Setiap jenis penyakit kanker akan dinilai tingkat keparahannya berdasarkan stadiumnya. Hal ini juga berlaku pada kanker lambung. Pada masing-masing stadium kanker lambung, gejala yang ditimbulkan akan berbeda-beda. Pembagian stadium ini akan menentukan jenis pengobatan yang dipilih. Untuk tahu secara mendalam tentang macam-macam stadium kanker lambung, baca selengkapnya di bawah ini.
Pembagian macam-macam stadium kanker lambung
Pada penyakit kanker, stadium adalah tahapan yang menggambarkan sejauh apa sel-sel kanker menyebar dari organ tubuh yang terdampak ke bagian tubuh lain. Misalnya, pada kanker lambung, tingkat keparahan kanker ditandai dengan apakah sel-sel kanker masih hanya bersarang di lambung atau sudah berpindah ke organ tubuh lain.
Semakin jauh sel-sel kanker menyebar, semakin tinggi pula stadium kanker yang diderita. Pengobatan kanker lambung yang diperlukan pun akan jauh lebih intensif.
Menurut American Joint Committee of Cancer (AJCC), pembagian stadium pada kanker lambung dilakukan dengan sistem TNM. Apa itu?
Sistem TNM didasari oleh 3 informasi penting, yaitu tumor (T), node atau kelenjar getah bening (N), dan metastasis (M).
- T (tumor): menggambarkan ukuran tumor dan pertumbuhannya di lambung.
- N (node atau kelenjar getah bening): menunjukkan apakah sel kanker lambung telah menyebar ke kelenjar getah bening.
- M (metastasis): menggambarkan sejauh apa persebaran sel kanker menuju organ tubuh di luar lambung, misalnya hati atau paru-paru.
Pada masing-masing huruf di atas, terdapat pula angka yang menandakan perkembangan sel kanker lambung, contohnya T1, N1, M1, dan seterusnya. Semakin besar angkanya, itu berarti semakin parah kanker lambung yang diderita.
Gabungan angka dan huruf tertentu juga melambangkan macam-macam stadium kanker lambung. Contohnya, bila menggunakan sistem TNM, kanker lambung stadium I awal dapat dilambangkan dengan T1 N0 M0.
Penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing stadium kanker lambung akan dipaparkan di bawah ini.
Perbedaan macam-macam stadium kanker lambung
Secara garis besar, kanker lambung dibagi menjadi 5 stadium, mulai dari stadium 0 hingga 4. Di bawah ini masing-masing penjelasan untuk stadium kanker lambung.
1. Stadium 0
Stadium 0 ditandai dengan munculnya sel-sel tidak normal (displasia) di dinding lambung, atau adanya sel-sel kanker di lapisan teratas mukosa lambung. Mukosa adalah lapisan terdalam dari dinding lambung, di mana biasanya sel-sel kanker pertama kali muncul.
Pada stadium ini, sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening atau jaringan tubuh di luar lambung. Stadium paling awal pada kanker lambung juga disebut dengan carcinoma in situ.
Apabila kanker lambung masih dalam tahap awal atau carcinoma in situ, tingkat keberhasilan pengobatan biasanya akan semakin tinggi.
Pengobatan yang paling umum direkomendasikan untuk pasien kanker lambung stadium 0 adalah operasi (gastrektomi total atau subtotal) dan reseksi mukosa endoskopik.
2. Stadium I
Tahapan selanjutnya dari kanker lambung adalah stadium I. Pada stadium ini, sel kanker belum menyebar ke bagian tubuh lain, namun sudah berkembang ke lapisan dinding lambung lainnya.
Di bawah ini macam-macam stadium I kanker lambung.
a. Stadium IA
Apabila di stadium 0 sel kanker hanya ditemukan pada mukosa (lapisan terdalam dinding lambung), stadium IA ditandai dengan adanya sel kanker di lapisan submukosa. Submukosa adalah lapisan jaringan di dalam dinding lambung yang letaknya tepat di bawah mukosa.
Tak hanya submukosa, sel kanker juga mungkin telah berpindah ke lapisan dinding lambung lain di sekitarnya, seperti muskularis mukosa atau lamina propria. Namun, sel kanker masih belum menyebar ke kelenjar getah bening atau organ tubuh di luar lambung.
b. Stadium IB
Serupa dengan stadium IA, pada kanker lambung stadium IB, sel kanker sudah menyebar ke lapisan lain di dinding lambung. Sel kanker juga belum berpindah ke organ tubuh lain.
Perbedaannya dengan stadium IA adalah, sel kanker kemungkinan telah menyebar ke 1 atau 2 kelenjar getah bening di dekat lambung. Untuk mengatasi kanker lambung stadium IA dan B, dokter akan merekomendasikan beberapa pilihan, seperti:
- operasi (gastrektomi total atau subtotal),
- reseksi mukosa endoskopik,
- operasi gastrektomi dan kemoterapi, atau
- operasi gastrektomi yang diikuti dengan terapi kemoradiasi (gabungan kemoterapi dan radiasi).
3. Stadium II
Stadium II kanker lambung dibedakan menjadi dua level seperti di bawah ini.
a. Stadium IIA
Ada 3 kemungkinan persebaran sel kanker lambung yang menandakan stadium IIA, yaitu:
- Sel kanker telah menyebar ke submukosa dan 3-6 kelenjar getah bening terdekat.
- Sel kanker telah menyebar ke lapisan otot dinding lambung dan 1-2 kelenjar getah bening.
- Sel kanker telah menyebar ke subserosa (jaringan penghubung pada dinding lambung).
b. Stadium IIB
Pada stadium IIB, ada 3 kemungkinan persebaran sel kanker lambung, yaitu:
- Sel kanker menyebar ke submukosa dan 7-15 kelenjar getah bening.
- Sel kanker sudah tersebar ke lapisan otot dinding lambung dan 3-6 kelenjar getah bening.
- Sel kanker tersebar ke subserosa dan 1-2 kelenjar getah bening.
- Sel telah menyebar menuju serosa (lapisan terluar dinding lambung).
Untuk kanker lambung stadium II, pilihan pengobatan yang tersedia adalah:
- operasi gastrektomi,
- operasi dan kemoterapi, atau
- operasi dan kemoradiasi.
4. Stadium III
Sedikit berbeda dengan macam-macam stadium sebelumnya, stadium III kanker lambung dibagi menjadi 3 tahap, yaitu A, B, dan C.
Perbedaan yang paling drastis dari stadium III dengan stadium-stadium di bawahnya adalah persebaran sel kanker yang kemungkinan sudah mencapai organ tubuh selain lambung.
a. Stadium IIIA
Ada 4 kemungkinan yang menandakan kanker sudah memasuki stadium IIIA, yaitu:
- Sel kanker telah mencapai lapisan otot dinding lambung dan 7-15 kelenjar getah bening terdekat.
- Sel kanker sudah memasuki lapisan subserosa dinding lambung dan 3-6 kelenjar getah bening.
- Sel telah menyebar ke lapisan serosa dan 1-6 kelenjar getah bening.
- Sel telah mencapai organ tubuh lain di sekitar lambung, seperti limpa, usus besar, hati, diafragma, pankreas, dinding perut, kelenjar adrenal, ginjal, atau usus kecil.
b. Stadium IIIB
Pada stadium IIIB, ada kemungkinan sel kanker sudah:
- menyebar ke submukosa lambung dan lebih dari 16 kelenjar getah bening,
- menyebar ke subserosa lambung dan 7-15 kelenjar getah bening, atau
- menyebar ke organ tubuh lain di sekitar lambung dan 1-6 kelenjar getah bening.
c. Stadium IIIC
Tahapan akhir dari stadium III kanker lambung ditandai dengan menyebarnya sel kanker menuju subserosa lambung dan lebih dari 16 kelenjar getah bening.
Ada pula kemungkinan sel kanker telah tersebar menuju organ tubuh selain lambung dan lebih dari 7 kelenjar getah bening.
Macam-macam pengobatan yang diberikan untuk mengatasi kanker lambung stadium III tidak berbeda jauh dengan stadium II.
5. Stadium IV
Stadium IV merupakan stadium paling akhir dari kanker lambung. Pada stadium ini, kanker telah berkembang sangat parah dan berpotensi mengancam nyawa. Biasanya, dibutuhkan waktu cukup lama hingga kanker lambung berkembang menuju stadium IV.
Dalam tahapan ini, sel kanker telah menyebar semakin jauh ke organ tubuh lain, seperti paru-paru, hati, kelenjar getah bening yang letaknya jauh, serta jaringan yang melapisi dinding perut.
Untuk kanker lambung yang sudah memasuki stadium IV, prosedur operasi tidak lagi efektif karena sel kanker sudah tersebar terlalu jauh dari lambung.
Maka itu, macam-macam pengobatan yang dianjurkan untuk kanker lambung stadium akhir biasanya meliputi:
- kemoterapi,
- terapi target dengan atau tanpa kemoterapi,
- imunoterapi dengan obat pembrolizumab,
- terapi laser atau pemasangan ring (untuk mengatasi sumbatan pada lambung), dan
- terapi radiasi.
Pengobatan kanker lambung stadium akhir mungkin tidak selalu berhasil mengecilkan atau membunuh sel-sel kanker. Namun, hal ini bermanfaat untuk meredakan rasa sakit serta gejala-gejala kanker lambung pada pasien.
Menurut American Cancer Society, sekitar 32% pasien penderita kanker lambung memiliki peluang bertahan hidup setidaknya 5 tahun ke depan setelah diagnosis dan menjalani pengobatan.
Angka peluang tersebut bisa saja bertambah jika teknologi pengobatan kanker semakin berkembang ke depannya.
[embed-health-tool-bmi]