Masyarakat perlu terbiasa menerapkan protokol kesehatan di masa new normal. Salah satunya dengan menggunakan masker ketika ke luar rumah. Saat pakai masker tentu kita menghirup aroma napas sendiri. Lama-kelamaan, pemakaian masker bisa saja menimbulkan aroma mulut tidak sedap. Nah, agar tetap nyaman saat menjalani protokol kesehatan ini, yuk cari tahu beberapa cara untuk mengatasi bau mulut tak sedap saat pakai masker.
Mengatasi bau mulut saat pakai masker
Penggunaan masker di masa new normal merupakan langkah sederhana untuk melindungi diri dari kuman, bakteri, ataupun virus penyakit. Meskipun memiliki fungsi penting, kerap penggunaan masker dalam waktu yang lama menimbulkan rasa tidak nyaman.
Disebutkan dalam Journal of Occupational and Environmental Hygiene, penggunaan masker dalam waktu 8 jam bisa meningkatkan ketidaknyamanan. Meskipun tidak disebutkan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, ketidaknyamanan ini bisa berdampak pada produktivitas para pekerja.
Ketika Anda perlu menggunakan masker sepanjang hari, bisa jadi timbul aroma mulut yang kurang sedap dan berpengaruh pada konsentrasi Anda saat beraktivitas.
Bau mulut atau halitosis memang dapat menjadi gejala penyakit seperti GERD, diabetes, sinus, gigi berlubang, dan lainnya. Namun, dalam kondisi normal, bau mulut tak sedap merupakan masalah umum yang bisa terjadi pada siapa saja saat mamakai masker.
Ada beberapa penyebab umum bau mulut tak sedap.
- dehidrasi dan mulut kering
- tidak menjaga kebersihan mulut
- merokok
- konsumsi makanan atau minuman pemicu bau mulut, seperti kopi, bawang putih, dan bawang bombay
Bila Anda mengalami bau mulut saat mengenakan masker, bisa jadi beberapa hal di atas adalah penyebabnya. Tak perlu cemas, Anda bisa mengatasi masalah kondisi ini.
Ini saatnya Anda mengetahui cara mengatasi bau mulut tidak sedap, agar bisa tetap nyaman saat pakai masker.
1. Sikat gigi dan flossing
Menjaga kebersihan mulut menjadi upaya yang baik dalam mengatasi bau mulut tidak sedap saat pakai masker. Sikat gigi dengan tepat dua kali sehari, pagi dan malam dapat meminimalkan aroma mulut tidak sedap.
Gunakan pasta gigi berfluoride agar gigi dapat bersih optimal, serta mengusir bakteri pemicu bau mulut. Jangan hanya gigi saja, Anda perlu menyikat lidah untuk menghilangkan bakteri yang menempel pada area tersebut.
Setelahnya, jangan lupa untuk flossing atau membersihkan gigi dengan benang. Flossing penting dilakukan untuk menjangkau area di sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.
2. Berkumur dengan mouthwash/obat kumur
Berkumur adalah kunci lainnya untuk menjaga napas tetap segar dan mengatasi bau mulut saat pakai masker. Pilih obat kumur dengan kandungan antiseptik, supaya kesehatan gigi dan mulut mendapatkan perlindungan optimal.
Pilih mouthwash atau obat kumur yang mengandung 4 essential oil yang bantu kurangi 99.9% kuman penyebab masalah mulut. Sifat antimikroba dalam mouthwash/obat kumur dapat membilas bakteri penyebab aroma mulut. Selain itu, mouthwash/obat kumur juga membantu mencegah penumpukan plak gigi.
Untuk memastikan penggunaan obat kumur sesudah atau sebelum sikat gigi, cobalah membaca label produk obat kumur yang Anda beli.
3. Minum banyak air
Air ludah atau saliva dapat mencegah mulut kering. Namun, dalam kondisi dehidrasi atau kurang cairan tubuh, bisa berakibat pada mulut kering. Ketika mulut kering, bakteri bisa berkembang dan menimbulkan bau mulut.
Untuk mengatasi bau mulut tidak sedap saat pakai masker, ada baiknya untuk banyak minum air mineral. Cukupi kebutuhan cairan harian, setidaknya dua liter atau delapan gelas setiap hari. Cara ini dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengatasi bau mulut akibat perkembangan bekteri.
4. Menghindari makanan atau minuman penyebab bau mulut
Agar tetap produktif setiap saat tanpa terganggu aroma mulut tidak sedap, sebisa mungkin hindari makanan atau minuman pemicunya, seperti kopi, bawang, putih, bawang bombay, maupun makanan yang tinggi gula atau protein.
Di samping itu, menurut The Journal of The American Dental Association, mengatakan makanan atau minuman pemicu bau mulut tidak sedap tersebut diserap ke dalam aliran darah dan masuk ke dalam paru-paru. Ini menyebabkan aroma tidak sedap saat Anda menghembuskan napas.
Oleh karenanya, hindari makanan pemicu aroma napas tidak sedap, serta tetap jalankan rutinitas menjaga kesehatan dan kebersihan mulut.
5. Tidak merokok
Tidak hanya merugikan kesehatan paru-paru, merokok juga bisa membuat aroma napas tak sedap dan penyakit pada gusi. Kebiasaan merokok membuat mulut jadi mudah kering, rentan terkena infeksi gigi, dan timbul bau mulut. Saat mengenakan masker, tentu tak nyaman rasanya ketika Anda menghirup aroma rokok dari napas sendiri.
Untuk mengatasi bau mulut tidak sedap saat pakai masker, ada baiknya Anda tidak merokok. Anda juga bisa mengunyah permen karet bebas gula untuk menstimulasi produksi saliva untuk mencegah bau mulut akibat perkembangan bakteri.
Lakukan lima langkah di atas supaya kesegaran napas terjaga setiap saat. Jika Anda menggunakan masker dalam waktu yang lama, jangan lupa mengganti masker bila sudah dipenuhi keringat agar tak menjadi sarang kuman atau bakteri. Kini, protokol new normal dapat dijalankan dengan nyaman dan produktivitas jadi lebih baik.