Sebagai bagian dari manajemen diabetes, kontrol gula darah sangat penting dilakukan guna menekan risiko komplikasi. Jika diabetes tidak dikelola, risiko komplikasi dapat menciptakan efek domino berbahaya. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Komplikasi berbahaya
Seperti efek domino, diabetesi dapat mengalami berbagai komplikasi kesehatan.
Berdasarkan International Diabetes Federation, tingginya kadar gula darah pada diabetesi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit ginjal, kerusakan sistem syaraf yang berkaitan dengan amputasi, serta gangguan penglihatan.
Apa yang dimaksud efek domino diabetes?
Komplikasi diabetes ini jelas memengaruhi kualitas hidup diabetesi dalam hal rentang hidup, keterbatasan diri, serta menambah beban ekonomi. Jika hal tersebut terjadi secara berurutan, akan muncul banyak dampak merugikan.
Sayangnya, sebuah penelitian terhadap 907 orang diabetesi di Indonesia (dari rumah sakit di daerah Jawa dan Sulawesi) menunjukkan bahwa hanya 30% yang dilaporkan bebas dari komplikasi.
Efek domino diabetes atau efek berkepanjangan yang mengancam diabetesi dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, antara lain.
1. Efek kesehatan fisik
Memiliki terlalu banyak kadar glukosa dalam darah dapat menyebabkan komplikasi, misalnya:
- penyakit mata akibat perubahan kadar cairan,
- pembengkakan pada jaringan mata, dan
- kerusakan pembuluh darah di mata,
- masalah kaki yang disebabkan oleh kerusakan saraf dan berkurangnya aliran darah ke kaki.
Ada pula beberapa komplikasi diabetes yang paling sering terjadi, yaitu penyakit jantung dan stroke, yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung dan pembuluh darah.
Kondisi di atasmemungkinkan timbulnya penyakit gusi dan masalah gigi lain. Alasannya jumlah gula darah yang tinggi dalam air liur akan membantu bakteri berbahaya tumbuh di mulut.
Selain itu, komplikasi lain yang bisa terjadi adalah penyakit ginjal yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah di ginjal. Pasalnya, banyak orang dengan diabetes yang juga memiliki penyakit penyerta tekanan darah tinggi yang dapat merusak ginjal.
2. Efek kesehatan mental
Diketahui bahwa diabetesi lebih sering merasa cemas dan berisiko mengalami depresi hingga 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan yang bukan diabetesi.
Kondisi emosi negatif ini dapat berpengaruh buruk terhadap kontrol gula darah dan menghambat pola hidup sehat yang justru harus dilakukan.
Bagaikan pusaran air, kondisi gula darah yang tidak terkontrol akan membuat diabetesi merasa semakin cemas dan tertekan, serta memperburuk kondisi gula darah mereka.
3. Kondisi ekonomi
Selain itu, diabetesi juga merasakan beban ekonomi yang besar. Data International Diabetes Federation tahun 2019 memperkirakan, diabetes menelan biaya total hingga USD 760 miliar untuk pengobatan dan penanganan masalah kesehatan terkait diabetes.
Belum lagi berkurangnya produktivitas dan efek sosial juga dapat berdampak negatif pada ekonomi diabetesi sendiri, maupun pemerintah dan pihak terkait lainnya.
Tips sehat dan tetap produktif bagi diabetesi
Untuk menghindari efek domino dari penyakit diabetes, Anda perlu melakukan berbagai tips sehat di kehidupan sehari-hari.
Cara utama supaya diabetes tetap sehat dan produktif, yaitu mengontrol kadar gula darah. Kondisi kadar gula darah yang terkontrol sangat bermanfaat bagi diabetesi, di antaranya: merasa lebih berenergi dan mengurangi risiko komplikasi.
Diabetesi juga dapat mengontrol kadar gula darah dengan hidup sehat, berikut di antaranya.
1. Menjalankan pola makan sehat
Pengaturan pola makan sehat harus dilakukan secara menyeluruh, seperti dengan memilih makanan sehat dalam jumlah yang tepat dan dikonsumsi pada waktu sesuai.
2. Olahraga rutin
Melakukan olahraga secara rutin juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh diabetesi, seperti:
- meningkatkan stamina,
- meningkatkan kualitas tidur,
- menjaga suasana hati,
- membakar kalori, dan
- meningkatkan sensitivitas hormon insulin, yang dibutuhkan dalam pengaturan kadar gula darah di dalam tubuh.
Diabetesi dengan berat badan berlebih juga perlu menurunkan berat badan untuk membantu mengontrol gula darah. Selain pola makan sehat, olahraga juga penting untuk diabetesi menurunkan berat badan, ataupun menjaga berat badan tetap stabil.
3. Mengonsumsi obat
Mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter jika diperlukan, melakukan pemeriksaan, dan berkonsultasi dengan dokter juga merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga kondisi diabetesi.
Untuk rasa manis yang lebih aman untuk menjaga kadar gula darah diabetesi, mengganti gula dengan Sweetener bisa menjadi solusinya.
Mulai sekarang diabetesi tidak perlu khawatir lagi untuk tetap konsumsi makanan atau minuman manis dengan mengganti gula menjadi pemanis rendah kalori. Pastikan juga untuk tetap menerapkan pola hidup sehat demi mengontrol kadar gula darah.
[embed-health-tool-bmi]