Sage memang dikenal sebagai penyedap makanan. Akan tetapi, daun dan bunganya sering juga dibuat menjadi teh karena potensinya sebagai obat herbal. Namun, adakah efek samping yang mungkin terjadi setelah teh sage diminum? Lantas, bisakah dicegah?
Apa saja manfaat teh sage?
Tanaman sage memiliki nama ilmiah yakni Salvia officinalis L. Selain sebagai bumbu dapur, tanaman ini sudah lama dikenal sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan beragam jenis penyakit, seperti perut mulas dan kembung.
Studi tahun 2017 pada jurnal Complementary Medicine, menemukan bahwa tanaman sage memiliki senyawa antikanker, antiradang, dan antimikroba.
Temuan tentang manfaat sage juga semakin didukung dari sebuah studi pada jurnal Advances in Therapy. Studi tersebut menyebutkan bahwa minum teh sage dapat menurunkan gejala hot flashes dan keringat berlebihan pada wanita yang menopause.
Studi lain pada jurnal Complementary Therapies in Medicine menyebutkan bahwa minum teh sage bisa menurunkan efek samping pengobatan kemotrerapi, yakni mukositis oral.
Mukositis oral merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut peradangan yang terjadi di mulut. Kondisi ini ditandai dengan munculnya luka di mulut akibat rusaknya lapisan mulut.
Untuk mendapatkan manfaat teh sage, Anda bisa membuat teh ini sendiri di rumah. Caranya, cukup panaskan air dalam panci, kemudian tambahkan 1 sendok makan daun sage kering atau 2 sendok makan daun sage segar. Biarkan air mendidih dan saring ampas daun.
Efek samping minum teh sage yang mungkin terjadi
Meski manfaatnya melimpah, jika Anda tidak berhati-hati dalam mengonsumsinya, keracunan dan efek samping yang merugikan bisa terjadi. Efek samping minum teh sage yang umumnya terjadi, meliputi:
- Masalah pencernaan ringan, seperti mual, muntah, atau mulas
- Mengi (napas bersuara yang kadang disertai sesak napas)
- Reaksi alergi, seperti ruam pada kulit, gatal, dan pembengkakan di area tubuh tertentu
- Tekanan darah tidak stabil (dapat turun atau naik drastis)
- Penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes
Efek samping teh sage pada ibu menyusui belum diteliti secara mendalam. Namun, salah satu kandungannya, yaitu cineole, diketahui juga ikuyt mengalir keluar tubuh ibu melalui ASI. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi menjadi gelisah.
Munculnya berbagai efek samping dicurigai akibat senyawa thujone, camphor, dan minyak atsiri yang tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah banyak. Meski begitu masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek sampingnya. Pastikan Anda tidak meminumnya secara berlebihan.
Tips untuk mencegah efek samping minum teh sage
Untuk menghindari efek samping, Anda tidak boleh minum teh sage secara berlebihan. Batas aman minum teh ini adalah tidak lebih dari 3 hingga 6 cangkir per hari.
Anda boleh minum 6 gelas jika Anda bisa memastikan bahwa makanan atau minuman lain yang Anda konsumsi pada hari itu tidak mengandung sage.
Namun, untuk amannya, meminum 3 gelas teh sage sudah cukup. Apabila Anda tengah hamil dan menyusui, konsultasikan lebih dahulu pada dokter sebelum minum teh sage.
Jika Anda memiliki alergi pada peppermint atau oregano, mungkin Anda sebaiknya berpikir ulang untuk minum teh ini. Sage masih satu famili dengan kedua tanaman tersebut. Itu sebabnya, ada pula kemungkinan alergi.
Selain itu, hindari penggunaan obat penenang, obat kejang, dan obat diabetes secara bersamaan dengan teh sage. Pasalnya, obat-obatan tersebut dapat berinteraksi dengan kandungan teh sage.
[embed-health-tool-bmi]