Lip tie anak Balita

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.

Lip tie adalah kondisi terhubungnya jaringan ikat antara bibir atas dengan gusi depan atas bagian dalam. Belum diketahui apa penyebab pasti dari kondisi lip tie, namun beberapa peneliti mengatakan bahwa lip tie disebabkan karena adanya mutasi genetik MTHFR (berperan dalam pembentukan mulut, termasuk bibir). Kondisi lip tie dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan tingkat keparahannya. Beberapa dampak yang dapat timbul dari lip tie adalah :

1. Kesulitan meyusui pada bayi, terutama pada lip tie yang berat/tipe 4
2. Pada usia balita dan anak anak, lip tie dapat meningkatkan resiko gigi berlubang. Hal ini dikarenakan kondisi lip tie membuat sisa-sisa makanan lebih mudah terakumulasi pada gigi terutama gigi depan rahang atas
3. Kesulitan untuk menyikat gigi depan karena anak merasa sakit/tidak nyaman akibat bulu sikat yang mengenai frenulum atau daerah lip tie. Anda dapat menggunakan kassa yang dililitkan pada jari untuk membersihkan gigi bagian depan, supaya anak lebih nyaman.
4. Kesulitan atau keterlambatan bicara, karena pergerakan bibir terbatas
5. Pada usia anak memasuki fase geligi pergantian, sekitar usia 7-8 tahun, gigi seri permanen rahang atas akan tumbuh menggantikan gigi susu. Kondisi lip tie dapat membuat terbenntuknya celah di tengah atau diantara 2 gigi seri pertama rahang atas, atau disebut dengan diastema sentral.

Saran saya, sebaiknya Anda dapat memerikaakan kondisi anak Anda ke Dokter Gigi Spesialis Gigi Anak (Sp.KGA) untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih detail, serta menentukan grade atau kelas keparahan lip tie anak Anda, karena untuk menentukannya, Dokter gigi tidak hanya melakukan pemeriksaan visual namun juga pemeriksaan secara palpasi atau memegang langsung bagian frenulum atau lip tie tersebut. Setelah mengetahui grade atau kelas keparahannya, Dokter gigi baru dapat menentukan dan mempertimbangkan tindakan yang sesuai. Pada beberapa kasus lip tie grade tinggi 3-4 atau jika terdapat kondisi tertentu pada anak yang berkaitan dengan terhambatnya tumbuh kembang anak akibat lip tie, kemungkinan dokter gigi akan menyarankan untuk dilakukan tindakan insisi atau pemotongan lip tie, disebut frenektomi. Jadi tidak semua kasus lip tie pasti dilakukan insisi frenektomi ya. Terkadang dokter gigi juga perlu melakukan evaluasi pada anak setiap 6 bulan sekali khusus untuk melihat perkembangan lip tie, dan baru mempertimbangkan tindakan frenektomi pada saat semua gigi anak sudah permanen, sekitar 12 tahun.

Demikian, semoga membantu.