backup og meta

Terapi Ceragem, Manfaat dan Efek Sampingnya untuk Kesehatan

Terapi Ceragem, Manfaat dan Efek Sampingnya untuk Kesehatan

Apakah Anda pernah mendengar terapi ceragem? Terapi ini menggunakan alat khusus yang akan mengeluarkan sinar inframerah melalui batu giok. Banyak orang mengklaim merasakan manfaat dari terapi ini, tetapi ada juga efek samping yang perlu Anda waspadai.

Apa itu terapi ceragem?

Terapi ceragem adalah sejenis pengobatan alternatif menggunakan terapi akupresur (pijat dan tekanan) panas yang dilakukan pada 15 titik berbeda di sepanjang tulang belakang hingga kepala.

Titik-titik akupresur tersebut disebut berhubungan dengan berbagai sistem organ tubuh. 

Terapi ceragem berasal dari nama sebuah perusahaan asal Korea Selatan yang pertama kali mempopulerkan metode pengobatan alternatif ini. 

Perusahaan ini memproduksi alat pijat thermal (panas) otomatis yang bernama ceragem. Alat ini menggunakan pancaran sinar inframerah yang berasal dari batu giok.

Singkatnya, terapi ceragem memadukan ilmu kesehatan timur (batu giok) dengan sinar inframerah dekat (red light therapy) dan chiropractic (terapi tulang punggung).  

Proses terapi ceragem

bahaya terapi ceragem

Saat Anda menjalani terapi ini, Anda akan berbaring di atas meja terapi yang mirip ranjang. Pada bagian dalam meja terapi, terdapat bola-bola giok.

Bola giok ini bergerak ke atas dan ke bawah sambil memancarkan panas inframerah ke bagian kepala hingga ujung tulang belakang.

Kecepatan gerak bola giok dapat diatur untuk mengubah intensitas panas dan tekanan pijat selama perawatan.

Selain alat terapi berbentuk ranjang, terapi ceragem juga bisa menggunakan alat terapi genggam. Alat ini berbentuk seperti bantal dengan susunan batu giok di atasnya. 

Cara kerjanya pun sama dengan meja ceragem. Namun, alat ini dipindahkan secara manual sepanjang tulang punggung hingga kepala.

Manfaat terapi ceragem

terapi ceragem

Terapi ceragem pada dasarnya adalah jenis pijat akupresur dengan memanfaatkan panas sinar inframerah dekat yang melalui bola giok. 

Sinar inframerah yang digunakan secara dekat dapat menembus kulit, lalu masuk ke dalam sel dan merangsang produksi energi.

Di bawah ini adalah manfaat dari terapi ceragem yang mengandalkan sinar inframerah.

1. Mengatasi gangguan kulit

Sinar inframerah bermanfaat mengurangi garis-garis halus, kerutan, kulit kasar, dan meningkatkan kepadatan kolagen di jaringan bawah kulit. Hal ini tercatat di dalam jurnal Photomedicine dan Laser Surgery (2014).

Selain itu, penggunaan sinar inframerah dekat bisa meredakan inflamasi dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. 

Terapi ini memang secara aktif digunakan dalam pengobatan kondisi inflamasi seperti psoriasis (kulit bersisik), rosacea (gangguan kulit wajah), jerawat, dan sebagainya.

2. Mengurangi rasa sakit

Sinar inframerah memang tidak menghalangi rasa sakit, tetapi bisa mengurangi intensitasnya. Jadi, terapi ceragem bisa menjadi terapi komplenter untuk mengobati rasa sakit.

Riset yang diterbitkan dalam Pedagogics Psychology (2015) menunjukkan aplikasi terapi ceragem sebagai terapi pengobatan skoliosis pada wanita memberikan efek meringankan rasa sakit pada otot punggung. 

Terapi ini meningkatkan aktivitas listrik otot punggung sehingga baik untuk kerja saraf dan otot-otot punggung. 

Sebuah studi dalam European Journal of Physical and Rehabilitation Medicine (2017) juga  menemukan manfaat terapi sinar merah dalam memberikan efek pereda nyeri untuk gangguan otot dan sendi. 

3. Mengatasi gangguan tidur dan suasana hati

Journal of clinical sleep medicine (2009) mencatat bahwa terapi inframerah dapat digunakan untuk gangguan ritme sirkadian tidur, demensia (penurunan daya ingat), gangguan suasana hati, dan insomnia. 

Ritme sirkadian adalah jam internal yang mengatur proses dan fungsi biologis tubuh selama 24 jam.

Penelitian lain menunjukkan adanya efek peningkatan fungsi kognitif yang mengurangi ledakan kemarahan dan kecemasan. 

Terapi inframerah juga bisa meningkatkan suasana hati pada pasien dengan gangguan depresi berat.

Bahaya terapi ceragem

kerutan di wajah

Alat terapi ceragem memang tidak menggunakan sinar inframerah berdaya tinggi sehingga tidak menimbulkan efek negatif yang serius. 

Namun, setiap orang bisa menunjukkan reaksi berbeda terhadap terapi ini. Beberapa bisa sangat sensitif terhadap sinar inframerah sehingga mengalami gangguan tertentu. 

1. Sakit kepala dan gangguan penglihatan

Sinar inframerah yang terlalu kuat untuk tubuh bisa memicu keluhan seperti sakit kepala dan mata tegang. Gejala ini bisa langsung muncul setelah terapi dilakukan.

Biasanya, gejalanya hilang setelah beberapa jam atau hari. Untuk mengurangi terjadinya efek samping tersebut, penting untuk menentukan durasi terapi yang tepat.

2. Interaksi obat

Beberapa antibiotik dan obat-obatan seperti lithium, melatonin, dan antipsikotik fenotiazin, bisa membuat kulit Anda sangat sensitif terhadap cahaya. 

Jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun, sebaiknya pertimbangkan kembali apabila ingin melakukan terapi ceragem.

3. Gangguan bipolar 

Dari beberapa penelitian, terapi inframerah diketahui berpotensi mengatasi depresi.

Namun, orang dengan gangguan bipolar sangat sensitif terhadap terapi inframerah. Dalam beberapa kasus, terapi tersebut dapat menyebabkan fase mania. 

Oleh karena itu, orang yang mengalami gangguan bipolar harus mendiskusikan hal ini secara menyeluruh dengan dokter sebelum menerima terapi inframerah.

4. Kerusakan mata

Orang yang memiliki penyakit retina atau diabetes berisiko mengalami kerusakan mata selama menjalani terapi ceragem. 

Apabila mengalami kondisi tersebut, Anda harus menggunakan kacamata pelindung selama menjalani terapi inframerah.

5. Kanker kulit

Terapi inframerah untuk penyembuhan luka diduga bisa merangsang pertumbuhan sel kulit yang tidak terkendali. Itulah mengapa ada kekhawatiran terapi ceragem bisa mendorong pertumbuhan sel ganas.

Meski begitu, penelitian Photomedicine and Laser Surgery (2011) terhadap pada tikus menunjukkan bahwa terapi sinar inframerah aman dan tidak mendorong pertumbuhan tumor.

Peneliti masih perlu melakukan eksperimen pada manusia untuk membuktikan efek samping dari penggunaan inframerah tersebut dalam terapi ceragem.

Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani terapi ini. Jika Anda sensitif dengan paparan cahaya atau sinar, pertimbangkan kembali untuk mencoba terapi inframerah ini.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cassano, P., et al. (2015). Near-Infrared Transcranial Radiation for Major Depressive Disorder: Proof of Concept Study. Psychiatry journal, 2015, 352979. https://doi.org/10.1155/2015/352979.

Clijsen, R., et al. (2017). Effects of low-level laser therapy on pain in patients with musculoskeletal disorders: a systematic review and meta-analysis. European Journal of Physical and Rehabilitation Medicine, 53(4):603-610. doi: 10.23736/S1973-9087.17.04432-X.

Goldberg, D. J., & Russell, B. A. (2006). Combination blue (415 nm) and red (633 nm) LED phototherapy in the treatment of mild to severe acne vulgaris. Journal of cosmetic and laser therapy : official publication of the European Society for Laser Dermatology, 8(2), 71–75. https://doi.org/10.1080/14764170600735912.

Hwang, M. H., Shin, J. H., Kim, K. S., Yoo, C. M., Jo, G. E., Kim, J. H., & Choi, H. (2015). Low level light therapy modulates inflammatory mediators secreted by human annulus fibrosus cells during intervertebral disc degeneration in vitro. Photochemistry and photobiology, 91(2), 403–410. https://doi.org/10.1111/php.12415.

Kuprеenko, M. V. (2015). ELECTRIC MYOGRAPHIC CONTROL OF ELECTRIC THERAPEUTIC APPARATUS -CERAGEM MASTER CGM 3500 INFLUENCE ON BACKBONE OF PATIENTS WITH SCOLIOSIS. Pedagogics Psychologyhttp://dx.doi.org/10.15561/18189172.2015.0906.

Myakishev-Rempel, M., et al. (2012). A Preliminary Study of the Safety of Red Light Phototherapy of Tissues Harboring Cancer. Photomedicine and Laser Surgery, 30(9), 551–558. https://doi.org/10.1089/pho.2011.3186.

Saltmarche, A. E., Naeser, M. A., Ho, K. F., Hamblin, M. R., & Lim, L. (2017). Significant Improvement in Cognition in Mild to Moderately Severe Dementia Cases Treated with Transcranial Plus Intranasal Photobiomodulation: Case Series Report. Photomedicine and laser surgery, 35(8), 432–441. https://doi.org/10.1089/pho.2016.4227.

Shirani, A., & St Louis, E. K. (2009). Illuminating rationale and uses for light therapy. Journal of clinical sleep medicine : JCSM : official publication of the American Academy of Sleep Medicine, 5(2), 155–163. PMCID: PMC2670336.  

Wunsch, A., & Matuschka, K. (2014). A controlled trial to determine the efficacy of red and near-infrared light treatment in patient satisfaction, reduction of fine lines, wrinkles, skin roughness, and intradermal collagen density increase. Photomedicine and laser surgery, 32(2), 93–100. https://doi.org/10.1089/pho.2013.3616.

Sam, M. S. CERAGEM THERAPY. Psychology Dictionary. Retrieved March 25, 2022 from, https://psychologydictionary.org/ceragem-therapy/ 

Red Light Therapy: Pros & Cons, Side Effects, Trials | Dr. Mier. (2021). Heliotherapy Research Institute. Retrieved March 25, 2022 from, https://heliotherapy.institute/red-light-therapy-pros-and-cons/#gref

Versi Terbaru

06/04/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

7 Teknik Pijatan Akupresur untuk Redakan Sakit Kepala

Sudah Pernah Coba Pijat Kaki Sendiri? 3 Kebaikan Ini yang Akan Anda Dapatkan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 06/04/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan