backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Bagaimana Cara Mengendalikan Gengsi?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 15/11/2022

    Bagaimana Cara Mengendalikan Gengsi?

    Gengsi dapat diartikan sebagai kehormatan atau harga diri yang dimiliki oleh seseorang. Terkadang, rasa gengsi yang sehat dapat memberikan dorongan dan motivasi diri agar menjadi lebih baik. Di sisi lain, gengsi yang berlebihan dapat menyulitkan diri Anda sendiri, serta hubungan Anda dengan orang lain. Lalu, seperti apa cara mengendalikan dan mengatasi gengsi yang berlebihan?

    Bagaimana cara mengatasi gengsi yang berlebihan?

    Gengsi, apabila dimiliki dalam porsi yang tepat, bisa saja bermanfaat untuk Anda. Selain dapat meningkatkan kepercayaan diri, gengsi dapat membangun kekuatan serta identitas tertentu dalam diri sendiri.

    Namun, beberapa orang sering kali memiliki rasa gengsi yang berlebihan. Menurut Psychology Today, gengsi dibentuk oleh manusia sebagai benteng terluar untuk menutupi kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri.

    Bahkan, tidak jarang orang dengan rasa gengsi yang tinggi terbiasa berbohong seakan-akan ia mempunyai sesuatu, padahal kenyataannya tidak. Hal tersebut dilakukan semata-mata agar ia merasa lebih baik dari orang lain.

    Jika dibiarkan, gengsi dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau mencegah rasa gengsi memasuki tahap yang tidak sehat.

    1. Tetaplah menjadi diri sendiri

    Percaya diri
    Sumber: The Commonwealth Institute

    Seperti yang telah dijelaskan di atas, orang dengan rasa gengsi berlebihan terkadang tidak ragu berbohong tentang dirinya sendiri. Misalnya, berbohong soal harta, status, atau prestasi yang dimiliki.

    Tidak jarang pula mereka selalu memaksakan diri mengikuti atau meniru orang lain, yang padahal belum tentu sesuai dengan kepribadian atau keadaan mereka.

    Hal tersebut biasanya dilakukan agar mereka dipandang “lebih”, serta menutupi kekurangan-kekurangan yang mereka miliki.

    Padahal, menjadi diri sendiri dan selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki dapat berdampak positif, terutama pada kesehatan mental Anda. Rasa gengsi yang membuat Anda selalu ingin lebih dari orang lain cenderung membuat Anda lupa rasa bersyukur.

    2. Tidak membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain

    membandingkan diri dengan orang lain

    Rasa gengsi sering kali membuat Anda merasa tidak cukup dan selalu melihat apa yang orang lain punya.

    Misalnya, Anda selalu membandingkan prestasi dan pencapaian yang Anda miliki dengan orang lain. Hal ini cenderung membuat Anda ingin harga diri Anda selalu lebih dari orang lain, sehingga Anda tidak pernah merasa puas dengan diri sendiri.

    Padahal, harga diri setiap orang bersifat subjektif dan tidak dapat dibandingkan dengan satu sama lain. Ini yang sering dilupakan oleh orang-orang dengan gengsi yang berlebihan.

    Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengendalikan dan mengatasi gengsi adalah dengan merasa bersyukur dan tidak membandingkan apa yang Anda miliki dengan orang-orang di sekitar Anda.

    3. Hindari sikap keras kepala

    suara terlalu keras merusak telinga

    Cara lain yang tak kalah penting untuk mengatasi gengsi berlebihan adalah menghindari sifat keras kepala.

    Orang-orang yang keras kepala sering kali meyakini bahwa pendapatnya paling benar dan menolak pendapat atau pandangan dari orang lain. Terkadang, hal ini juga menyebabkan Anda sulit menerima kritik.

    Untuk menghindari sifat ini, akan lebih baik apabila Anda mau belajar memahami dan mendengarkan orang lain, serta memiliki pola pikir yang lebih terbuka.

    4. Tidak ragu untuk minta maaf dan berterima kasih

    memaafkan pasangan yang selingkuh

    Bagi beberapa orang dengan gengsi berlebihan, kata “maaf” menunjukkan kelemahan. Padahal, “maaf” mengajarkan Anda untuk selalu menjadi pribadi yang rendah hati.

    Ketika Anda berbuat salah, jangan ragu untuk meminta maaf. Dengan minta maaf secara tulus, itu tandanya Anda berbesar hati mengakui kesalahan yang Anda perbuat, serta tidak akan mengulanginya lagi di lain waktu.

    Hal yang sama juga berlaku ketika Anda mendapatkan bantuan dari orang lain. Selalu ucapkan “terima kasih” ketika Anda menerima kebaikan atau pertolongan.

    Hal tersebut menunjukkan bahwa Anda menghargai orang lain, serta dapat memberikan emosi positif pada orang lain dan diri Anda sendiri.

    Jika cara-cara mengatasi gengsi di atas selalu Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari, dijamin Anda akan memiliki pikiran yang lebih tenang dan damai.

    Anda juga bisa meminta bantuan kepada psikolog atau psikiater untuk mengatasi gengsi yang berlebihan ini. Cari psikolog atau psikiater terdekat dari lokasi Anda dan booking via Hello Sehat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 15/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan