Selama pandemi COVID-19, ada kebingungan dalam mengenal gejala dan diagnosis antara COVID-19 dan demam berdarah (DBD). Oleh karena itu, tes DBD menjadi salah satu metode pemeriksaan yang sangat penting guna memastikan kondisi Anda terkait risiko demam berdarah, sekaligus mencegah kondisi demam berdarah agar tidak lebih parah. Ini ulasannya.
Apa itu DBD?
DBD atau demam berdarah dengue adalah salah satu penyakit yang dipicu oleh infeksi virus.1 Infeksi virus dengue terjadi akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang juga telah terinfeksi virus ini.1 Gigitan nyamuk inilah yang menjadi salah satu penyebab utama demam berdarah pada manusia.
Meski demikian, penularan DBD tidak terjadi dengan cara menular dari orang ke orang.2 Namun, setelah sekitar satu minggu, nyamuk Aedes dapat menyebarkan penyakit tersebut ke orang lain dengan cara menggigit untuk menghisap darah.
Seseorang yang telah digigit nyamuk Aedes dapat mengalami gejala setelah melewati masa inkubasi 3 sampai 14 hari.2
Demam berdarah umumnya terjadi di negara-negara tropis1 dan subtropis, meliputi4:
- Asia Tenggara
- Karibia
- Anak benua India
- Amerika Selatan dan Tengah
- Afrika
- Kepulauan Pasifik
- Australia
Apa itu COVID-19?
COVID-19 merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Tidak seperti demam berdarah, penularan Covid-19 dapat terjadi dari orang ke orang melalui air liur yang menyebar ketika seseorang batuk, bersin, atau berbicara.5
Fase dan risiko DBD
Demam berdarah biasanya terjadi secara tiba-tiba, sekitar 5-10 hari terinfeksi setelah gigitan pertama.3 Ada beberapa fase DBD yang meliputi6:
- demam tinggi 40-41 derajat Celcius selama 2-7 hari,
- nyeri di belakang mata, otot, dan sendi,
- ruam muncul 3-4 hari setelah dimulainya demam,
- muntah dan kehilangan nafsu makan, yang juga sering diikuti dengan sakit perut,
Dalam kasus yang sangat jarang, sebagian pasien dapat mengalami tingkat demam berdarah yang lebih parah sehingga berakibat fatal.6
Sementara itu, orang yang rentan terkena demam berdarah adalah seseorang yang pernah menderita dengue sebelumnya.3
Kelompok rentan lainnya adalah pasien lanjut usia dengan komorbiditas atau kondisi medis tertentu yang dapat memperparah demam berdarah.1
DBD biasanya dapat memicu kemunculan bintik-bintik merah pada kulit dan bagian lain pada tubuh.
Selain itu, pada sejumlah kasus demam berdarah yang parah, dapat berisiko merusak paru-paru, hati, atau jantung.7
Diagnosis dan penanganan DBD
Tidak ada obat khusus untuk mengobati demam berdarah.6 Alih-alih, pengobatan dilakukan dengan mengelola gejala sampai infeksinya hilang.
Selain itu, perawatan suportif seperti parasetamol dan obat penghilang rasa sakit dapat dilakukan untuk mengontrol gejala nyeri otot, nyeri, dan demam.8
Meski demikian, Anda perlu melakukan tes DBD cepat untuk memastikan dalam mendiagnosis demam berdarah sekaligus memantau perkembangan pasien yang terinfeksi virus dengue.9
Tes cepat DBD
Tes DBD berjenis rapid ini menjadi cara yang lebih cepat dalam mendiagnosis infeksi virus dengue pada manusia.
Pemeriksaan ini pada dasarnya adalah tes darah dengue sederhana yang dirancang untuk mendeteksi antigen NS1 yang ada dalam virus dengue.10
Pemeriksaan NS1 mendeteksi protein non-struktural NS1 yang disekresikan ke dalam darah selama infeksi dengue.11
Antigen NS1 berinteraksi dengan sistem imun dan membangkitkan respons sistem imun untuk menghasilkan antibodi Immunoglobulin G (IgG) dan Immunoglobulin M (IgM).11
Tes DBD ini telah digunakan sebagai penanda diagnostik infeksi yang andal dan dianggap baik untuk mendeteksi indikasi awal infeksi dalam beberapa hari pertama, bahkan sebelum munculnya antibodi yang membutuhkan waktu lama.
Manfaat tes DBD
World Health Organisation (WHO) telah merekomendasikan penggunaan alat tes cepat DBD untuk pemeriksaan antigen NS1 dengue.12
Tes ini memiliki beberapa manfaat di antaranya:
- Hasilnya hanya membutuhkan waktu 15-20 menit13
- Memiliki akurasi tinggi dengan sensitivitas 55%-82% dan spesifisitas 97%-100%
- Tak perlu menunggu lama hasil tes laboratorium di rumah sakit
- Memungkinkan pemberian pengobatan yang lebih cepat
Pencegahan DBD
Dalam pencegahan DBD, Anda dapat membatasi populasi nyamuk dengan membatasi fasilitas penampungan air terbuka yang memungkinkan perkembangbiakan nyamuk.
Mengingat bahwa wabah demam berdarah masih mungkin terjadi dan sulit untuk mencapai penurunan populasi nyamuk yang berkelanjutan, Anda juga disarankan untuk menggunakan alat pelindung pribadi dan penolak nyamuk yang dapat membantu mencegah gigitan nyamuk.
Jaga keselamatan diri Anda dan keluarga dengan diagnosis yang lebih cepat menggunakan tes cepat dengue. Cari tahu lebih lanjut di sini.
Simpulan
Tes diagnostik cepat DBD adalah cara yang baik untuk mengonfirmasi infeksi dengue karena lebih mudah dan cepat untuk mendapatkan hasilnya.