Merasa cemas atau khawatir pada saat-saat tertentu, misalnya saat hendak melakukan presentasi, tentu merupakan hal yang wajar. Namun, seseorang dengan generalized anxiety disorder bisa merasakan kecemasan yang intens setiap saat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Merasa cemas atau khawatir pada saat-saat tertentu, misalnya saat hendak melakukan presentasi, tentu merupakan hal yang wajar. Namun, seseorang dengan generalized anxiety disorder bisa merasakan kecemasan yang intens setiap saat.
Jika dibiarkan, kegelisahan yang berlebihan tersebut tentu bisa mengganggu produktivitas sehari-hari. Maka, penting untuk mengenali kondisi ini supaya Anda bisa mengatasinya.
Generalized anxiety disorder (GAD) atau gangguan kecemasan umum adalah kondisi ketika seseorang terus merasa cemas dan tidak bisa mengendalikannya.
Terdapat perbedaan antara kecemasan dan gangguan kecemasan umum. Pasalnya, seseorang dengan GAD bisa merasa gelisah bahkan ketika tidak menghadapi pemicu apa pun.
Meski hampir selalu mengalami kegelisahan tanpa bisa mengendalikan, seseorang dengan GAD biasanya kesulitan mengungkapkan perasaan tersebut.
Pasalnya, mereka juga sering kali tidak mengetahui dari mana rasa cemas ini muncul.
GAD paling banyak ditemukan pada orang dewasa di atas usia 30 tahun. Wanita lebih rentan mengalami gangguan kecemasan umum dibandingkan pria.
Selain rasa cemas yang sering muncul sewaktu-waktu tanpa penyebab yang jelas, berikut adalah gejala lain pada seseorang dengan generalized anxiety disorder.
Selain itu, ada pula gejala fisik dari gangguan kecemasan, seperti:
Seseorang dengan GAD sebenarnya menyadari bahwa kegelisahan mereka berlebihan dan tidak masuk akal. Namun, mereka tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.
Pada kasus yang parah, gangguan mental ini dapat membuat pengidapnya mengalami penurunan produktivitas atau prestasi di sekolah maupun tempat kerja.
Sama seperti gangguan kesehatan mental lainnya, generalized anxiety disorder biasanya disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus. Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut.
Dokter akan bertanya terkait gejala, trauma, serta riwayat kesehatan pribadi Anda dan keluarga untuk mendiagnosis gangguan kecemasan umum.
Dokter akan menegakkan diagnosis berdasarkan kriteria dalam The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5th edition (DSM-V). Berikut adalah beberapa kriteria tersebut.
Selama proses diagnosis, dokter juga perlu memastikan bahwa gejala yang dialami pasien bukanlah gejala dari gangguan mental lainnya.
Jika pasien diduga memiliki masalah kesehatan lain yang mendasari jenis gangguan kecemasan ini, dokter kemungkinan juga akan menyarankan pemeriksaan lain.
Terapi dan pemberian obat merupakan dua jenis pengobatan yang biasa diberikan kepada pasien GAD. Jika diperlukan, dokter juga dapat mengombinasikan keduanya.
Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT) merupakan jenis psikoterapi yang bertujuan mengubah pola pikir pasien agar bisa memberikan respons (perilaku) yang berbeda.
Selama menjalani terapi, pasien juga akan diajarkan teknik relaksasi supaya lebih tenang saat menghadapi situasi yang menimbulkan kecemasan.
Melansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah beberapa jenis obat yang kerap diresepkan pada pasien gangguan kecemasan umum.
Untuk mendukung proses pengobatan GAD, dokter biasanya juga menyarankan penerapan berbagai kebiasaan berikut.
Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, gangguan kecemasan umum yang tidak diatasi bisa membuat seseorang melakukan perilaku yang merugikan diri sendiri.
Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi kepada ahli kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, jika sering mengalami gejala gangguan ini.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar