Daun pacar umumnya banyak digunakan sebagai bahan perwarna alami untuk menghias kuku. Namun, tahukah Anda jika daun ini juga memiliki berbagai manfaat lain, bukan hanya untuk kecantikan tetapi juga kesehatan tubuh?
Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya di bawah ini.
Kandungan daun pacar
Daun pacar atau daun inai, dengan nama latin Lawsonia inermis L, adalah jenis daun dari tanaman semak atau pohon kecil dengan bunga yang wangi.
Daun tanaman ini berwarna hijau kecoklatan dan tumbuh berlawanan dengan panjang 2—3 cm dan lebar 1—2 cm di tiap sisi batang.
Saat dihancurkan, daun ini akan mengeluarkan aromanya yang harus. Jika dirasakan, daun ini memiliki rasa yang manis, agak menyengat, dan berlendir.
Dilansir dari European Commission, dalam daun inai, diketahui terdapat kandungan berikut ini.
- Etanol.
- Minyak esensial.
- 1,4-naphthoquinone.
- Tanin.
- Asam galat.
- Flavonoid.
- Alkaloid.
- Terpenoid.
- Lipid.
- Gula.
- Triacontyl tridecanoate.
- Manitol.
- Xanthones.
- Kumarin (5-allyloxy 7-hydroxycoumarin).
- Resin 2-3%.
- Konstituen tannic 5-10%.
- Lawsone (2-hidroksi-1,4-naphthoquinone, CAS No. 83-72-7) atau asam henotanat 0,5-2%.
Manfaat daun pacar
Daun pacar termasuk tanaman herbal yang sudah banyak digunakan sejak dulu untuk berbagai tujuan dan manfaat. Berikut ini beberapa kegunaan daun pacar atau daun inai.
1. Antibakteri
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam Journal Microbiology Science, daun pacar dinilai mengandung etanol, flavonoid, dan alkaloid.
Kandungan tersebut dapat berfungsi sebagai antibakteri terhadap 4 jenis bakteri yang diuji, yaitu Bacillus subtilis, Escherichia coli, Salmonella typhi, dan Vibrio cholerae.
2. Pengobatan diare
Daun inai telah lama digunakan untuk mengatasi diare parah yang disebabkan oleh parasit (disentri amuba), kanker, pembesaran limpa, sakit kepala, penyakit kuning, dan gangguan kulit.
Saat ini, daun inai juga terkadang digunakan untuk menangani penyakit ulkus lambung dan usus.
3. Menangani gangguan liver
Daun ini diketahui berpotensi digunakan sebagai obat untuk mengatasi pembengkakan liver dan penyakit kuning.
4. Berperan sebagai zat pendingin
Daun inai dinilai punya kemungkinan berperan sebagai zat pendingin yang bisa digunakan untuk menangani luka goresan dan luka bakar.
Selain itu, daun ini juga berpotensi sebagai obat rumahan untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat demam tinggi atau hawa panas akibat kelelahan.
5. Mengatasi sakit kepala
Sakit kepala akibat suhu panas (heatstroke) diketahui dapat diatasi dengan obat rumahan yang terbuat dari daun inai.
6. Menyembuhkan penyakit kulit
Sebagai obat untuk mengatasi gangguan kulit, daun pacar dinilai dapat digunakan pada kulit yang mengalami kurap, kudis, bengkak bernanah, dan kutu air (tinea pedis atau athlete’s foot).
Selain itu, daun inai juga bisa digunakan sebagai tabir surya (sunblock).
7. Perawatan rambut dan kuku
Saat digunakan pada rambut, daun pacar diketahui bisa berfungsi sebagai obat alami untuk mengatasi rambut rontok dan sebagai perawatan untuk menjaga kondisi kesehatan rambut.
Penggunaan daun inai secara rutin diduga bisa membantu menutup dan memperbaiki kutikula. Hal ini bisa mencegah rambut agar tidak mudah patah dan juga membantu menjaga kilau rambut.
Selain itu, daun ini bisa mencegah rambut rontok karena dapat menjaga keseimbangan pH pada kulit kepala.
Di samping untuk merawat rambut, daun pacar juga dipercaya efektif dalam mengatasi kuku yang retak.
Fakta menarik
Jika digunakan sebagai kondisioner, daun inai bisa membantu membuat rambut terasa halus dan lembut serta menutrisi rambut langsung dari akarnya.
Daun ini juga bisa berperan sebagai pengobatan efektif untuk mengatasi rambut kering, ketombe, dan rambut beruban terlalu cepat.
8. Pewarna kuku
Sebagai alat kecantikan, warna yang dihasilkan daun inai dapat digunakan menjadi pewarna kuku atau yang banyak disebut sebagai henna.
Selain itu, tinta yang dihasilkan dari daun inai bisa digunakan sebagai tato henna alami pada kulit.
Bahkan, tinta ini juga bisa digunakan sebagai pewarna tekstil untuk memberi warna pada kain.
Efek samping daun pacar
Meski bukan tanaman berbahaya, daun pacar tetap memiliki risiko efek samping yang mungkin terjadi pada setiap penggunanya.
Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi sesuai usia pengguna.
1. Pada bayi dan anak-anak
Penggunaan daun pacar pada anak bayi baru lahir dianggap kurang aman. Ini terutama berlaku untuk bayi dengan kondisi kekurangan enzim glucose 6-phosphate dehydrigenase (G6PD).
Pada bayi dengan kondisi tersebut, daun inai pada kulit berisiko menyebabkan sel darah merah pecah.
2. Pada orangtua
Daun pacar diketahui tidak aman untuk ibu hamil dan menyusui. Pada ibu hamil, beberapa bukti menunjukkan bahwa daun inai pada ibu hamil berisiko menyebabkan keguguran.
Cara menggunakan daun pacar
Untuk menggunakan daun inai, baik sebagai obat herbal atau perawatan, ada beberapa cara berbeda yang bisa Anda lakukan sesuai dengan manfaat yang ingin diperoleh.
Berikut ini beberapa cara menggunakan daun pacar yang bisa Anda lakukan.
1. Untuk sakit kepala
Berikut saran penggunaannya.
- Haluskan daun inai beserta bunganya.
- Campurkan dengan cuka.
- Tempelkan campuran tersebut ke pelipis.
2. Untuk perawatan rambut
Berikut saran penggunaannya.
- Rendam daun inai di dalam yoghurt segar.
- Oleskan campuran tersebut ke kepala.
3. Untuk perawatan kuku
Berikut saran penggunaannya.
- Rendam daun inai selama semalam.
- Minum air rendaman tersebut.
4. Untuk penyakit kulit
Berikut saran penggunaannya.
- Campurkan mentega dengan daun inai yang telah berbentuk bubuk.
- Tempelkan campuran tersebut ke kulit yang bermasalah.
Peringatan
Meski daun pacar dipercaya memiliki banyak manfaat, perlu diingat bahwa kegunaan tersebut masih perlu dibuktikan lebih jauh kebenarannya. Penelitian lanjutan masih perlu dilakukan guna memastikan manfaat daun ini. Untuk itu, selalu konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan tanaman herbal sebagai obat, termasuk daun pacar.
[embed-health-tool-bmi]