backup og meta

Konten Bersponsor

Tips Membersihkan Mainan Si Kecil agar Tidak Jadi Sarang Kuman

Mengondisikan lingkungan atau ruang bermain yang aman dan bersih adalah kewajiban Ibu sebagai orang tua. Selain itu, si Kecil pasti memiliki banyak mainan, entah itu boneka, robot-robotan, mobil-mobilan, dan sebagainya. Apakah Ibu sudah memastikan kebersihan mainan yang digunakan si Kecil? Membersihkan mainan anak merupakan hal yang perlu dilakukan secara rutin karena mainan dapat menyimpan kuman tanpa Ibu sadari. Berikut tips untuk membersihkan mainan si Kecil dengan benar agar terhindar dari penyebaran virus dan bakteri.

Membersihkan mainan anak sesuai jenisnya

Seringkali mainan si Kecil terletak di lantai, terkena air liur, dan yang paling mengkhawatirkan adalah ia suka memasukkannya ke dalam mulut.

Dengan demikian, mainan si Kecil rentan akan kuman yang dapat menyebabkan sakit. Tak hanya kuman, virus penyebab pilek dan flu dapat juga menempel pada mainan si Kecil.

Mainan si Kecil memiliki berbagai macam bentuk dan dibuat dari bahan yang berbeda-beda juga. Oleh karena itu, Ibu perlu teliti dalam membersihkan mainan anak.

Boneka atau mainan berbahan kain

Boneka atau sebagian besar mainan yang dibuat dari kain dapat cepat kotor dan dengan mudah disinggahi oleh kuman.

Beberapa jenis kain mungkin dapat dibersihkan hanya dengan mesin cuci atau mungkin hanya dicuci biasa saja. Namun, beberapa jenis lainnya tidak demikian.

Jika tertera keterangan bahwa mainan dapat dicuci dengan mesin, gunakan detergen yang ringan atau khusus untuk pakaian bayi. Ibu dapat menambahkan satu cangkir cuka untuk mengusir bakteri.

Apabila untuk membersihkan mainan anak perlu dicuci dengan manual atau dengan tangan, cuci secara perlahan dengan deterjen ringan dan keringkan dengan cara dijemur.

Mainan berbahan plastik

Sebagian besar mainan si Kecil terbuat dari plastik dan biasanya dapat dibersihkan cukup dengan menggunakan sabun untuk peralatan makan. Ibu juga direkomendasikan untuk mencucinya menggunakan air hangat.

Mainan berbahan plastik yang diwarnai dengan cat yang tidak memiliki kualitas baik biasanya akan luntur. Ibu perlu berhati-hati karena si Kecil memiliki kebiasaan memasukkan segala benda ke dalam mulut, termasuk mainan.

Untuk itu, selain harus membersihkan mainan anak, Ibu perlu melihat kualitas mainan yang akan diberikan, terutama mainan plastik.

Mainan karet atau silikon

Mainan lentur berbahan dasar karet juga dapat ditempati oleh kuman penyebab penyakit. Untuk itu Ibu perlu teliti dalam membersihkan mainan untuk anak ini.

Dikarenakan karet akan meleleh apabila dibersihkan dengan cara direndam dalam air mendidih (tidak seperti botol bayi), Ibu dapat menggunakan campuran 1:1 (satu banding satu) antara air dan cuka untuk membersihkan mainan si Kecil ini. Setelah itu biarkan selama beberapa menit, lalu bilas dan keringkan.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Alexander, L. (2019, February 15). How to Clean Baby Toys (6 Easy and Safe Tips). Retrieved January 27, 2020, from: https://momlovesbest.com/clean-baby-toys#q2

WebMD. (2010, August 10). 5 Surprising Sources of Lead Exposure. Retrieved January 27, 2020, from: https://www.webmd.com/children/lead#1

Mann, D. (2005, October 13). Germs in the Bedroom. Retrieved January 27, 2020, from: https://www.webmd.com/a-to-z-guides/features/germs-in-bedroom#1

Versi Terbaru

03/03/2021

Ditulis oleh Roby Rizki

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Rina Nurjanah


Artikel Terkait

Pusar Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

4 Tips Memilih Sabun Penghilang Bau Badan yang Efektif


Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Roby Rizki · Diperbarui 03/03/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan