backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Cara Menendang Bola yang Akurat untuk Mencetak Gol

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    Cara Menendang Bola yang Akurat untuk Mencetak Gol

    Ingin jadi top skorer sekelas Robert Lewandowski, Cristiano Ronaldo, atau Messi? Satu hal yang pasti, striker terbaik di dunia tidak memenangkan Golden Boots hanya dengan keberuntungan. Mencetak gol dari jarak 30 meter bukanlah hal yang mudah. Menemukan sudut tembakan, mengecoh lawan, hingga menendang bola — semua ini butuh keterampilan. Baca terus artikel ini untuk cari tahu cara menendang bola yang akurat layaknya pesepak bola profesional.

    Mengasah cara menendang bola ke gawang lawan

    Mencetak gol butuh kekuatan, keseimbangan, ketepatan, kejelian, dan pengambilan keputusan yang tepat. Anda juga harus tahu bagian bola mana yang harus ditendang dan posisi kaki seperti yang baik untuk menembak ke gawang lawan. Latih terus diri Anda tentang bagaimana cara menendang bola yang baik dengan panduan berikut.

    1. Tendang bola pakai tenaga

    Banyak pemain bola amatir yang tidak menyadari bahwa tendangan membabi buta justru akan memperlambat kecepatan bola. Cara menendang bola dengan mengerahkan tenaga hingga 100 persen sering menyebabkan otot tubuh yang terlibat dalam gerakan menendang jadi menegang kaku.

    Anggap gerakan menendang layaknya gerakan tali yang sedang dicambuk. Pastikan agar otot kaki sedikit lemas begitu mau menendang dan perlahan tingkatkan kekuatannya sehingga gaya dorong tubuh bisa melambungkan bola ke depan dengan kuat. Otot yang keburu tegang dari awal justru memiliki rentang gerak yang sempit sehingga tendangan Anda justru tidak maksimal.

    2. Cek keadaan sekitar

    Anda mungkin memiliki kesempatan bagus untuk menembak, tapi mengoper adalah pilihan yang lebih baik. Atau Anda mungkin memiliki ruang terbuka untuk mencetak gol dan tidak ada lawan yang menghadang, tapi tidak yakin apakah berhasil jika ditembak dari jarak sejauh itu sehingga Anda memilih untuk menggiring bola lebih dekat. Insting Anda berperan besar untuk menentukan kapan tepatnya Anda harus menembak.

    Situasi di lapangan hijau bisa bervariasi, namun sebaiknya Anda mencari kesempatan untuk menembak saat Anda berada di dekat atau di dalam kotak kiper. Jangan biarkan “teror” lawan menghentikan niat Anda untuk menembak bola. Trik gocekan yang cerdas bisa melengahkan kewaspadaan mereka, Atau Anda bisa tendang melambung ke atas.

    Peluang mencetak gol bisa hangus dalam sepersekian detik jika Anda lengah. Semakin lama Anda berpikir kapan waktu yang tepat untuk menendang, semakin banyak waktu bagi gelandang bertahan untuk memblokir tembakan Anda. Jadi, jangan ragu dan tembak bola dengan cepat. Tapi kesempatan yang sama juga mungkin gagal jika Anda tergesa-gesa. Jadi perhitungkan masak-masak setiap kesempatan yang ada.

    3. Perhitungkan jarak dari bola ke gawang

    Semakin dekat jarak Anda dengan gawang lawan, harusnya semakin rendah laju bola Anda untuk mencetak gol. Tapi jangan salah. Anda masih harus menembak bola dengan keras, tapi tendang lurus ke depan atau gunakan kaki bagian dalam (pelana kaki) untuk tembakan yang lebih akurat. Inilah sebabnya mengapa pemain profesional memilih untuk menggunakan pelana kaki (bagian dalam kaki) yang kekuatannya lemah, namun lebih akurat, saat mereka akan menembak dekat dengan kiper. Bila Anda jauh dari sasaran, gunakan tembakan sepak bola standar yaitu dengan bagian depan kaki.

    4. Perhatikan posisi penjaga gawang

    Perhatikan juga posisi kiper di bentengnya. Apakah ia meninggalkan celah yang bisa Anda manfaatkan?Jika kiper lawan cenderung berdiam di satu sisi (bukan berdiri di tengah gawang), tembaklah ke arah sisi lain. Cungkil bola ke atas kepala kiper jika jarak kiper agak maju dari garis gawang.

    Tapi waspada jika ingin menendang tinggi dari jarak jauh. Peluang Anda untuk mencetak gol dari tembakan tinggi sebenarnya cukup sempit. Peluang mencetak gol justru lebih besar jika Anda menembak bola ke sudut rendah (pojok kiri bawah dan tengah bawah gawang). Statistik menunjukkan bahwa hampir 62% gol berasal dari tendangan sudut rendah. Ini karena akan sangat sulit bagi kiper, terutama yang berpostur tinggi, untuk bisa menukik turun ke tanah dengan sigap. Jauh lebih mudah dan lebih alami bagi mereka untuk melompat tinggi.

    Jika kesempatan mencetak gol satu-satunya adalah menendang dari jarak jauh, tembak dengan sudut lebar bukannya setinggi mungkin. Ada peluang besar untuk bola memantul balik yang bisa mengecoh kiper. Peluang ini bisa Anda gunakan untuk kembali mendapatkan kendali bola.

    Postur tubuh yang baik saat menendang bola

    Menjaga postur tubuh yang baik sama baiknya dengan mengasah teknik dan cara menendang bola. Begini cara melatih postur menendang bola yang baik untuk meningkatkan peluang mencetak gol.

    1. Santai saja

    Cara menendang bola (sumber: activekids.com)

    Begitu Anda mendapatkan bola, biarkan seluruh tubuh Anda lemas. Kosongkan pikiran. Biarkan kepala, leher, kaki, dan setiap bagian tubuh Anda rileks. Satu-satunya bagian tubuh Anda yang harusnya menegang untuk bersiap menendang adalah pergelangan kaki.

    2. Ayunkan kaki ke belakang

    Cara menendang bola (sumber: activekids.com)

    Sesaat akan menendang, buat langkah terakhir Anda seperti akan melompat jauh ke depan yang panjang. Ayunkan kaki dominan Anda jauh ke belakang sehingga tumit Anda berada dekat dengan bokong Anda.

    Jaga kepala dan pandangan Anda pada bola saat akan menembak. Jaga tubuh Anda tetap di atas bola. Lakukan kontak dengan bagian tengah permukaan bola.

    3. Biarkan lutut berayun lebih dulu

    Cara menendang bola (sumber: activekids.com)

    Postur kaki bawah saat menendang yang baik seharusnya membentuk huruf V. Pertahankan postur Anda selama mungkin dan di detik-detik terakhir akan menembak, ayunkan seperti gerakan mencambuk untuk menendang bola.

    4. Sentuh bola dengan buku jempol kaki

    Cara menendang bola (sumber: activekids.com)

    Usahakan agar sudut antara kaki dan bola seminim mungkin supaya Anda bisa menyentuh bola dengan tulang metatarsal kaki. Tulang metatarsal adalah tulang terbesar di kaki, yang berada tepat di atas buku jari jempol kaki. Tendangan ini akan menghasilkan daya tembak yang kuat.

    5. Tendang seperti akan mendobrak kaca

    Bayangkan bahwa bola ada di depan tubuh Anda, tapi terhalang oleh dinding kaca. Untuk bisa menendang bola, Anda akan harus memecahkan dinding kaca tersebut terlebih dahulu. Tapi, “pecahkan” dinding kaca itu dengan seluruh tubuh Anda, bukan hanya ditendang oleh kaki. Ini artinya momentum Anda ketika “mendobrak” ke depan harus seirama dan sinkron melalui tembakan bola.

    Cara menendang bola (sumber: activekids.com)

    Jika Anda bisa melihat kaki Anda menendang bola, cara menendang Anda sudah benar. Tegaklah saat menendang agar tendangan semakin kencang. Cara menendang bola seperti ini juga akan membuat Anda mendarat di kaki dominan yang digunakan untuk menendang, bukannya mendarat dengan kaki yang memijak tanah yang bisa bikin tersandung.

    Untuk semakin mengasah kelincahan Anda beradu dengan penjaga gawang ketika bertanding, perbanyak latihan satu-lawan-satu dengan rekan setim Anda saat sparring.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan