Setiap manusia memiliki payudara, baik pria maupun wanita. Hanya saja payudara pria dan wanita memiliki fungsi yang sangat berbeda. Payudara pada pria ada, tapi tidak dapat berkembang. Sementara pada wanita, payudara akan terbentuk setelah pubertas dan memiliki fungsi yang sangat penting sebagai sumber produksi air susu ibu (ASI). Mungkin beberapa dari Anda masih belum mengetahui seperti apa anatomi payudara wanita.
Payudara pada wanita merupakan stuktur berpasangan yang terletak pada dinding toraks anterior. Payudara mengandung kelenjar susu, fungsi utamanya untuk menyusui. Kebanyakan payudara wanita tidak simetris, dari segi ukuran maupun letak.
Jika Anda perhatikan payudara Anda dengan cermat, biasanya ada salah satu payudara yang lebih besar sedikit atau lebih kecil sedikit. Begitu pula dengan letaknya, ada yang lebih tinggi atau lebih rendah sedikit, intinya keduanya tidak berukuran dan berletak sama persis.
Struktur anatomi payudara dapat dibagi menjadi dua, yang pertama struktur yang dapat Anda lihat dengan mata telanjang yakni anatomi luar payudara. Sementara bagian yang menyusun payudara terletak di bagian dalam dan disebut anatomi payudara bagian dalam.
Struktur anatomi payudara bagian luar
1. Korpus (badan payudara)
Yang dimaksud korpus adalah bagian melingkar yang mengalami pembesaran pada payudara atau bisa disebut dengan badan payudara. Sebagian besar badan payudara terdiri dari kumpulan jaringan lemak yang dilapisi oleh kulit.
2. Areola
Areola merupakan bagian hitam yang mengelilingi puting susu. Ada banyak kelenjar sebasea, kelenjar keringat, dan kelenjar susu. Kelenjar sebasea berfungsi sebagai pelumas pelindung bagi areola dan puting susu. Bagian areola inilah yang akan mengalami pembesaran selama masa kehamilan dan menyusui.
Di bagian dalam areola, terdapat saluran-saluran melebar yang disebut sinus laktiferus. Sinus laktiferus ini yang bertugas untuk menyimpan susu dalam payudara ibu selama masa menyusui sampai akhirnya dikeluarkan untuk bayi. Sel yang berperan dalam pergerakan areola selama masa menyusui disebut sel myoepithelial, gunanya untuk mendorong keluarnya air susu.
3. Puting susu (papilla)
Puting susu dan areola adalah area payudara yang paling gelap. Puting terletak dibagian tengah areola yang sebagian besar terdiri dari serat otot polos, berfungsi untuk membantu puting agar terbentuk saat distimulasi.
Selama masa pubertas anak perempuan, pigmen yang berada di puting susu dan areola akan meningkat (sehingga warnanya jadi lebih gelap) dan membuat puting susu semakin menonjol.
Struktur anatomi payudara bagian dalam
1. Jaringan adiposa
Sebagian besar payudara wanita terdiri dari jaringan adiposa atau yang biasa disebut sebagai jaringan lemak. Jaringan lemak terdapat bukan hanya di payudara, tapi di beberapa bagian tubuh lainnya.
Pada payudara wanita, jumlah lemak yang akan menentukan perbedaan ukuran payudara wanita satu dengan lainnya. Jaringan ini juga memberikan konsistensi yang lembut pada payudara.
2. Lobulus, lobus, dan saluran susu
Lobulus merupakan kelenjar susu, salah satu bagian dalam penyusun korpus atau badan payudara, yang terbentuk dari kumpulan-kumpulan alveolus sebagai unit terkecil produksi susu.
Lobulus yang terkumpul kemudian membentuk lobus, dalam satu payudara wanita umumnya terdapat 12-20 lobus.
Lobus dan lobulus dihubungkan oleh saluran susu yang membawa susu bermuara ke puting susu (lihat gambar di atas).
3. Pembuluh darah dan kelenjar getah bening
Pembuluh darah dan kelenjar getah bening juga merupakan bagian yang menyusun payudara. Selain terdiri dari kumpulan lemak, pada payudara juga terdapat kumpulan pembuluh darah yang berguna untuk menyuplai darah.
Terutama pada ibu hamil dan menyusui, darah membawa oksigen dan nutrisi ke jaringan payudara kemudian pembuluh darah di payudara bertugas memasok nutrisi yang dibutuhkan untuk produksi ASI.
Sementara getah bening adalah cairan yang mengalir melalui jaringan yang disebut sistem limfatik dan membawa sel-sel yang membantu tubuh untuk melawan infeksi.
Saluran getah bening mengarah ke kelenjar getah bening yang berukuran kecil yang merupakan bagian dari sistem limfatik.
Kelenjar getah bening terletak di beberapa bagian tubuh seperti di ketiak, dada, rongga perut, dan di atas tulang selangka.
Pada kasus kanker payudara, sel yang menyebabkan kanker bisa masuk melalui pembuluh darah atau saluran getah bening. Jika kanker telah mencapi titik ini, kemungkinan besar sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain.
[embed-health-tool-ovulation]