Namun ingat, jangan sampai kalap makan saat berbuka puasa, ya. Haitham Ahmed, MD, seorang kardiologis, mengungkap kepada Cleveland Clinic bahwa makan terlalu banyak sesaat setelah berbuka puasa dapat mengejutkan sistem pencernaan Anda.
Sebagai gantinya, mulailah berbuka puasa dengan makanan-makanan ringan, seperti kurma atau buah kering lainnya. Setelah itu, barulah Anda diperbolehkan menyantap makanan utama secara perlahan.
3. Perhatikan menu makanan saat sahur dan berbuka puasa

Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat dan biji-bijian, seperti beras, roti gandum, sereal, dan pasta. Pasalnya, makanan tersebut akan diserap lebih lama oleh sistem pencernaan sehingga membantu meningkatkan tekanan darah Anda.
Selain itu, tambahkan kacang-kacangan ke dalam menu sahur dan berbuka puasa Anda, seperti kacang polong, kacang merah, dan kacang hijau. Ini karena kacang-kacangan dapat membantu menaikkan tekanan darah Anda selama berpuasa, begitu juga dengan sayuran dan buah-buahan.
Ketika orang dengan tekanan darah tinggi dianjurkan untuk membatasi asupan garam pada makanan, maka Anda dianjurkan untuk melakukan hal sebaliknya. Ya, Anda disarankan untuk menambahkan lebih banyak garam pada makanan untuk menormalkan tekanan darah. Jika Anda tidak terlalu menyukai makanan asin, cobalah untuk menggunakan kecap asin pada makanan Anda.
4. Perbanyak minum air putih

Selama berpuasa, Anda tentu tidak bisa minum air putih sebebas hari-hari biasanya. Ketika kadar air dan garam dalam tubuh berkurang, ini dapat menyebabkan tekanan darah menurun dan dehidrasi.
Untuk mengatasinya, pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan tubuh setidaknya delapan gelas sehari. Banyaknya cairan dalam tubuh dapat membantu meningkatkan volume darah dalam arteri dan mencegah tekanan darah rendah saat puasa.
5. Tetap rutin berolahraga untuk penderita tekanan darah rendah saat puasa

Olahraga teratur adalah cara terbaik yang dapat mengendalikan tekanan darah rendah. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat menurunkan kadar hormon stres dalam darah. Akibatnya, aliran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar dan meningkat.
Anda tidak perlu melakukan olahraga berat agar tekanan darah cepat naik. Pilihlah olahraga ringan selama puasa dengan jalan santai atau jogging di pagi atau sore hari. Yang terpenting adalah usahakan untuk rutin berolahraga sebanyak 3 sampai 4 kali seminggu selama 15-20 menit agar tekanan darah lebih stabil.
6. Pastikan istirahat yang cukup untuk penderita tekanan darah rendah saat puasa

Para ahli mengungkapkan bahwa orang dengan pola tidur yang buruk cenderung memiliki tekanan darah rendah. Contohnya kurang tidur, kebiasaan mimpi buruk, mendengkur, atau sering terbangun di malam hari. Maka itu, pastikan Anda memiliki waktu istirahat yang cukup untuk mencegah tekanan darah rendah saat puasa.
Selain itu, hindari gerakan yang sifatnya tiba-tiba, seperti terlalu cepat berdiri setelah duduk atau bangun tidur. Kebiasaan buruk ini akan membuat tekanan darah menurun secara drastis dan tiba-tiba. Akibatnya, Anda langsung merasa pusing dan kliyengan, bahkan mudah terjatuh. Tekanan darah rendah jenis ini disebut sebagai hipotensi postural atau hipotensi ortostatik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar