backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

6 Masalah Kulit Kepala yang Paling Umum, Mulai dari Ketombe Hingga Psorasis

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus · General Practitioner · Rumah Sakit Permata Bekasi


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 02/11/2022

    6 Masalah Kulit Kepala yang Paling Umum, Mulai dari Ketombe Hingga Psorasis

    Sama seperti kulit lainnya, kulit kepala juga memiliki fungsi untuk melindungi lapisan di bawahnya. Nah, bagian yang tertutupi oleh rambut ini sering kali mengalami gangguan. Entah akibat kebersihan pribadi yang buruk atau juga tanda penyakit di dalam tubuh. Kira-kira, apa saja masalah kulit kepala yang bisa terjadi pada Anda? Cari tahu jawabannya pada ulasan di bawah ini.

    Masalah kulit kepala yang mungkin Anda alami

    Ada beragam masalah pada kulit kepala. Mulai dari ketombe yang bisa diatasi dengan perawatan rumahan sampai psoriasis yang perlu pertolongan dokter. Berikut beberapa masalah kulit kepala yang bisa Anda alami, baik saat masih anak-anak atau sudah dewasa, seperti:

    1. Ketombe

    rambut berketombe

    Hampir semua orang memiliki keluhan rambut berketombe. Serpihan putih yang mengotori rambut ini, sebenarnya adalah kulit kepala yang mengelupas lebih cepat, menumpuk, kemudian membentuk serpihan. Penyebab ketombe adalah pertumbuhan jamur di hidup di rambut tanpa kendali. Orang yang malas untuk mencuci atau keramas, biasanya rentan memiliki kondisi ini.

    Walaupun tidak ada obatnya, ketombe bisa diatasi dengan rutin keramas dengan sampo antiketombe. Sebaliknya, ketombe jadi menebal, menyebar, dan menimbulkan gatal parah jika Anda malas keramas. Jika Anda menganggap remeh masalah kulit kepala ini, rasa gatal bisa menyebabkan kemerahan bahkan luka pada kulit kepala.

    2. Dermatitis seboroik dan cradle cap

    ketombe dan psoriasis

    Kulit kepala yang mengelupas lebih cepat bisa jadi tanda dermatitis seboroik. Pada kasus yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan kulit kepala berminyak, berketombe, dan cenderung terlihat memerah. Kondisi ini berbeda dengan ketombe karena bisa menyerang bagian kulit lain, bukan hanya kulit kepala.

    Jika kondisi ini menyerang bayi, biasanya pada usia 6 bulan, maka dinamakan dengan cradle cap. Bedanya, kulit kepala bayi akan bersisik dengan warna kekuningan dan berminyak.

    Kondisi ini umum terjadi dan tidak mengakibatkan infeksi serius, biasanya akan hilang dengan sendirinya saat bayi mencapai usia satu tahun. Kondisi ini bisa diatasi dengan menggunakan sampo, sabun, dan losion khusus yang diresepkan oleh dokter.

    3. Rambut kutuan

    Masalah rambut kutuan sering dialami oleh anak-anak dan mudah menular dari sisir, topi, atau sikat yang digunakan secara bergantian. Meskipun tidak menyebabkan kondisi yang serius, kutu yang mengisap darah bisa menimbulkan kulit kepala terasa sangat gatal. Kondisi ini cukup menjengkelkan karena membuat Anda gemas untuk menggaruknya.

    Untungnya, rambut kutuan bisa diatasi dengan sampo atau obat khusus yang berbahan ivermectin. Selain menjaga kebersihan rambut, Anda juga harus membersihkan kembali pakaian, topi, handuk, selimut dengan direndam air panas.

    4. Kurap dan folikulitis

    jarang cuci rambut penyebab ketombe

    Kurap adalah infeksi jamur yang menyebabkan kulit bersisik, memerah, dan bercak-bercak. Penyakit ini sangat mudah menular dan bisa terjadi di kulit mana pun, termasuk kulit kepala.

    Untuk membunuh jamur, Anda harus mendapatkan obat topikal yang dioleskan pada kulit dan juga obat oral. Penyakit ini mudah menular dari kontak kulit, jadi jangan menggunakan pakaian, handuk, atau selimut yang sama bergantian.

    Folikulitis adalah peradangan pada folikel, yaitu kantung yang berisi akar rambut. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang awalnya iritasi akibat pencukuran atau riasan wajah. Folikulitis hampir menyerupai jerawat kecil yang bernanah, terasa gatal dan panas. Pastikan Anda menjaga kebersihan kulit dan minum ntibiotik untuk menyembuhkan penyakit ini.

    5. Lichen planus

    mengatasi rambut rontok

    Lichen planus merupakan kondisi kulit yang melenting, berwarna merah keunguan. Jika terjadi pada kulit kepala, rambut jadi lebih mudah rontok. Hingga kini penyebab lichen planus tidak diketahui secara pasti, namun sering muncul pada orang yang terinfeksi virus hepatitis B atau hepatitis C dan mengalami gangguan tiroid.

    Meskipun akan hilang sendiri, Anda bisa menggunakan retinoid untuk meringankan peradangan dan antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.

    6. Psoriasis

    penyakit psoriasis menular tidak

    Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan pertumbuhan sel kulit jadi sangat cepat. Akibatnya, kulit mati akan menumpuk, menebal, dan berkerak. Kulit yang berkerak bisa terasa gatal dan terasa sakit. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada kulit kepala, tapi juga pada kulit yang lainnya.

    Kondisi ini dapat diringankan gejalanya dengan salep steroid dan sampo yang mengandung salisilat. Namun pada kasus parah membutuhkan obat suntikan dan terapi ultraviolet untuk memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit mati.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus

    General Practitioner · Rumah Sakit Permata Bekasi


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 02/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan