terlihat seperti pertarungan antara dua kesatria ini memerlukan kecepatan, kelihaian, dan strategi. Simak aturan, teknik dasar, hingga manfaat anggar dalam penjelasan berikut.

Apa itu olahraga anggar?

Anggar adalah olahraga bela diri yang menggunakan pedang khusus untuk menyerang dan bertahan melawan lawan duel. Pemain anggar harus menyentuh area sasaran di tubuh lawan untuk mendapatkan poin.

Olahraga ini awalnya banyak dimainkan di Eropa pada abad ke-15. Saat itu, anggar menjadi bagian dari pelatihan militer para kesatria perang.

Seiring berjalannya waktu, anggar berubah dari seni bela diri menjadi olahraga kompetitif. Di tingkat internasional, anggar resmi masuk dalam ajang Olimpiade modern pada tahun 1896.

Di Indonesia sendiri, anggar diperkenalkan pada masa penjajahan Belanda. Setelah kemerdekaan, anggar semakin berkembang dengan pembentukan Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI).

IKASI kini menjadi wadah resmi bagi para atlet anggar tanah air meskipun belum menjadi olahraga populer di Indonesia

Aturan main olahraga anggar

Tujuan dari pertarungan anggar adalah menggunakan pedang untuk menyerang lawan sambil menghindari serangan balik.

Anggar umumnya dimainkan sebagai pertarungan duel 1 lawan 1, tapi ada juga pertandingan tim.

Area bertanding anggar disebut piste yang memiliki panjang sekitar 14 m dan lebar 2 m, dengan garis on-guard yang menentukan posisi awal pemain.

Pertandingan anggar dibagi dalam tiga ronde, masing-masing 3 menit. Pemenang mencapai 15 poin atau memiliki poin terbanyak setelah tiga ronde. Ada juga sistem lima poin dalam tiga menit.

Pedang yang digunakan dalam anggar dibagi menjadi tiga jenis.

  • Epée: pedang yang paling berat dan digunakan untuk menusuk.
  • Foil: pedang yang lebih ringan dan berfungsi untuk menusuk.
  • Sabre: pedang yang bisa dipakai untuk memotong atau menusuk. 

Pedang anggar sudah dilengkapi dengan sensor elektronik yang terhubung dengan kotak pencatat skor, sehingga skor bisa langsung tercatat ketika serangan berhasil.

Jenis pedang yang digunakan akan menentukan perhitungan skor.

Dengan pedang foil, poin diberikan hanya untuk serangan ujung pedang yang mengenai area torso, leher, selangkangan, dan punggung. Untuk sabre, serangan di bawah tubuh dan tangan tidak dihitung. 

Pertandingan dengan Epée menghasilkan skor untuk serangan yang mengenai semua bagian tubuh, tapi hanya dengan ujung pedang. Aturan right of way juga tidak diterapkan, artinya kedua pemain bisa mencetak poin bersamaan. 

Selain pedang, pemain anggar juga harus memakai perlengkapan pelindung seperti masker, helm, jaket anggar, pelindung tubuh, dan sarung tangan.

Teknik dasar olahraga anggar

Jika tertarik mencoba olahraga bela diri ini, Anda perlu mempelajari dan menguasai teknik dasarnya. Berikut sejumlah teknik dasar anggar yang perlu diketahui.

1. Pegangan pedang (grip)

Pegangan pedang anggar

Pegangan pedang alias grip harus berada di telapak tangan, dengan bagian depan pegangan menyentuh jari telunjuk dan ibu jari berada di atasnya. Tiga jari lainnya berada di sisi pegangan.

Pastikan tangan tetap rileks karena grip yang kaku bisa membuat tangan cepat lelah. Saat menggerakan pedang, pegang dengan santai dan jangan terlalu kencang. 

2. Posisi on guard

Posisi on guard adalah posisi dasar untuk siap bertahan atau menyerang. Kedua kaki dalam posisi kuda-kuda, terpisah 45 cm dan membentuk sudut 90 derajat.

Tubuh sedikit miring dengan tangan kanan diangkat sejajar dada dan tangan kiri diangkat setinggi bahu. Posisi ini memberikan keseimbangan dan kesiapan untuk bergerak kapan saja.

3. Posisi fencing

Posisi fencing anggar

Posisi fencing dalam anggar dibagi menjadi Sixte, Quarte, dan lainnya. Masing-masing posisi ini memiliki parry, yakni gerakan untuk melindungi diri.

Fencing merupakan gerakan menutup atau membuka diri untuk mengubah posisi pedang untuk menghalau serangan lawan.

4. Menjaga dan mengubah garis serangan

Untuk mengubah garis serangan, Anda harus memindahkan pedang dari satu garis ke garis lainnya. Ini bisa dilakukan dengan melewati atau melalui bagian bawah pedang lawan.

Gerakan ini sangat penting untuk menghindari serangan dan mengecoh lawan.

5. Maju dan mundur (gaining and breaking ground)

Footwork atau gerakan kaki adalah kunci untuk maju atau mundur. Ketika maju, kaki depan bergerak terlebih dahulu, diikuti dengan kaki belakang. 

Saat mundur, kaki belakang bergerak lebih dulu, diikuti dengan kaki depan. Anda memerlukan kontrol dalam melakukan gerakan ini agar tubuh tetap seimbang.

6. Gerakan serangan (development)

Serangan dimulai dengan mengulurkan tangan dan diikuti dengan lompatan untuk mendekati lawan.

Ini memungkinkan Anda untuk menembus pertahanan lawan dan mengancam area target mereka dengan pedang yang terulur.

7. Lompatan serangan (lunge)

Posisi lunge

Lunge adalah gerakan lompat cepat untuk mencapai area target lawan.

Untuk mencobanya, kaki depan melangkah maju dengan cepat, diikuti dengan kaki belakang. Pada saat yang sama, tubuh tetap tegak dan pedang mengarah tepat ke lawan.

8. Mengembalikan posisi setelah lunge (recovery)

Setelah melakukan lunge, tubuh harus kembali ke posisi on guard, caranya dengan memindahkan kaki belakang dan mengangkat tangan kembali.

Gerakan ini adalah bagian penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan kesiapan untuk serangan berikutnya.

9. Balestra

Balestra adalah lompatan pendek yang diikuti dengan langkah maju untuk menambah kecepatan serangan.

Cara melakukannya kaki depan diangkat dan disusul dengan langkah kaki belakang untuk memberi dorongan lebih kuat saat lunge.

10. Fleche

Fleche adalah gerakan untuk menyerang dengan berlari cepat ke arah lawan. Saat melakukan fleche, pedang diulurkan ke depan sementara tubuh membungkuk ke depan.

Kaki belakang diangkat dan segera dibawa ke depan untuk melanjutkan serangan. Namun, jangan biarkan tubuh bersentuhan dengan lawan.

11. Serangan sederhana

Ada empat jenis serangan sederhana yang bisa dilakukan dalam anggar.

  • Straight thrust: serangan langsung ke arah lawan dengan tangan terulur. 
  • Disengage: gerakan memindahkan pedang di bawah pedang lawan untuk menyerang ke posisi lain. 
  • Coupe: gerakan memindahkan pedang di atas lawan untuk mengubah serangan. 
  • Counter-disengage: mengikuti perubahan garis lawan dengan disengage untuk mengecoh dan menyerang. 

12. Pertahanan (parry)

Dalam olahraga anggar, ada tiga jenis teknik bertahan atau yang disebut parry.

  • Parry sederhana: membawa pedang melintang untuk menghalau serangan lawan. 
  • Parry lingkaran: gerakan melingkar untuk mengarahkan pedang lawan kembali ke garis semula. 
  • Parry semi-lingkaran: gerakan pedang dari garis atas ke garis bawah atau sebaliknya membantu setengah lingkaran. 

13. Balasan (riposte)

Riposte

Riposte adalah serangan balik setelah berhasil memblokir serangan lawan. Ada beberapa jenis riposte dalam anggar.

  • Direct: serangan langsung setelah parry
  • Disengage riposte: menggunakan disengage untuk serangan balik. 
  • Coutver riposte: memotong melalui atas pedang lawan untuk menyerang. 
  • Counter-disengage riposte: mengikuti perubahan garis lawan dengan disengage untuk serangan balasan. 

Manfaat olahraga anggar

Rutin latihan anggar menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan fisik dan mental.

Berikut ini beberapa manfaat dari anggar berdasarkan penelitian dari Health Promotion Journal of Australia

1. Meningkatkan kemampuan berstrategi

Anggar bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga tentang adu strategi. Olahraga ini mirip dengan permainan catur, tapi lebih seru karena melibatkan gerakan tubuh.

Anda dituntut untuk membaca gerakan lawan, merancang taktik serangan dan bertahan, dan mengambil keputusan dalam waktu singkat. 

Kemampuan ini berdampak baik untuk fungsi kognitif dan kendali emosional seseorang. Anggar melatih ketahanan mental dan kemampuan memecahkan masalah. 

2. Menumbuhkan rasa percaya diri

Olahraga anggar sebenarnya lebih fokus pada keterampilan gerak, ketangkasan fisik, dan penerapan strategi daripada kekuatan fisik.

Jadi, anggar cocok untuk Anda yang tidak menyukai atau kurang adaptif dengan olahraga yang memerlukan banyak energi dan menuntut ketahan fisik. 

Anggar bisa menjadi olahraga yang menyenangkan sekaligus kompetitif. Rutin latihan anggar bisa membangun rasa percaya diri yang positif terhadap kemampuan fisik Anda.

3. Mendukung kesehatan fisik dan mental

Anggar adalah olahraga yang bisa membantu Anda mencapai keseimbangan fisik dan mental.

Gerakan anggar melatih ketangkasan, keseimbangan, dan refleks tubuh, sementara aspek strateginya menantang otak untuk terus berpikir kreatif.

4. Aman untuk pemula

Meski melibatkan pertarungan yang tak jarang terlihat sengit, anggar sebenarnya sangat aman dilakukan.

Dengan perlengkapan pelindung yang lengkap, risiko cedera melakukan olahraga ini sangat kecil. Selain itu, anggar mudah dilakukan, bahkan bagi pemula yang baru belajar.

Anggar adalah olahraga yang memadukan seni, strategi, dan kekuatan fisik. Tidak hanya memberikan manfaat kebugaran, anggar juga membangun mental juara, melatih konsentrasi dan pengambilan keputusan.

Anda yang ingin mencoba olahraga bela diri ini sebaiknya mencari komunitas atau kelas khusus yang dipandu oleh pelatih profesional.

Pelajari teknik dasar anggar dengan baik dan berlatihlah secara konsisten untuk meningkatkan keterampilan Anda dalam duel anggar.

Rangkuman

  • Anggar adalah olahraga bela diri yang menggunakan pedang khusus untuk menyerang lawan duel.
  • Aturan permainan anggar ditentukan oleh jenis pedang, yaitu epée, foil, dan sabre.
  • Ada sejumlah teknik dasar anggar yang perlu dikuasai pemula, mulai dari cara memegang pedang (grip), teknik melawan (lunge, fleche), bertahan (parry), hingga serangan balik (riposte).
  • Anggar bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berstrategi, menumbuhkan rasa percaya diri, mendukung keseimbangan fisik dan mental, dan aman dilakukan pemula.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ganakas, E., & Peden, A. E. (2023). Exploring why young Australians participate in the sport of fencing: Future avenues for sports-based health promotion. Health promotion journal of Australia : official journal of Australian Association of Health Promotion Professionals, 34(1), 48–59. https://doi.org/10.1002/hpja.650 

What Is Fencing?. (n.d). William & Mary Fencing Club. Retrieved 25 Dec 2024, from https://fencing.pages.wm.edu/prospective-fencers/what-is-fencing/ 

Fencing 101: Glossary of Fencing Terms. (n.d). USA Fencing. Retrieved 25 Dec 2024, from https://www.usafencing.org/glossary-of-fencing 

Fencing 101. (n.d). USA Fencing. Retrieved 25 Dec 2024, from https://www.usafencing.org/membership-fencing101 

Fencing 101: Weapons. (n.d). USA Fencing. Retrieved 25 Dec 2024, from https://www.usafencing.org/weapons 

Kiikka, D. (n.d). The Rules of Fencing. The Sports Edu. Retrieved 25 Dec 2024, from  https://thesportsedu.com/the-rules-of-fencing/

Versi Terbaru

05/12/2024

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Dimas Nugroho

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mengenal Olahraga Tabata dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Mengenal Olahraga Berkuda dan Manfaatnya untuk Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Dimas Nugroho

Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan