backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Tips Menghadapi Pasangan yang Mau Menang Sendiri di Ranjang

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 23/05/2019

    Tips Menghadapi Pasangan yang Mau Menang Sendiri di Ranjang

    Berhubungan seks seharusnya berujung pada kedua belah pihak yang sama-sama puas. Namun kalau hanya satu pihak saja yang melulu terpuaskan sementara satunya selalu tanggung tidak tuntas, tunggu. Ini bisa menandakan pasangan adalah orang yang egois di ranjang. Bagaimana cara menghadapinya?

    Ciri-ciri pasangan egois di ranjang

    Ciri paling khas dari orang yang egois di ranjang adalah keengganannya untuk terlibat saat berhubungan seks. Berikut adalah beberapa kriteria yang mungkin menjadi pertanda pasangan Anda mau enaknya sendiri saat bercinta.

    1. Pasangan tidak mau memuaskan Anda di ranjang

    Pasangan bisa jadi orang yang egois di ranjang ketika ia terus-terusan meminta Anda memfokuskan rangsangan pada dirinya, tapi malah ogah-ogahan atau menolak giliran Anda minta hal yang sama.

    Keegoisan pasangan juga dapat dilihat dari tabiatnya yang suka memerintah atau menyuruh Anda di ranjang untuk melakukan ini-itu agar ia bisa klimaks secepatnya dan lebih dulu. Namun nyatanya sampai akhir Anda tidak juga gantian dipuaskan.

    Mungkin juga mereka enggan bergerak terlalu banyak sehingga memilih posisi yang paling enak buat dirinya sendiri sementara Anda kepayahan. Pasangan juga termasuk orang yang egois jika suka meminta bercinta di saat Anda sedang sibuk, capek, atau sekadar tidak berminat saja.

    2. Anda tidak dicium selama berhubungan seks

    Terlihat sepele memang. Namun jika pasangan tidak mau mencium Anda selama bercinta, atau malah sudah menetapkan “aturan’ tidak mau ciuman di atas ranjang, ia adalah orang yang egois.

    Berciuman tidak hanya meningkatkan gairah seks, tapi juga sekaligus jadi pertanda bahwa aktivitas ranjang Anda berdua benar-benar didasari ketulusan, rasa cinta, dan kasih sayang.

    Bila pasangan tidak dicium sama sekali, bahkan di pipi sekali pun, bisa jadi tujuannya bercinta hanya semata untuk memuaskan nafsu seksnya seorang.

    3. Langsung tidur sehabis seks

    Mungkin Anda melihatnya sebagai rasa capek sehabis “olahraga malam’. Namun, langsung tidur terlelap sehabis seks adalah pertanda keegoisan di ranjang yang paling umum.

    Berhubungan seks memang perlu stamina tinggi sehingga setelahnya wajar jika merasa capek. Namun, pasangan yang betul sayang pada Anda akan menyisakan sedikit waktu untuk berbincang atau bermesraan sebentar sebagai ungkapan “terimakasih’ untuk hubungan intim barusan.

    Cara menghadapi pasangan yang egois di ranjang

    Menurut dr. Juan Camarena, terapis pernikahan dan hubungan seksual, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pasangan yang egois di ranjang. Berikut caranya:

    1. Ketahui dulu cara memuaskan diri sendiri

    Sebelum menuntut pasangan agar harus juga memuaskan Anda di ranjang, baiknya Anda juga tahu dulu apa yang bisa membuat Anda klimaks.

    Apakah Anda butuh ciuman, sentuhan di bagian intim lebih lama, seks oral lebih lama, atau posisi tertentu apa yang bisa bikin Anda orgasme?

    Setelahnya, coba arahkan dan komunikasikan dengan jelas pada pasangan bahwa Anda ingin dipuaskan dengan cara demikian. Bicarakan langsung dengan pasangan sebelum mulai bercinta.

    2. Hujani pujian

    Saat bercinta, pasangan Anda pastinya bangga apabila disebut “jago” atau “handal” dalam berhubungan seks. Nah, gunakan pujian ini sembari menyelipkan permintaan Anda.

    Misalnya, “aku suka yang kamu lakuin tadi. Jangan berhenti!’

    Beri juga pujian pada pasangan setelah bercinta. Katakan padanya bahwa hubungan intim akan semakin terasa memuaskan apabila ia juga melakukan hal yang Anda suka.

    Dengan begitu, diharapkan ia bisa semakin percaya diri sembari melakukan hal yang Anda suka di ranjang. 

    3. Evaluasi

    Agar pasangan tidak egois saat di ranjang, baiknya terapkan sistem evaluasi. Evaluasi ini dilakukan sehabis berhubungan seksual, dan mengatakan apa yang saling disuka dan tidak disukai saat bercinta.

    Dengan begini, Anda berdua saling tahu dan akan saling mengingat apa yang harus diperbaiki di ranjang. Jangan lupa puji pasangan Anda setiap ia melakukan hal yang Anda sukai sewaktu berhubungan intim.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 23/05/2019

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan