Ingat sebuah film mengisahkan seseorang yang terdampar di antartika? Film “Arctic” yang dibintangi oleh Mads Mikelsen itu menceritakan seseorang yang berjuang untuk bisa tetap hidup menghadapi berbagai kondisi di benua es yang salah satu tantangan terbesarnya adalah cuaca dingin yang ekstrim. Nyatanya, ketika Anda berada di suhu dingin yang cukup ekstrem, ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh, termasuk pada kerja jantung. Lalu, apa saja pengaruh suhu dingin tersebut pada tubuh dan jantung?
Tanda tubuh mengalami kedinginan parah
Secara umum, cuaca dingin yang ekstrem menyebabkan tubuh mengalami hipotermia. Hipotermia adalah keadaan di mana suhu badan menurun karena hilangnya kemampuan tubuh menyeimbangkan suhu di dalam.
Gejala hipotermia yang mudah dikenali seperti:
- Menggigil
- Cenderung mengantuk
- Sulit melakukan gerakan tubuh yang membutuhkan keseimbangan, seperti mengancingkan baju atau membuka sarung tangan.
- Bingung dan sulit konsentrasi
- Ujung-ujung jari akan terasa nyeri
- Sendi-sendi kaku dan nyeri sehingga semakin sulit digerakkan.
- Mengalami frostbite, yaitu sensasi jari seperti ditusuk jarum kecil hingga akhirnya baal atau kebas terhadap sentuhan
Pengaruh suhu dingin pada jantung
Untuk menjaga suhu tubuh, jantung akan memompa darah lebih banyak sehingga detak jantung akan semain cepat dan tekanan darah akan meningkat.
Orang yang punya masalah jantung sebelumnya harus waspada dengan cuaca ekstrem seperti ini. Pasalnya, pengaruh suhu dingin ini cukup buruk pada jantung. Jantung bekerja lebih keras dan pembuluh darah kian mengecil sehingga mengurangi aliran darah ke otot jantung.
Padahal, darah yang menuju otot jantung ini penuh dengan oksigen dan nutrisi bagi sel-sel otot. Nah, jika alirannya terhambat maka sel otot tidak mampu untuk melakukan fungsinya dengan baik.
Pada orang yang mengalami penyempitan pembuluh darah jantung, pengaruh suhu dingin ini bisa sampai menyebabkan serangan jantung. Nah, hal tersebut tadi dapat terjadi pada musim dingin di negara Eropa, bayangkan bila cuaca menjadi ekstrim dingin seperti di antartika pada film “ arctic “ tersebut.
Pengaruh cuaca dingin terhadap pembuluh darah
Pada cuaca dingin, terutama pada keadaan dingin yang ekstrem pembuluh darah akan menguncup atau menyempit (vasokonstriksi). Hal dilakukan supaya aliran darah diprioritastak untuk dada dan kepala saja, dengan begitu bagian tubuh tersebut akan punya suhu yang lebih hangat.
Sayangnya, hal ini menyebabkan aliran darah ke bagian tubuh lain seperti ujung-ujung jari akan berkurang. Itu mengapa pada cuaca dingin bagian tangan khususnya jari-jari, terasa lebih dingin dan membeku.
Pada perokok yang pembuluh darahnya sudah mengalami peradangan, ujung-ujung jari akan semakin sulit untuk mendapatkan aliran darah. Kondisi ini menyebabkan jari para perokok berubah menghitam seperti membusuk, tanda bahwa adanya sel-sel yang mati.
Sementara hal ini juga bisa terjadi pada orang dengan penyakit tertentu, seperti pada pasien penyakit autoimun. Ujung-ujung jari mereka cenderung cepat membiru ketika kedinginan karena tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.
Pada kondisi penyakit yang relatif jarang yaitu “ Raynaud’s disease”, cuaca dingin dapat menyebabkan reaksi berlebihan berupa penyempitan pembuluh darah pada ujung jari yang mendadak selama beberapa menit hingga beberapa jam.
Kondisi tersebut juga membuat tekanan darah meningkat, sehingga tubuh secara alami berusaha mengurangi tekanan tersebut dengan mengurangi volume darah melalui urin. Itulah alasannya mengapa Anda akan merasa ingin selalu buang air kecil saat kedinginan.
Film “Arctic” benar-benar menggambarkan dengan baik apa yang menjadi kesulitan manusia yang terdampar di benua Antartika, secara khusus mengambarkan efek pada tubuh bila menghadapi cuaca dingin yang ekstrim.
Cara tubuh tetap hangat di cuaca dingin ekstrem
Apabila sedang bepergian di negara dengan cuaca dingin ekstrem, sebaiknya lakukan beberapa tips ini agar tubuh tetap hangat.
- Pakai pakaian berlapis, longgar dan kering agar dapat menyimpan udara hangat di sekeliling tubuh.
- Menggunakan syal dan topi untuk melindungi dari angin yang dapat membawa panas tubuh kita
- Aktivitas secukupnya untuk menghangatkan tubuh boleh saja hanya ingat jangan berkeringat berlebihan karena akan makin menurunkan suhu tubuh kita, apalagi bila sampai baju kita basah.
- Ingat selalu minum, dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dapat terjadi pada cuaca dingin dan sama berbahayanya dengan cuaca panas.
[embed-health-tool-heart-rate]