Bangun tidur siang ketika langit sudah gelap juga sering kali membuat Anda bingung atau mengalami disorientasi waktu. Anda mengira bahwa hari sudah pagi. Otak pun secara refleks memaksa pikiran agar terjaga. Akan tetapi, Anda belum tidur cukup lama seperti halnya tidur malam yang memakan waktu sekitar 7-8 jam. Karena kebingungan ini, Anda jadi merasa gelisah.
2. Perubahan hormon
Masih terkait dengan perubahan jam biologis manusia, produksi berbagai hormon dalam tubuh juga diatur dalam siklus harian tersebut. Supaya kualitas tidur Anda baik, tubuh membutuhkan hormon melatonin yang biasanya dihasilkan sekitar pukul 9 malam hingga 6 pagi. Hormon ini bisa membuat Anda merasa lelah dan mengantuk. Sementara pada sore hingga petang hari, tubuh kekurangan hormon tidur tersebut.
Namun, karena Anda sudah berbaring dengan nyaman dan mengistirahatkan tubuh, akhirnya produksi hormon melatonin pun meningkat. Otak pun akan terus memproduksi hormon ini sesuai dengan waktu tidur malam Anda sehari-hari. Ini karena otak mengira Anda sudah tidur lebih cepat dari biasanya, padahal Anda hanya mencuri waktu untuk tidur siang.
Ketika Anda bangun tidur waktu maghrib, tubuh belum siap dan cukup berenergi untuk beraktivitas kembali. Pasalnya, hormon melatonin masih banyak diproduksi dalam tubuh. Karena perubahan yang tidak wajar ini, otak membaca adanya ancaman dan kebutuhan untuk meningkatkan energi. Akibatnya, otak akan memerintahkan produksi hormon stres yaitu adrenalin dan kortisol. Di samping menambah energi dan kewaspadaan, hormon-hormon stres tersebut akan membuat Anda merasa cemas dan uring-uringan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar