Munculnya benjolan di dalam mulut sering kali membuat banyak orang khawatir, apalagi jika benjolan tersebut tidak kunjung menghilang. Padahal, beberapa jenis benjolan sebenarnya tidak membahayakan, contohnya yang disebabkan oleh fibroma oral.
Apa itu fibroma oral ?
Fibroma oral adalah benjolan kecil yang merupakan tumor jinak non-kanker pada jaringan fibrosa di dalam mulut.
Jenis fibroma ini kerap disebut irritation atau traumatic fibromas karena biasanya disebabkan oleh iritasi atau trauma di area tersebut.
Pada dasarnya, fibroma tumbuh sebagai reaksi tubuh untuk menciptakan perlindungan tambahan karena jaringan lunak terus-menerus mengalami iritasi.
Meski bisa tumbuh di semua bagian mulut yang memiliki jaringan fibrosa, traumatic fibroma paling sering terbentuk di pipi bagian dalam, tepatnya area pertemuan gigi atas dan bawah.
Sebagian besar kasus fibroma oral tidaklah berbahaya. Fibroma berukuran kecil bahkan mungkin jarang disadari karena tidak menimbulkan gejala.
Gejala fibroma oral
Laman Cleveland Clinic menyebutkan bahwa benjolan fibroma oral memiliki tekstur halus dan berwarna sama dengan bagian mulut lainnya.
Meski begitu, tak jarang warnanya lebih pucat atau justru lebih merah karena berdarah ketika bergesekan dengan sesuatu yang masuk ke mulut.
Sebagian besar benjolan fibroma berbentuk bulat kecil seperti kacang polong dan hanya tumbuh sebagai lesi tunggal, tidak bergerombol. Namun, fibroma mungkin tumbuh di beberapa area sekaligus.
Irritation fibroma sering kali membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu sampai ukurannya cukup besar dan disadari oleh pemiliknya.
Meski ukurannya mungkin mencapai 1 cm, benjolan ini seharusnya tidak terasa sakit. Fibroma juga tidak akan berkembang menjadi tumor gusi atau kanker mulut.
Namun, karena sama-sama bisa ditandai dengan munculnya benjolan, pertimbangkanlah ke dokter ketika benjolannya terus membesar, muncul bercak, atau menimbulkan nyeri yang menyebar hingga ke leher.
Penyebab fibroma oral

Seperti yang disebutkan di atas, penyebab utama oral fibroma adalah iritasi atau trauma. Benjolan akibat irritation fibroma mungkin tumbuh di dalam mulut jika Anda mengalami hal berikut.
- Kebiasaan menggigit pipi atau bibir, baik sengaja maupun tidak sengaja.
- Bentuk gigi yang tajam atau tidak rata.
- Efek menggunakan gigi palsu atau behel.
- Kebiasaan menyedot pipi atau bibir.
- Makan makanan bertekstur keras atau tajam.
- Gesekan atau tekanan dari tambalan gigi, dental crown, atau gigi palsu yang tidak pas.
Beberapa kasus oral fibroma memang muncul akibat kebiasaan. Itu artinya, Anda bisa mengurangi risikonya dengan menghindari berbagai kebiasaan tersebut.
Pengobatan fibroma oral
Benjolan karena fibroma tidak bisa hilang dengan sendirinya. Namun, selama tidak mengganggu atau menimbulkan gejala apa pun, Anda memang tidak perlu menghilangkannya.
Jika dibutuhkan, dokter bisa membantu mengangkat fibroma melalui operasi pembedahan.
Proses pemulihan setelah pembedahan mungkin membutuhkan waktu selama 1–2 minggu. Dokter mungkin meresepkan analgesik untuk mengatasi nyeri di area bekas pembedahan.
Meski begitu, perlu diingat bahwa fibroma bisa tumbuh lagi setelah operasi jika Anda kembali mengalami cedera atau iritasi. Oleh karena itu, penting untuk mengelola sumber iritasi.
Beberapa contohnya adalah melakukan perawatan untuk memperbaiki gigi palsu yang tidak sesuai dan melakukan kontrol behel secara teratur.
Anda juga perlu membiasakan makan dan berbicara dengan tidak terburu-buru agar tidak menyebabkan pembentukan benjolan di dalam pipi.
Bicarakan dengan dokter untuk menentukan cara terbaik dalam pengelolaan sumber iritasi atau cedera mulut.
Fibroma oral memang kondisi yang tidak berbahaya dan bahkan tidak bergejala sehingga umumnya tidak mengganggu aktivitas harian.
Meski begitu, tak ada salahnya untuk tetap pergi ke dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tertentu terhadap benjolan satu ini.
Kesimpulan
- Irritation fibroma adalah benjolan non-kanker pada jaringan fibrosa di dalam mulut yang biasanya disebabkan oleh cedera atau iritasi.
- Benjolan karena fibroma biasanya tidak terasa sakit. Anda mungkin tidak menyadarinya karena warnanya pun mirip dengan bagian mulut lainnya.
- Penyebab utama kondisi ini adalah cedera akibat pemasangan gigi palsu atau behel yang kurang pas.
- Sebagian besar kasus ini tidak membutuhkan pengobatan. Jika merasa perlu, dokter akan melakukan eksisi pembedahan untuk mengangkat benjolan fibroma.