Biduran setiap hari apakah bisa sembuh?
Saya mengalami biduran sejak akhir Oktober sampai sekarang tidak sembuh-sembuh. Saya sudah minum obat anti histamin tetapi hanya berefek 3 hari saja. Selanjutnya biduran akan muncul kembali.
Mohon penjelasannya Dok
sama persis dengan saya cuman saya sejak pertengahan oktober 2023 tahun ini sampai sekarang, diminumin obat paling bertahan 2-3 hari gatal2 lagi biduran lg….apakah penyebabnya cuaca extreme yg akhir2 ini sangat panas ya Dok?
apakah sudah sembuh mbak?? saya lagi mengalami seperti mbak
Halo Putri, terima kasih atas pertanyaan anda.
Keluhan yang anda rasakan kemungkinan karena biduran kronis. Biduran atau urtikaria dalam istilah medis merupakan masalah kulit yang bisa kambuh berkali-kali selama jangka panjang (kronis). Para ahli menduga biduran kronis bisa muncul karena suatu kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah penyakit autoimun. Berdasarkan lama waktu timbulnya, biduran atau urtikaria terbagi menjadi dua, yaitu akut dan kronis. Urtikaria akut atau biduran akut timbul dalam waktu kurang dari enam bulan. Sementara itu, urtikaria kronis atau biduran kronis sudah berlangsung lebih dari enam bulan atau biduran tak kunjung sembuh karena kambuh berkali-kali. Meski ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebab urtikaria kronis, hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit kulit ini.
Berikut adalah beberapa gejala dan tanda urtikaria kronis yang berbeda dari biduran biasa.
- Ruam kulit dan kulit memerah yang dapat muncul di bagian mana saja pada tubuh. Ukuran dan bentuk ruam dapat bervariasi.
- Kemerahan dan gatal mereda beberapa kali dan dapat menjalar ke berbagai bagian tubuh lain.
- Gatal tak kunjung sembuh dan parah.
- Pembengkakan yang menyakitkan (angioedema) pada bibir, kelopak mata, dan tenggorokan.
- Biduran tak kunjung sembuh, bisa menetap selama lebih dari enam minggu dan sering kambuh tiba-tiba.
- Kadang-kadang gejala muncul selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Salah satu penyebab urtikaria kronis adalah alergi makanan lantaran munculnya reaksi berlebihan dari sistem kekebalan setelah mengonsumsi makanan tertentu. Biduran juga bisa dipicu oleh sejumlah bahan makanan tambahan, termasuk pengawet dan pewarna buatan. Namun, para ahli meyakini bahwa urtikaria kronis lebih sering disebabkan oleh suatu penyakit autoimun. Riset dari The Indian journal of medical research (2019) mencatat sekitar 45% pasien dengan urtikaria kronis punya gangguan autoimun, sedangkan 55% sisanya bersifat idiopatik atau tidak diketahui dengan jelas penyebabnya. Penyakit autoimun terjadi saat sistem imun (kekebalan tubuh) keliru menyerang sel-sel sehat yang ada di tubuh sendiri. Sistem imun Anda malah menganggap sel sehat sebagai objek asing yang berbahaya. Penyakit tiroid merupakan salah satu penyakit autoimun yang paling sering menyebabkan urtikaria kronis. Sejumlah penyakit autoimun lainnya yang disebut menjadi penyebab biduran kronis adalah lupus, cryoglobulinemia (kelainan protein darah), dan rheumatoid arthritis (peradangan sendi).
Apabila dokter sudah melakukan diagnosis pada kondisi Anda, biasanya dokter akan meresepkan sejumlah obat untuk meredakan gejala dan tanda biduran kronis. Dokter mungkin akan meresepkan antihistamin untuk membantu meredakan pelepasan histamin (zat kimia penyebab reaksi alergi). Selain antihistamin, obat lain untuk biduran tak kunjung sembuh yang mungkin diresepkan seperti loratadin, fexofenadine, cetirizine, dan desloratadin. Jika antihistamin tidak membantu Anda, dokter mungkin akan meningkatkan dosis obat atau meresepkan obat biduran lain, seperti berikut.
- Penghambat histamin (H-2). Obat-obatan ini, juga disebut antagonis reseptor H-2, pemberian obat ini bisa melalui suntikan atau diminum secara oral, contoh obat seperti cimetidine dan famotidine.
- Obat antiradang atau kortikosteroid oral seperti prednison dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan dan gatal. Namun, ini untuk pengobatan jangka pendek dari gatal-gatal parah.
- Antidepresan trisiklik bisa digunakan dalam bentuk krim untuk meredakan gatal. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk.
- Obat asma dengan antihistamin, contohnya adalah montelukast dan zafirlukast.
- Antibodi buatan (monoklonal), seperti omalizumab sangat efektif melawan jenis gatal-gatal kronis yang sulit diobati.
- Obat penekan kekebalan tubuh, seperti siklosporin dan tacrolimus.
Namun apabila biduran anda tidak kunjung sembuh maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi dan imunologi untuk penanganan lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih