backup og meta

Pilihan Musik Terbaik untuk Menggenjot Semangat Olahraga

Pilihan Musik Terbaik untuk Menggenjot Semangat Olahraga

Tidak lengkap rasanya berolahraga tanpa mendengarkan alunan musik. Faktanya, genre musik tertentu ternyata bisa menentukan ritme olahraga seseorang. Agar lebih semangat, yuk cari tahu genre musik yang tepat untuk menemani Anda olahraga.

Manfaat mendengarkan musik saat olahraga

semangat olahraga

Tak hanya bikin olahraga lebih menyenangkan, mendengarkan musik ada banyak sekali manfaatnya buat kebugaran. Sebuah penelitian yang diterbitkan di PLOS One membuktikan musik bisa memperpanjang waktu dan meningkatkan intensitas berolahraga tanpa membuat cepat lelah.

Musik mengalihkan pikiran sehingga membuat kita tidak sadar bahwa sudah berolahraga cukup lama tanpa merasa tenaga terkuras. Tempo dari alunan musik yang disebut-sebut menjadi faktor kuncinya.

Selain itu, ritme musik yang didengarkan saat olahraga juga merangsang area motorik otak untuk tahu kapan harus bergerak. Hal ini membuat Anda jadi bisa menggunakan energi tubuh lebih efisien karena berolahraga dengan kecepatan yang tetap sesuai alunan musik.

Sebuah penelitian di tahun 2010 menemukan fakta bahwa seorang pengendara sepeda mengayuh lebih keras ketika mendengarkan tempo musik yang lebih cepat. Namun ketika tempo musiknya melambat, kayuhan pun secara otomatis lebih pelan dari sebelumnya.

Idealnya, musik yang memiliki 120 sampai 140 ketukan per menit sudah cukup untuk membuat Anda semangat untuk berolahraga.

 Genre musik yang cocok untuk olahraga

mendengarkan musik saat olahraga

Memilih genre musik mana yang paling cocok untuk olahraga sebenarnya kembali lagi pada kesukaan masing-masing orang. Ini juga bukan berarti olahraga intensitas tinggi (HIIT), nge-gym, dan latihan kekuatan membutuhkan musik yang keras dan cepat.

Tidak ada satu genre musik khusus yang pasti cocok untuk semua orang. Musik dengan irama yang cepat memang bisa meningkatkan intensitas seseorang saat berolahraga. Namun, musik yang lambat juga membantu memulihkan tubuh dalam waktu cepat. Tak hanya itu. Musik yang iramanya lambat juga menurunkan tekanan darah serta denyut jantung saat dan setelah berolahraga.

Menurut pelatih olahraga dan yoga profesional Kenta Seki, musik yang Anda suka menentukan keberhasilan olahraga yang Anda lakukan. Sebab apa pun genrenya, asalkan Anda menyukainya, akan membuat Anda semangat berolahraga.

Bahkan, olahraga yoga yang identik dengan ketenangan saja bisa menggunakan lagu bertempo lebih cepat seperti pop, rock, hingga hip hop.

Namun, penelitian yang diterbitkan dalam International Review of Sport and Exercise Psychology melihat beberapa genre musik dan kecocokannya untuk olahraga tertentu, yaitu:

Rap

Rap termasuk genre musik yang paling cocok digunakan untuk olahraga lari. Jenis musik yang satu ini biasanya membuat seseorang bisa berlari 150 hingga 190 langkah per menitnya.

Pop

Musik pop cocok digunakan untuk olahraga yang cenderung lambat dengan tipe berulang. Untuk itu, genre musik yang satu ini cocok untuk menemani Anda saat pemanasan dengan aerobik dan pendinginan . Ini karena musik pop biasanya memiliki ritme dan ketukan yang teratur.

Dance

Musik dance cocok digunakan saat Anda sedang melakukan latihan kekuatan yang cukup berat. Ini karena bassnya cukup cepat dan berirama sehingga sangat cocok didengarkan saat sedang berlatih beban.

Rock

Peneliti menemukan fakta bahwa musik rock perlu dihindari selama latihan kardio dan intensitas tinggi. Pasalnya, perubahan tempo yang berbeda bisa memengaruhi ritme olahraga seseorang. Akibatnya, ketika seseorang bahkan telah kelelahan, musik jenis ini bisa tetap membuat Anda untuk terus bergerak mengikuti irama.

Tembang lawas

Dr. Karageorghis sebagai ketua tim penelitian menyatakan bahwa efek maksimal mendengarkan musik saat olahraga didapat ketika mendengarkan lagu yang mengingatkan seseorang akan masa remaja dan dewasa awalnya. Dengan mendengarkan lagu-lagu nostalgia seseorang biasanya akan merasa lebih muda, bugar, dan bersemangat.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

 

Leman, M., Moelants, D., Varewyck, M., Styns, F., van Noorden, L. and Martens, J. (2013). Activating and Relaxing Music Entrains the Speed of Beat Synchronized Walking. PLoS ONE, 8(7), p.e67932. accessed on May 24th 2019

 

Waterhouse, J., Hudson, P. and Edwards, B. (2010). Effects of music tempo upon submaximal cycling performance. Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports, 20(4), pp.662-669 accessed on May 24th 2019

7 Reasons You Should LIsten to Music When Workout

https://www.huffpost.com/entry/why-exercise-workout-music-playlist_n_4173931 accessed on May 24th 2019

Here’s How Different Genres of Music Impact Your Workouts

https://aaptiv.com/magazine/music-impacts-workouts  accessed on May 24th 2019

 

Versi Terbaru

19/12/2020

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Rachmadin Ismail


Artikel Terkait

Olahraga Sehari Dua Kali, Apakah Boleh Dilakukan?

5 Perbedaan antara Olahraga Kardio dan Resistance Training


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 19/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan