backup og meta

10 Buah yang Bagus untuk Pemulihan Pasien COVID-19

10 Buah yang Bagus untuk Pemulihan Pasien COVID-19

Pasien COVID-19 perlu menjaga tubuhnya agar tetap ternutrisi dengan baik, termasuk dengan memperoleh asupan buah-buahan. Konsumsi buah yang bagus untuk penderita COVID-19 berikut ini bisa membantu mengatasi gejala dan mempercepat proses pemulihan.

Rekomendasi buah untuk pasien COVID-19

Konsumsi makanan yang bergizi seimbang, salah satunya dengan buah-buahan, penting untuk membangun kekebalan tubuh dalam melawan infeksi coronavirus.

Buah-buahan merupakan sumber serat, vitamin, dan antioksidan. Vitamin A, vitamin C, dan vitamin E telah terbukti ilmiah membantu meningkatkan imunitas tubuh.

Berikut sejumlah jenis buah yang baik dikonsumsi selama isolasi mandiri serta manfaatnya untuk penderita COVID-19.

1. Pepaya

makan buah pepaya, buah pepaya untuk covid

Pepaya kaya vitamin A, dengan sekitar 1.038 mcg beta karoten per 100 gram penyajian. Beta karoten merupakan zat dalam sayur dan buah yang diubah jadi vitamin A dalam tubuh. 

Para peneliti dari Guilin Medical University, Tiongkok, menemukan bahwa vitamin A membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh.

Asupan zat gizi ini juga membantu memperbaiki respons imun serta mengurangi keparahan gejala pada pasien yang mengalami COVID-19.

2. Pisang

Studi dalam jurnal Frontiers in Public Health (2020) menemukan bahwa RNA SARS-CoV-2 telah terdeteksi pada saluran pencernaan dan sampel feses pasien COVID-19.

Nah, makan pisang yang tinggi prebiotik bisa mendorong pertumbuhan bakteri baik (probiotik) dalam usus. Hal ini dapat membantu melawan penyakit infeksi dan meningkatkan imun tubuh.

3. Jeruk

Sebagai salah satu sumber vitamin C alami, jeruk dapat menjadi salah satu pilihan buah yang bagus untuk pasien COVID-19 selama isolasi mandiri.

Umumnya, terkandung sekitar 49 mg vitamin C dalam 100 gram penyajian jeruk manis. Ini sudah memenuhi setidaknya 55–65% kebutuhan harian tubuh akan zat gizi ini.

Peradangan paru-paru yang menyebabkan sesak napas sering menjadi gejala khas COVID-19. Nah, sifat antioksidan dari vitamin C inilah yang membantu mengurangi peradangan.

4. Nanas

buah nanas termasuk tinggi gula

Di samping jeruk, Anda juga dapat mendapatkan asupan vitamin C dari nanas. Buah ini punya kandungan vitamin C sebanyak 22 mg per 100 gram penyajiannya.

Vitamin C memang dikenal sebagai salah satu vitamin untuk pasien COVID-19 yang dianjurkan. Jenis antioksidan ini mendukung pemulihan dari penyakit yang Anda alami.

5. Melon

Kementerian Kesehatan RI juga menganjurkan Anda yang terkena infeksi SARS-CoV-2 untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan rutin minum air putih setiap harinya.

Ini dibutuhkan terlebih pada pasien yang mengalami gejala COVID-19 berupa diare. Pasalnya, diare bisa membuat tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi.

Selain minum air putih, Anda juga bisa mengonsumsi buah melon yang kaya kandungan air. Dalam 100 gram buah melon, terkandung sekitar 90,8 gram air atau setara dengan setengah gelas air.

6. Semangka

Buah yang bagus untuk COVID-19 lainnya ialah semangka. Konsumsi buah yang kaya air ini juga membantu mencegah dehidrasi akibat infeksi virus corona.

Di samping itu, semangka mengandung zat penting lain bernama likopen. Keluarga antioksidan karotenoid inilah yang memberikan warna merah pada buah dan sayur.

Para peneliti dari Karol Marcinkowski University of Medical Sciences, Polandia, menemukan bahwa likopen mempunyai potensi dalam pengobatan COVID-19 dengan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.

7. Mangga

Daging buah mangga yang berwarna kuning dan memiliki cita rasa asam ini ternyata juga tinggi kandungan vitamin A yang bermanfaat untuk pasien COVID-19.

Sebuah studi dalam British Journal of Nutrition (2021) menemukan, infeksi SARS-CoV-2 dapat menyebabkan tubuh pengidapnya kekurangan vitamin A. 

Menambahkan asupan vitamin A harian, baik dari makanan atau suplemen, akan membantu mencegah gejala penyakit ini bertambah parah.

8. Apel

manfaat dan kandungan gizi buah apel

Kandungan polifenol di dalam buah apel baik untuk pemulihan penderita COVID-19. Polifenol merupakan senyawa yang secara alami terkandung dalam berbagai tanaman.

Para peneliti dari Michigan State University, AS, telah meneliti manfaat senyawa ini sebagai agen antivirus yang efektif untuk melawan banyak varian SARS-COV-2 yang bermunculan.

Polifenol pada apel membantu menghambat enzim virus corona sehingga bisa menghalangi perkembangan dan infeksi virus penyebab COVID-19 ini. 

9. Alpukat

Vitamin E atau alfa tokoferol diketahui membantu pemulihan dari infeksi virus. Nah, salah satu buah untuk pasien COVID-19 yang kaya kandungan zat gizi ini ialah alpukat.

Kandungan vitamin E dalam buah alpukat berpotensi membantu meningkatkan produksi sel-T (limfosit-T). Hal ini memicu respons tubuh untuk melawan infeksi penyakit.

Alpukat yang tinggi kandungan lemak sehat juga bisa membantu penyerapan vitamin E yang larut dalam lemak.

10. Tomat

Selain mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi, tomat juga kaya kandungan likopen untuk melawan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.

Buah ini juga tinggi kandungan air sehingga bagus untuk mencegah dehidrasi pada penderita COVID-19. Anda bisa mengonsumsi tomat dalam bentuk segar maupun sebagai tambahan dalam salad atau sup.

Meskipun bermanfaat, konsumsi buah tidak dapat Anda lakukan sebagai pengobatan utama untuk COVID-19. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda mengenai cara penanganan yang tepat.

Pola makan sehat membantu menjaga daya tahan pada masa new normal. Penting juga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

Ini bisa Anda lakukan dengan memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak aman, mengurangi mobilitas, dan rajin mencuci tangan selama beraktivitas.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Panduan Praktis Penatalaksanaan Nutrisi COVID-19. Satuan Tugas Penanganan COVID-19. (2020). Retrieved 11 July 2022, from https://covid19.go.id/edukasi/tenaga-kesehatan/panduan-praktis-penatalaksanaan-nutrisi-covid-19

Data Komposisi Pangan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Retrieved 11 July 2022, from https://www.panganku.org/id-ID/

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Retrieved 11 July 2022, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Shakoor, H., Feehan, J., Al Dhaheri, A., Ali, H., Platat, C., & Ismail, L. et al. (2021). Immune-boosting role of vitamins D, C, E, zinc, selenium and omega-3 fatty acids: Could they help against COVID-19?. Maturitas, 143, 1-9. https://doi.org/10.1016/j.maturitas.2020.08.003

Stephensen, C. B., & Lietz, G. (2021). Vitamin A in resistance to and recovery from infection: relevance to SARS-CoV2. The British journal of nutrition, 126(11), 1663–1672. https://doi.org/10.1017/S0007114521000246

Barciszewska, A. (2021). Elucidating of oxidative distress in COVID-19 and methods of its prevention. Chemico-Biological Interactions, 344, 109501. https://doi.org/10.1016/j.cbi.2021.109501

da Silva, A. (2021). Fighting coronaviruses with natural polyphenols. Biocatalysis And Agricultural Biotechnology, 37, 102179. https://doi.org/10.1016/j.bcab.2021.102179

Li, R., Wu, K., Li, Y., Liang, X., Tse, W., Yang, L., & Lai, K. P. (2020). Revealing the targets and mechanisms of vitamin A in the treatment of COVID-19. Aging, 12(15), 15784–15796. https://doi.org/10.18632/aging.103888

Carr, A. C., & Rowe, S. (2020). The Emerging Role of Vitamin C in the Prevention and Treatment of COVID-19. Nutrients, 12(11), 3286. https://doi.org/10.3390/nu12113286

Baud, D., Dimopoulou Agri, V., Gibson, G., Reid, G., & Giannoni, E. (2020). Using Probiotics to Flatten the Curve of Coronavirus Disease COVID-2019 Pandemic. Frontiers In Public Health, 8. https://doi.org/10.3389/fpubh.2020.00186

Versi Terbaru

27/07/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

6 Cara Efektif Mencegah Tertular Infeksi Virus COVID-19

Mengenal Flurona, Infeksi Flu dan COVID-19 Bersamaan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 27/07/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan