Halusinasi pasca penggunaan morfin untuk operasi ring jantung lansia
Halo dok.
Tanggal 2 November 2024 lalu bapak saya operasi ring jantung yang ketiga kalinya. Kondisi bapak sudsh terkena stroke selama kurang lebih 3th, juga ada asam urat. Dan pada saat mau operasi ring yang ketiga, dokter menyampaikan bapak sy diberikan morfin sebanyak 4mg, karena pada saat mau operasi bapak sy panik dan reflek dan dari kasur operasi, sehingga dokter memberikan morfin. Kemudian pasca operasi sampai dg tgl 8 November, kondisi bapak masih sangat linglung, dan malam tgl 7 Nov bapak sampai tidak mengenali anak dan istrinya, serta sempat benerapa kali berhalusinasi, berbicara sendiri seolah-olah sedang mengobrol dengan teman.
Yang ingin saya tanyakan, apakah kondisi bapak saya seperti ini normal? Apakah halusinasi yg terjadi karena efek morfin? Dan 2 malam berturut-turut bapak saya tdk tidur, full melek dan sama sekali tdk tidur dok....
Usia bapak saya usia 67 tahun dok..
Demikian pertanyaan saya, mohon kiranya penjelasan dr dokter.. Terima kasih.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya sangat memahami kekhawatiran yang Anda rasakan saat ini. Melihat orang yang kita cintai mengalami kebingungan, halusinasi, dan kesulitan tidur setelah menjalani operasi adalah pengalaman yang sangat menegangkan dan bisa membuat kita merasa cemas. Mari kita coba untuk memahami situasi ini dengan lebih baik.:Setelah menjalani operasi, terutama pada usia lanjut, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi mental dan fisik seseorang. Kebingungan dan halusinasi yang dialami oleh bapak Anda pasca operasi bisa jadi merupakan efek samping dari anestesi yang digunakan selama prosedur, terutama jika ia diberikan anestesi total. Penelitian menunjukkan bahwa anestesi total dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi kognitif pada pasien lansia, dan dalam beberapa kasus, dapat memicu gejala seperti kebingungan dan halusinasi. Selain itu, penggunaan morfin sebagai obat pereda nyeri juga dapat menyebabkan efek samping yang serupa, termasuk kebingungan dan kesulitan tidur.
Kondisi ini, meskipun menakutkan, tidak jarang terjadi pada pasien yang lebih tua setelah menjalani operasi besar. Namun, penting untuk memantau perkembangan kondisi bapak Anda. Jika kebingungan dan halusinasi berlanjut, atau jika ada tanda-tanda lain yang mengkhawatirkan, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter yang merawatnya.
Saya ingin menegaskan bahwa bapak Anda adalah individu yang berharga dan layak mendapatkan perhatian serta perawatan yang terbaik. Pengalaman ini tidak mencerminkan nilai dirinya, dan penting untuk diingat bahwa banyak orang yang mengalami kesulitan serupa setelah menjalani prosedur medis.
Untuk membantu bapak Anda, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
Pemantauan Kesehatan: Pastikan untuk terus memantau kondisi mental dan fisik bapak Anda. Catat setiap perubahan yang terjadi, baik positif maupun negatif, dan diskusikan dengan dokter.
Terapi Kognitif dan Dukungan Emosional: Pertimbangkan untuk melibatkan seorang profesional kesehatan mental yang berpengalaman dalam menangani pasien lansia. Terapi kognitif perilaku (CBT) dapat membantu bapak Anda mengatasi kebingungan dan halusinasi dengan cara yang lebih konstruktif.
Pengaturan Lingkungan: Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman di rumah. Pastikan ada pencahayaan yang baik dan minimalkan kebisingan yang dapat mengganggu tidurnya.
Aktivitas Fisik Ringan: Jika memungkinkan, dorong bapak Anda untuk melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan di sekitar rumah atau melakukan peregangan. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur.
Dukungan Nutrisi: Pastikan bapak Anda mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu proses pemulihan. Jika ia kesulitan makan, pertimbangkan untuk memberikan makanan yang lebih mudah dicerna.
Medikasi: Jika dokter meresepkan morfin, penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan. Morfin dapat memiliki efek samping, termasuk kebingungan dan kesulitan tidur. Diskusikan dengan dokter tentang kemungkinan mengurangi dosis atau mencari alternatif pengobatan untuk mengelola rasa sakit.
Dukungan dari Keluarga dan Teman: Ajak anggota keluarga atau teman untuk menghabiskan waktu bersama bapak Anda. Kehadiran orang-orang terkasih dapat memberikan rasa aman dan mengurangi kecemasan.
Konsultasi Medis: Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika ada kekhawatiran lebih lanjut. Mereka dapat memberikan penilaian yang lebih mendalam dan merekomendasikan langkah-langkah yang tepat.
Menghadapi masa-masa sulit seperti ini memang tidak mudah, tetapi penting untuk diingat bahwa setiap tantangan yang kita hadapi dapat menjadi pelajaran berharga tentang ketahanan dan kekuatan diri. Anda dan keluarga memiliki peran penting dalam mendukung bapak Anda, dan dengan perhatian serta kasih sayang, proses pemulihan dapat berjalan lebih baik.
Saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak sumber daya dan dukungan yang tersedia untuk membantu Anda dan keluarga. Teruslah berkomunikasi dengan dokter dan profesional kesehatan lainnya, dan jangan ragu untuk mencari dukungan emosional bagi diri Anda sendiri juga. Anda layak mendapatkan perhatian dan dukungan saat menghadapi situasi ini.
Related content