backup og meta

Apakah Masturbasi Bisa Menyebabkan HIV? Cek Faktanya di Sini!

Masturbasi termasuk ke dalam aktivitas seksual yang normal dan sehat dengan sedikit efek samping. Masturbasi dilakukan karena berbagai alasan, mulai dari mencari kenikmatan hingga melepaskan ketegangan. Meski begitu, beberapa orang tetap bertanya-tanya benarkah masturbasi aman dan apakah HIV termasuk efek masturbasi yang perlu dikhawatirkan?

Sekilas tentang masturbasi

Masturbasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membangkitkan gairah seksual dengan menyentuh dan memberikan rangsangan pada alat kelamin. Baik pria maupun wanita sama-sama bisa melakukan masturbasi. Masturbasi juga bisa dilakukan sendiri ataupun bersama-sama dengan pasangan dengan saling memberikan rangsangan satu sama lain.

Apakah masturbasi bisa sebabkan HIV?

Efek masturbasi, baik yang dilakukan sendiri maupun dilakukan bersama pasangan, sama-sama cukup aman. Termasuk jika Anda atau pasangan dinyatakan positif HIV. Masturbasi tidak membahayakan, tidak mengurangi hasrat seksual seseorang, tidak menurunkan jumlah sperma dan sel telur, dan juga tidak menyebabkan penyakit kelamin dan penyakit menular seksual, dalam hal ini termasuk HIV/AIDS.

Jangan khawatir jika Anda dan pasangan pernah melakukan masturbasi berdua secara bersamaan dan salah satunya terinfeksi HIV. Pasalnya ,hal ini sangat aman dilakukan asalkan tidak ada pertukaran cairan tubuh yang terinfeksi HIV seperti air mani, cairan vagina, nanah, dan lainnya. Sedangkan bila Anda bermasturbasi seorang diri, Anda tidak akan tertular HIV dari apa pun.

Selain itu, masturbasi juga aman jika cairan yang terinfeksi HIV tidak terkena kontak langsung dengan luka terbuka yang Anda miliki. Jadi, kalau hanya kena tangan Anda (yang tidak ada lukanya), Anda tidak akan tertular.

Anda berisiko terkena HIV lewat masturbasi dengan pasangan hanya jika terjadi pertukaran cairan dan darah dengan orang yang terinfeksi. Misalnya, menyentuh alat kelamin pasangan Anda dengan tangan yang penuh dengan cairan mani atau cairan vagina yang terinfeksi.

Penularan juga bisa terjadi jika Anda dan pasangan yang terkena HIV melakukan masturbasi bersama-sama dan menggunakan mainan seks langsung secara bergantian (dalam kondisi sex toy-nya masih basah) tanpa dicuci terlebih dahulu. Akan tetapi, kasus ini sangat langka. Pasalnya, kuman HIV bisa mati di luar tubuh manusia alias di permukaan benda mati.

Selama Anda bisa menghindari hal tersebut, jangan khawatir akan efek masturbasi yang akan terjadi. Justru masturbasi berdua secara bersama-sama menjadi varian seks aman yang bisa Anda dan pasangan terapkan jika salah satunya mengidap HIV. Sehingga jangan takut untuk melakukannya selama Anda dan pasangan mendapatkan kepuasan seksual dari kegiatan ini.

Penularan HIV selain lewat masturbasi

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

FAQ HIV/AIDS

http://www.ashaf.org/faq.htm accessed on March 19th 2018

Masturbation Q&A

https://www.nhs.uk/Livewell/Goodsex/pages/masturbation.aspx accessed on March 19th 2018

Stopping The Spread of HIV

http://www.aids.org/2010/09/stopping-the-spread-of-hiv/ accessed on March 19th 2018

Are There Side Effects to Masturbation?

https://www.medicalnewstoday.com/articles/320265.php accessed on March 19th 2018

Versi Terbaru

21/12/2020

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Pencegahan HIV dengan Stategi ABCDE, Begini Caranya

Mengulas PrEP, Pencegahan HIV untuk Orang yang Berisiko


Ditinjau oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Widya Citra Andini · Diperbarui 21/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan