backup og meta

3 Cara Membersihkan Karang Gigi dengan Garam

Benarkah?Cara melakukanGaram saja tidak cukup

Sisa makanan yang dibiarkan menempel pada gigi lama-kelamaan akan membentuk karang. Sebelum berkunjung ke dokter gigi untuk scaling, tak sedikit yang mencoba menghilangkan karang gigi dengan cara memanfaatkan bahan alami seperti garam. Bagaimana cara kerjanya dan apakah manfaat ini benar terbukti? Simak jawabannya di sini.

3 Cara Membersihkan Karang Gigi dengan Garam

Benarkah garam bisa menghilangkan karang gigi?

Garam dapat membantu membersihkan karang gigi karena memiliki sifat antibakteri. Bakteri dalam mulut diketahui dapat membentuk karang gigi bersama sisa makanan.

Sebelumnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health (2021) menunjukkan manfaat garam untuk kesehatan gigi dan mulut.

Menurut studi tersebut, penggunaan garam dalam produk obat kumur dapat membasmi bakteri Streptococcus mutans (S. mutans).

S. mutans banyak ditemukan di dalam lubang gigi. Bakteri ini juga menjadi salah satu bakteri utama yang mendorong terjadinya pembusukan gigi.

Penggunaan garam dapat membantu membunuh bakteri S. mutans pada bagian-bagian gigi yang sulit terjangkau.

Sebagai tambahan, garam juga dapat menetralkan asam yang telah diproduksi oleh bakteri. pH di dalam mulut akan kembali normal sehingga mencegah terbentuknya gigi berlubang.

Selain itu, garam memiliki sifat abrasif sehingga efektif untuk mengikis dan merontokkan karang gigi meski tidak seefektif scaling.

Hal ini penting untuk mencegah bahaya karang gigi yang dapat menyebabkan peradangan gusi hingga kerusakan jaringan penyangga gigi.

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, Anda dapat menggunakan garam dengan xylitol dan lysozyme sebagai obat kumur. Cara ini juga sekaligus bermanfaat untuk kesehatan gigi dan mulut.

Cara menghilangkan karang gigi dengan garam

kumur setelah sikat gigi

Secara umum, cara alami menghilangkan karang gigi dengan garam adalah dengan melarutkan garam ke dalam air.

Anda juga bisa mengombinasikan garam dengan bahan-bahan alami lainnya. Berikut ini adalah beberapa metode yang dapat Anda coba.

1. Berkumur dengan garam dan air hangat

Anda bisa membersihkan karang gigi dengan cara berkumur air garam. Caranya, cukup larutkan ½ sendok teh garam ke dalam 250 ml air hangat.

Gunakan larutan garam untuk berkumur selama 15–20 detik, lalu langsung buang larutan tersebut.

Ulangi proses kumur-kumur dengan membiarkannya di dalam mulut selama 30 detik. Cara ini cukup efektif mengangkat sisa makanan penyebab plak.

2. Menggunakan pasta dari garam dan baking soda

Selain dengan garam, banyak pula yang mencoba membersihkan karang gigi dengan baking soda.

Anda bisa mencampurkan garam dan baking soda dengan air hangat. Setelah itu, aduk sampai berbentuk pasta dan gunakan sebagai pasta gigi.

Gunakan pasta gigi alami ini secara bergantian dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.

3. Berkumur dengan garam dan cuka putih

Beberapa orang meyakini bahwa salah satu cara menghilangkan karang gigi adalah berkumur dengan larutan garam dan cuka putih.

Anda hanya perlu mencampur keduanya dengan air hangat. Sifat asam dan abrasif pada larutan ini dipercaya dapat merontokkan plak gigi yang mengeras di antara gigi dan gusi.

Kumur sebanyak 2–3 kali sehari selama 15–20 detik, baik sebelum atau setelah menyikat gigi. Segera buang larutan dan pastikan bahwa tidak ada sisa larutan yang tertelan.

Garam saja tidak cukup untuk menghilangkan karang gigi

Meski Anda bisa menghilangkan karang gigi dengan memanfaatkan garam, cara ini tidak bisa mengganti perawatan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi.

Jika digunakan secara berlebihan, garam justru bisa mengikis lapisan enamel gigi. Selain itu, garam juga bersifat menyerap air.

Berkumur larutan garam secara berlebihan bisa menyebabkan mulut kering. Hal ini akan menimbulkan berbagai masalah lain, seperti resesi gusi hingga perdarahan.

Maka dari itu, Anda tetap perlu melakukan beberapa cara berikut ini untuk membersihkan karang gigi.

  • Sikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu pagi setelah makan dan malam sebelum tidur.
  • Hindari kebiasaan merokok karena merokok bisa merusak gigi dan mulut.
  • Minum air putih yang cukup untuk mencegah mulut kering.
  • Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
  • Perbanyak konsumsi makanan bergizi dan kurangi asupan makanan tinggi gula.

Selain itu, Anda perlu melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi minimal setiap enam bulan sekali. Jangan hanya mengunjungi dokter gigi saat Anda sakit gigi.

Mengunjungi dokter gigi secara rutin adalah langkah penting untuk mencegah kerusakan dan masalah pada gigi.

Kesimpulan

  • Garam memiliki sifat antibakteri dan abrasif yang bisa mengurangi pertumbuhan bakteri di mulut dan mengikis karang gigi.
  • Berkumur dengan larutan garam atau memakai pasta gigi dari garam adalah beberapa cara yang umum dilakukan untuk menghilangkan karang gigi dengan garam.
  • Meski efektif sebagai perawatan rumahan, pembersihan karang gigi secara menyeluruh tetap membutuhkan penanganan dari dokter gigi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How tartar affects your oral health. (2023). Cleveland Clinic. Retrieved May 15, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/25102-tartar

Benefits of saltwater rinse for oral health. (2024). Sutherland Dental. Retrieved May 15, 2025, from https://www.sutherlanddental.com.au/blog/benefits-of-saltwater-rinse-for-oral-health/

5 reasons why warm salt water rinses are good for oral health. (2021). Applewood Dental. Retrieved May 15, 2025, from https://applewooddental.ca/5-reasons-salt-water-rinses-good-health/

Ballini, A., Cantore, S., Signorini, L., Saini, R., Scacco, S., Gnoni, A., Inchingolo, A. D., De Vito, D., Santacroce, L., Inchingolo, F., & Dipalma, G. (2020). Efficacy of sea salt-based mouthwash and xylitol in improving oral hygiene among adolescent population: A pilot study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(1), 44. https://doi.org/10.3390/ijerph18010044

Aravinth, V., Aswath Narayanan, M. B., Ramesh Kumar, S. G., Selvamary, A. L., & Sujatha, A. (2017). Comparative evaluation of salt water rinse with chlorhexidine against oral microbes: A school-based randomized controlled trial. Journal of the Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry, 35(4), 319–326. https://doi.org/10.4103/JISPPD.JISPPD_299_16

Versi Terbaru

26/05/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh drg. Maurany Annisa Haque

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Kapan Waktu yang Tepat Membersihkan Karang Gigi?

Mengenal Prosedur Implan Gigi, Apa Kelebihannya?


Ditinjau oleh drg. Maurany Annisa Haque · Gigi · Maro Dental Practice Jember · Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Diperbarui 26/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan