Salep arnica terbuat dari tanaman arnica (Arnica montana) yang merupakan bunga berwarna kuning oranye. Tanaman ini berasal dari daerah pegunungan Eropa dan Amerika Utara. Sejak tahun 1500-an, bunga segar atau kering dari tanaman arnica telah digunakan untuk tujuan pengobatan alami. Apa saja manfaat salep arnica untuk kesehatan?
Manfaat salep arnica
1. Mengatasi memar
Salep arnica adalah salah satu cara cepat untuk menyembuhkan memar. Memar adalah perdarahan di dalam atau di bawah kulit akibat pembuluh darah yang rusak, ditandai dengan area kulit berwarna biru kehitaman. Memar biasanya terjadi karena trauma oleh benda tumpul.
Suatu penelitian yang dirilis pada tahun 2006 menyatakan bahwa Arnica montana dapat digunakan sebagai antiekimosis (anti pembengkakan) ketika digunakan saat operasi wajah jika dibandingkan dengan plasebo (obat yang tidak ada kandungan isinya). Meskipun masih perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut, hal ini dapat menguatkan bahwa Arnica dapat digunakan untuk mengurangi memar pada tubuh.
2. Mengurangi gejala osteoarthritis
Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif yang menyerang sendi-sendi tubuh, dapat menyerang kedua sisi sendi tubuh, dan biasanya dipengaruhi oleh peningkatan berat badan tubuh atau peningkatan usia. Osteoarthritis paling sering terjadi di sendi lutut. Gejala osteoarthritis yang paling umum adalah nyeri di kedua sisi sendi.
Sebagian penelitian menyatakan bahwa salep arnica dapat digunakan untuk mengatasi gejala nyeri pada osteoarthritis yang terjadi di lutut, meskipun hanya mengurangi nyeri yang bersifat ringan hingga sedang. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan bukti efektivitas salep ini terhadap gejala osteoarthritis yang lebih serius.
3. Mengurangi bengkak
Pembengkakan biasanya terjadi karena ada peradangan di bagian tubuh tertentu. Nah, sejumlah sumber menyebutkan bahwa salep arnica mampu memicu kerja sel darah putih di bagian tubuh yang membengkak. Sel darah putih ini adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh (imun). Fungsinya yaitu memperbaiki sel atau jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.
Akan tetapi, hingga saat ini masih dibutuhkan penelitian yang lebih mendalam dengan cakupan yang lebih luas untuk membuktikan manfaat yang satu ini.
Efek samping arnica
Tidak disarankan Anda mengonsumsi arnica untuk diminum tanpa pengawasan medis. Hal ini dapat menyebabkan efek samping berupa pusing, tremor, dan kelainan jantung saat diminum. Arnica juga bisa membuat iritasi selaput lendir dan menyebabkan muntah. Arnica bisa berakibat fatal dalam dosis besar.
Umumnya salep arnica dianggap aman, tapi jangan oleskan salep ini pada luka yang terbuka. Orang yang alergi atau hipersensitif terhadap arnica juga harus menghindarinya. Jika digunakan untuk jangka waktu yang lama, arnica dapat menyebabkan iritasi kulit, eksim, pengelupasan kulit, atau lecet.
Meskipun sudah disebutkan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari salep arnica, penelitian untuk salep tersebut dirasa masih belum cukup banyak dan dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Yang perlu Anda lakukan adalah konsultasikan lebih lanjut kepada dokter atau ahli herbal yang telah tersertifikasi mengenai penggunaan salep arnica tersebut.
[embed-health-tool-bmi]