Pada orang-orang yang aktif berhubungan seks, angka tersebut mengalami sedikit perubahan. Rata-rata pria akan mengganti seprai 11,7 hari setelah berhubungan intim, sementara wanita hanya menunggu waktu 4,3 hari sebelum mengganti seprai.
Namun, angka ini ternyata mengalami menurun pada pasangan yang sudah menikah dan hidup bersama. Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan yang menikah lebih sering mengganti seprai seusai berhubungan intim.
Jadi, apakah angka tersebut normal? Menurut beberapa ahli, ternyata angka tersebut cukup mengkhawatirkan. Saat Anda sedang melakukan hubungan seks, tubuh Anda dan pasangan akan mengeluarkan cairan tubuh yang lebih banyak dibanding saat tidur.
Cairan tersebut dapat berasal dari keringat dan alat kelamin masing-masing pasangan. Cairan yang keluar dari tubuh–baik keringat, sperma, air liur, maupun pelumas alami dari alat kelamin–berpotensi menjadi tempat bakteri dan virus berkembang biak.
Ditambah lagi, jika cairan tersebut mengendap di kasur dan dibiarkan begitu saja, seprai akan menjadi lebih lembap. Seprai yang lembap adalah sarang yang ideal bagi bakteri dan virus untuk bertahan hidup.
Selain cairan tubuh, pertumbuhan bakteri dan virus dapat diperparah oleh penumpukan sel-sel kulit mati dan debu pada seprai. Kondisi ini dapat mengakibatkan Anda mengalami masalah-masalah kulit, seperti gatal-gatal, ruam, dan alergi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar