backup og meta

Ingin Lepas Veneer Gigi? Begini Caranya yang Benar

Ingin Lepas Veneer Gigi? Begini Caranya yang Benar

Veneer merupakan prosedur untuk mempercantik atau memperbaiki struktur gigi. Namun, seiring berjalan waktu, banyak orang akhirnya berkeinginan untuk melepas cangkang gigi buatan ini dengan berbagai alasan tertentu. Lantas, bagaimana cara melepas veneer gigi yang benar?

Cara melepas veneer gigi yang benar

Cara melepas veneer gigi yang benar adalah dengan pergi ke dokter gigi. Nantinya, dokter akan memakai alat atau metode khusus untuk melepas cangkang buatan yang menempel pada gigi.

Berikut metode-metode yang biasa digunakan untuk melepas veneer.

1. High-speed handpiece

dokter gigi

Metode yang paling sering dilakukan dokter untuk melepas veneer gigi yaitu dengan menggunakan handpiece berkecepatan tinggi. Prosedur ini dilakukan dengan mengikis batas veneer dan gigi.

Proses pengikisan yang dilakukan cenderung meninggalkan kerusakan pada gigi. Selain itu, melepas veneer gigi dengan cara seperti ini juga memakan waktu yang cukup lama.

2. Laser erbium

Laser erbium merupakan prosedur pelepasan veneer gigi dengan memanfaatkan sinar laser. Sinar laser ini melemahkan lapisan semen yang menjadi perekat antara veneer dan gigi.

Dengan begitu, dokter bisa lebih mudah melepaskan cangkang gigi buatan ini tanpa harus melakukan pengikisan. Hasilnya, risiko kerusakan gigi akibat pelepasan veneer dapat dikurangi.

Laser erbium dapat digunakan untuk melepas veneer yang berbahan porselin. Penelitian dalam jurnal American Academy of Cosmetic Dentistry menyebut, cara ini bisa melepas veneer dalam waktu 30–60 detik.

Untuk mendapatkan metode yang tepat, berkonsultasilah dengan dokter gigi. Dengan begitu, Anda bisa memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing prosedur.

Apakah ada cara melepas veneer gigi sendiri?

Memang ada cara untuk melepas veneer gigi sendiri, tetapi ini hanya berlaku untuk veneer dengan jenis lepas-pasang (removable).

Sama seperti retainer gigi, jenis veneer ini dapat dipasang dan dilepas kapan saja.

Sementara untuk veneer permanen, proses pelepasan harus dilakukan dengan bantuan dokter gigi. Jika dilakukan secara sembarangan, Anda berisiko mengalami kerusakan pada gigi.

Kapan veneer gigi harus dilepas?

kerusakan pada veneer

Beberapa veneer gigi bersifat permanen, kecuali untuk jenis yang lepas-pasang. Oleh sebab itu, setelah dilepas, veneer baru perlu dipasang kembali pada gigi.

Mengapa veneer baru perlu dipasang kembali? Ini karena ketika awal pemasangan veneer, dokter gigi mengikis enamel agar cangkang buatan ini bisa terpasang dengan baik.

Jika Anda tidak kembali memasang veneer, bekas kikisan akan terlihat. Selain itu, gigi menjadi lebih sensitif karena enamel sudah tidak setebal sebelum pemasangan.

Berikut beberapa kondisi yang mengharuskan Anda mengganti veneer.

1. Adanya jarak antara veneer dan gusi

Jarak antara veneer dan gusi dapat menjadi tempat bakteri berkembang biak. Apalagi jika Anda tidak dapat menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik.

Nantinya, bakteri akan menyebabkan infeksi gusi dan peradangan. Tidak hanya membuat gusi bengkak, infeksi bakteri juga meningkatkan risiko pembusukan gigi hingga gigi tanggal.

2. Terjadi kerusakan pada veneer

Kerusakan pada veneer, misalnya veneer pecah atau patah, dapat melukai mulut. Jika tidak segera diganti, luka dapat muncul dalam jumlah banyak dan meningkatkan risiko infeksi.

Selain itu, kerusakan yang terjadi juga dapat menurunkan rasa percaya diri penggunanya. Terlebih jika kerusakan pada veneer sudah parah dan terlihat oleh mata.

3. Gigi tempat veneer menempel rusak

Rusaknya gigi tempat veneer menempel membuat cangkang buatan ini harus dilepas untuk sementara. Dengan begitu, dokter bisa terlebih dahulu memperbaiki kerusakan pada gigi.

Setelah kondisi gigi kembali normal, veneer dapat dipasang kembali. Dengan begitu, senyum Anda akan makin terlihat cantik dan memesona di mata orang lain.

Apabila Anda merasakan ketidaknyamanan pada gusi dan gigi setelah memasang veneer, periksakan ke dokter. Dengan begitu, perawatan bisa dilakukan sesuai kondisi yang mendasarinya.

Seputar cara melepas veneer gigi yang benar

  • Pelepasan veneer harus dilakukan oleh dokter gigi.
  • Boleh melepas veneer sendiri, asalkan yang digunakan merupakan jenis removable atau lepas-pasang.
  • Prosedur pelepasan veneer bisa dilakukan dengan menggunakan handpiece atau laser erbium.
  • Beberapa veneer bersifat permanen sehingga harus diganti dengan yang baru saat dilepas.
  • Sejumlah kondisi yang mengharuskan pelepasan veneer di antaranya kerusakan pada veneer atau gigi serta pemasangan veneer yang tidak pas. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Veneers: What Are Dental Veneers? Cost, Procedure & Advantages. (2022). Retrieved 25 October 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/23522-dental-veneers

Dental Veneers Removed Dental Veneers Remove. (2022). Retrieved 25 October 2022, from https://www.healthcentre.org.uk/dentistry/veneers-unhappy.html

Frequently Asked Questions about Dental Veneers | American College of Prosthodontists . (2022). Retrieved 25 October 2022, from https://www.gotoapro.org/dental-veneers-faq/

Veneers – American Dental Association . (2022). Retrieved 25 October 2022, from https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/v/veneers

5 Signs Replacing Veneers is in Your Future. (2021). Retrieved 25 October 2022, from https://www.familydentalcampbellstation.com/blog/2021/03/07/5-signs-replacing-veneers/

Using the Erbium Laser to Remove Porcelain Veneers in 60 Seconds. (2013). Retrieved 25 October 2022, from https://aacd.com/proxy.php?filename=files/Dental%20Professionals/jCD/Vol.28/Issue%204/28-4_vanas.pdf

Versi Terbaru

23/11/2022

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Kikir Gigi

Mengenal 4 Teknologi Canggih untuk Perawatan Gigi dan Mulut


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 23/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan