Kebanyakan orang mungkin hanya tahu seks itu enak, tapi tidak tahu apa yang membuatnya terasa enak. Sebelum mencapai kenikmatan duniawi itu, Anda akan lebih dulu melewati berbagai perubahan fungsi tubuh.
Dari menit pertama rangsangan sampai detik-detik menuju orgasme, jantung akan berdebar lebih cepat untuk memompa darah sehingga menyebabkan aliran darah semakin deras. Semakin jantung berdetak kencang maka tekanan darah juga ikut meningkat.
Di sisi lain, ketika lebar pembuluh darah paru tidak dapat menampung derasnya aliran darah dari jantung, paru-paru tidak bisa mengembang sempurna untuk menampung oksigen yang Anda hirup. Hal ini akan menyebabkan Anda jadi sulit bernapas lega. Itu sebabnya napas pendek bertempo cepat yang megap-megap tak beraturan (hiperventilasi) bisa menjadi salah satu efek orgasme.
Selama mengalami hiperventilasi, Anda jadi akan lebih banyak mengeluarkan karbon dioksida daripada menghirup oksigen. Menurunnya kadar karbon dioksida dalam darah kemudian akan memicu penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak.
Nah ketika otak tidak mendapatkan cukup pasokan darah beroksigen, hal ini akan menyebabkan kelemahan sistem saraf sehingga Anda akan merasa seperti ‘melayang’ setelah orgasme. Hilang kesadaran alias pingsan cenderung terjadi pada kasus hiperventilasi yang parah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar