backup og meta

Pengobatan Pasien Kanker di Tengah Pandemi COVID-19

Jumlah pasien yang positif terinfeksi COVID-19 di Indonesia terus meningkat secara signifikan sejak awal Maret 2020. Orang-orang didorong untuk tetap bekerja dan bersekolah dari rumah, sebisa mungkin menghindari keramaian atau kerumunan, dan tetap menjaga jarak. Tapi bagaimana dengan pasien kanker yang tetap membutuhkan pengobatan di masa pandemi ini?

Pentingnya pengobatan rutin bagi pasien kanker 

pasien kanker pandemi

Pasien kanker dibagi menjadi pasien tahap awal (tahap 1 dan 2), tahap lanjut lokal (tahap 3), dan metastasis (tahap 4). Terapi utama bagi pasien kanker yang berada pada tahap 1 dan 2 setelah menjalani operasi adalah kemoterapi, terapi target, atau terapi hormon, dan kemudian melanjutkan dengan radioterapi. Jika pengobatan tersebut dilakukan secara rutin pada pasien kanker, maka angka kesembuhannya akan tinggi.

Sejatinya, pasien kanker harus melanjutkan perawatan kemoterapi mereka sesuai dengan jadwal meski berada di tengah-tengah pandemi seperti saat ini.

Pasien dari segala usia yang didiagnosis menderita kanker sangat rentan terinfeksi oleh virus atau kuman. Mereka juga rentan mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh karena sel-sel kanker yang telah bersarang di tubuh pasien tersebut. Namun, apabila jadwal perawatan yang telah ditentukan kemudian ditunda, sel-sel kanker akan berlipat ganda dan tentu saja kondisi pasien akan bertambah buruk.

Tips bagi pasien kanker saat ke rumah sakit di masa pandemi

Pada dasarnya, jadwal perawatan atau terapi tersebut harus dikomunikasikan dengan dokter yang menangani Anda. Apabila memungkinkan, konsultasi sementara ini lebih baik dilakukan melalui telepon daripada tatap muka. 

  • Ketika berada di area rumah sakit, pasien harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin.
  • Berlatihlah etika batuk dan bersin dengan benar.
  • Gunakan masker dengan tepat, yakni menutup hidung hingga dagu, dan disarankan untuk menggunakan masker medis. 
  • Minimalisir lama waktu berada di rumah sakit.
  • Sangat disarankan agar pasien kanker yang menjalani kemoterapi harus terus menjalani gaya hidup sehat dan kebersihan pribadi yang ketat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Versi Terbaru

28/01/2021

Ditulis oleh dr. Wulyo Rajabto, Sp.PD-KHOM

Diperbarui oleh: Ilham Aulia Fahmy


Artikel Terkait

FNAB

Tumor Phyllodes


Ditulis oleh dr. Wulyo Rajabto, Sp.PD-KHOM · Onkologi · Mayapada Hospital Jakarta Selatan · Diperbarui 28/01/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan