backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Generalized Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan Umum)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 29/12/2023

Generalized Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan Umum)

Merasa cemas atau khawatir pada saat-saat tertentu, misalnya saat hendak melakukan presentasi, tentu merupakan hal yang wajar. Namun, seseorang dengan generalized anxiety disorder bisa merasakan kecemasan yang intens setiap saat.

Jika dibiarkan, kegelisahan yang berlebihan tersebut tentu bisa mengganggu produktivitas sehari-hari. Maka, penting untuk mengenali kondisi ini supaya Anda bisa mengatasinya.

Apa itu generalized anxiety disorder?

Generalized anxiety disorder (GAD) atau gangguan kecemasan umum adalah kondisi ketika seseorang terus merasa cemas dan tidak bisa mengendalikannya.

Terdapat perbedaan antara kecemasan dan gangguan kecemasan umum. Pasalnya, seseorang dengan GAD bisa merasa gelisah bahkan ketika tidak menghadapi pemicu apa pun.

Meski hampir selalu mengalami kegelisahan tanpa bisa mengendalikan, seseorang dengan GAD biasanya kesulitan mengungkapkan perasaan tersebut.

Pasalnya, mereka juga sering kali tidak mengetahui dari mana rasa cemas ini muncul.

GAD paling banyak ditemukan pada orang dewasa di atas usia 30 tahun. Wanita  lebih rentan mengalami gangguan kecemasan umum dibandingkan pria.

Tanda dan gejala generalized anxiety disorder

kurang tidur penyebab gangguan kecemasan

Selain rasa cemas yang sering muncul sewaktu-waktu tanpa penyebab yang jelas, berikut adalah gejala lain pada seseorang dengan generalized anxiety disorder.

  • Berpikir berlebihan terhadap kemungkinan terburuk akan segala situasi.
  • Mudah tersinggung, gugup, atau merasa tersudut.
  • Tidak bisa mengontrol rasa khawatir.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Sulit tidur nyenyak.

Selain itu, ada pula gejala fisik dari gangguan kecemasan, seperti:

  • mudah lelah,
  • sakit kepala,
  • gemetar,
  • berkeringat secara berlebihan,
  • nyeri otot,
  • kesulitan menelan makanan,
  • peningkatan detak jantung,
  • mual, dan
  • peningkatan frekuensi buang air kecil.

Seseorang dengan GAD sebenarnya menyadari bahwa kegelisahan mereka berlebihan dan tidak masuk akal. Namun, mereka tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.

Pada kasus yang parah, gangguan mental ini dapat membuat pengidapnya mengalami penurunan produktivitas atau prestasi di sekolah maupun tempat kerja.

Apa perbedaan GAD dan gangguan kecemasan?

Generalized anxiety disorder merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan. Jadi, GAD berada di bawah naungan gangguan kecemasan yang memang terdiri dari beberapa jenis.

Penyebab generalized anxiety disorder

Sama seperti gangguan kesehatan mental lainnya, generalized anxiety disorder biasanya disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus. Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut.

  • Riwayat gangguan kecemasan umum atau gangguan mental lainnya dalam keluarga.
  • Trauma karena perundungan atau kekerasan seksual.
  • Memiliki masalah kesehatan jangka panjang.
  • Riwayat penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan terlarang.
  • Gangguan pada area otak yang berpengaruh pada pengendalian rasa takut dan cemas.
  • Proses tumbuh kembang dan karakteristik individu.

Diagnosis gangguan kecemasan umum

Dokter akan bertanya terkait gejala, trauma, serta riwayat kesehatan pribadi Anda dan keluarga untuk mendiagnosis gangguan kecemasan umum.

Dokter akan menegakkan diagnosis berdasarkan kriteria dalam The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5th edition (DSM-V). Berikut adalah beberapa kriteria tersebut.

  • Kecemasan berlangsung selama minimal enam bulan.
  • Pasien tidak bisa mengendalikan rasa cemas.
  • Kecemasan telah menghambat aktivitas sehari-hari.
  • Kecemasan tidak didasari penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.

Selama proses diagnosis, dokter juga perlu memastikan bahwa gejala yang dialami pasien bukanlah gejala dari gangguan mental lainnya.

Jika pasien diduga memiliki masalah kesehatan lain yang mendasari jenis gangguan kecemasan ini, dokter kemungkinan juga akan menyarankan pemeriksaan lain.

Pengobatan generalized anxiety disorder

Fisioterapi bronkitis

Terapi dan pemberian obat merupakan dua jenis pengobatan yang biasa diberikan kepada pasien GAD. Jika diperlukan, dokter juga dapat mengombinasikan keduanya.

1. Psikoterapi

Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT) merupakan jenis psikoterapi yang bertujuan mengubah pola pikir pasien agar bisa memberikan respons (perilaku) yang berbeda.

Selama menjalani terapi, pasien juga akan diajarkan teknik relaksasi supaya lebih tenang saat menghadapi situasi yang menimbulkan kecemasan.

2. Obat-obatan

Melansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah beberapa jenis obat yang kerap diresepkan pada pasien gangguan kecemasan umum.

  • Antidepresan, termasuk selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) dan serotonin-norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs). Contoh obatnya adalah escitalopram, paroxetine, dan venlafaxine.
  • Buspiron, obat khusus yang hanya digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan umum.
  • Benzodiazepin, obat penenang untuk meredakan kecemasan dalam jangka pendek. Contoh obatnya adalah alprazolam dan bromazepam.

3. Perawatan rumahan

Untuk mendukung proses pengobatan GAD, dokter biasanya juga menyarankan penerapan berbagai kebiasaan berikut.

  • Rutin berolahraga.
  • Tidur yang cukup.
  • Melakukan teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan, meditasi, dan sejenisnya.
  • Menghindari rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang.
  • Mengurangi konsumsi minuman berkafein.
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, gangguan kecemasan umum yang tidak diatasi bisa membuat seseorang melakukan perilaku yang merugikan diri sendiri.

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi kepada ahli kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, jika sering mengalami gejala gangguan ini.

Kesimpulan

  • Generalized anxiety disorder (gangguan kecemasan umum) adalah kondisi ketika seseorang terus merasa cemas dan tidak bisa mengendalikannya
  • Tanda-tandanya antara lain rasa khawatir yang berlebihan terhadap kemungkinan terburuk akan segala situasi, sulit berkonsentrasi, dan tidak bisa tidur nyenyak.
  • Penyebabnya bisa berasal dari riwayat gangguan mental lainnya, gangguan pada otak, trauma, hingga penyalahgunaan obat-obatan.
  • Pengobatan bisa dilakukan dengan psikoterapi, pemberian obat-obatan, dan perbaikan gaya hidup.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 29/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan