Sering kali kita dengar saran untuk minum saat merasa haus. Namun ini tidak bermanfaat karena kesempatan untuk minum selama pertandingan terbatas. Beberapa kesempatan untuk minum saat pertandingan adalah ketika pemanasan, beberapa menit sebelum tendangan pembuka (kick-off), dan pada saat half-time. Pemain juga sebaiknya menyempatkan diri untuk minum di sisi lapangan ketika permainan dihentikan sementara, misalnya saat ada pemain lain yang cedera.
Selain itu, jeda tambahan untuk minum diperlukan pada cuaca panas. Pada kondisi ini, risiko dehidrasi lebih tinggi. Contohnya pada saat final pertandingan sepakbola Olimpiade 2008 di Beijing ketika cuaca sangat panas dan lembab. Pada saat itu, wasit menghentikan permainan selama 2 menit di tengah masing-masing babak agar pemain dapat minum.
Saat latihan
Saat latihan, pelatih atau manajer sebaiknya mengatur latihan untuk memastikan adanya waktu untuk minum di sela-sela latihan berdasarkan cuaca dan intensitas latihan. Pada cuaca panas, sebaiknya latihan dilakukan di awal atau di akhir hari untuk menghindari panas yang berlebihan.
Setelah pertandingan atau latihan
Pemain perlu mengganti cairan yang hilang setelah berolahraga. Targetnya adalah meminum 1,2 – 1,5 liter per kilogram berat badan yang hilang setelah olahraga. Bila berat badan Anda turun 1 kg setelah pertandingan, maka Anda perlu meminum setidaknya 1,2 liter (satu botol besar air mineral).
Cairan tubuh yang hilang tidak hanya berupa air, namun juga garam atau elektrolit. Untuk itu sebaiknya minuman yang diminum juga mengandung natrium. Namun bila Anda hendak makan, makanan biasanya sudah mengandung natrium sehingga Anda cukup minum air putih saja.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar