Klub Buku

Setiap tanggal 17 Mei, masyarakat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Buku Nasional. Momen ini dibuat untuk mengingat betapa pentingnya budaya membaca.

Membaca merupakan kegiatan positif bagi siapa pun, termasuk anak-anak, bahkan mempunyai peran penting untuk membantu tumbuh kembang balita.

Berikut beberapa manfaat membaca buku untuk anak.

1. Meningkatkan kemampuan otak anak.

Buku yang terdiri dari rangkaian kata, angka, dan gambar. Kombinasi dari unsur tersebut mampu mengaktifkan bagian otak yang memproses kata dan membentuk makna.

Ini memengaruhi bagaimana cara mereka berbicara, memecahkan masalah, menulis, bahkan memperoleh pengalaman nantinya. Membaca secara teratur dapat membangun keterampilan bahasa, huruf, serta perkembangan sosial-emosional anak.

2. Meningkatkan ikatan antara anak dan orangtua.

Membaca bisa menjadi salah satu cara yang cukup menyenangkan untuk membangun ikatan antara ora

Assalamualaikum wr wb,

Anak sy usia 4 thn, sy memiliki 3 usaha kecil.. Jadi harus bisa bagi2 waktu antara usaha, anak dan suami.

Dari awal memiliki anak.. Sy sedih kenapa sy sering, stres, emosi, susah ibadah, sy ingin seperti ibu ibu lainya.. Sepertinya sangat menikmati dan menyayangi anak mereka.. Saya kadang bingung mau ajak main seperi apa.. Entah knp sy gak bisa menikmati kebersamaan sama anak.. Sy sedih.. Kenapa sy bisa jahat banget.. Bisa2nya kaya gak punya rasa sayang sama anak.

Sy sll berdoa agar bisa jadi ibu sholeha.. Anak sy jadi anak sholeh.. Tapi mengntrol emosi aja sy susah.. Bahkan anak sy juga akhirnya jadi pemarah. Sy yakin itu salah saya..

Sy bingung..

Bagaimana menjadi ibu yg baik utk anak saya.. Dan bagaimana jadi ibu yg asik utk anak saya.. Dan bagaimana jadi madrasa kesolehan utk anak saya.. Dan bagaimana saya bisa menyayangi dng totalitas anak sy..

Mohon arahan pa

Saya punya anak usia 18 bulan belum bisa bicara (mengalami speach delay). Anak saya aktif sekali seperti tidak ada capenya. Setiap malam susah tidur baru bisa tidur diatas jam 12 kadang sampai jam 2. Saya sering stres ketika menidurkan dia butuh waktu 2 jam bahkan bisa 3 jam. Untuk tidur siang pun sama. Saya sudah kasih susu saya matikan lampu. Anak saya sudah beberapa kali menguap tapi seperti kesulitan memejamkan mata. Saya kadang stress sampai menangis kadang saya marah kalo anak saya sudah sulit tidur bahkan karena kesal saya sering mukul anak saya atau saya juga sering melukai diri sendiri karena kesal sekali bahkan saya pun merasa gak kuat karena lelah ingin tidur tapi anak saya masih melek. Saya bingung kenapa anak saya masih kuat padahal saya saja sudah ngantuk. Anak saya harus benar benar cape misal diajak berlarian di lapangan seharian, bermain yang melalukan aktifitas fisik baru dia malamnya tidak susah tidur. Tapi karena tidak selalu bisa keluar apalagi musim hujan dan s