dok sebelumnya saya berhubungan sex 1 minggu dari situ saya haid,,tapi selesai haid saya mual sama sakit perut itu gejala hamil atau gerd? kebetula
... Lihat Lainnya
Gita Puspa
1 tahun yang lalu
Vagina gatal setiap mau haid dan keputihan berbau
Dok saya mau tanya
Saya sedari SD kebiasaan mengaruk vagina dan paha setiap mau halangan karena sangatlah gatal dan membuatnya menjadi iritas sampai skaeang , dan smpai skrang pun seperti itu setiap vagina lembab
Dan terkdang saya mengalami keputihan dengan tekstur cair berwarna putih susu dan berbau asam anyir
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
1
1
1 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo Gita Puspa, terima kasih atas pertanyaannya...
Perlu kamu ketahui, bahwa keputihan yang kamu alami sebelum haid, merupakan bagian dari siklus menstruasi. Sebelum sel telur dilepaskan dari ovum (ovulasi), produksi lendir vagina meningkat secara drastis. Inilah yang membuat banyak wanita mengalami keputihan sebelum masa haid dimulai.
Ciri utama dari keputihan adalah keluarnya lendir dari vagina. Lendir tersebut diproduksi oleh kelenjar pada mulut rahim. Fungsinya adalah untuk membersihkan vagina dari bakteri dan melindunginya dari kuman penyebab penyakit. Lendir keputihan mengandung cairan yang berasal dari sel-sel vagina, bakteri, air, serta hormon reproduksi. Rata-rata, seorang wanita memproduksi lendir vagina sebanyak 4 mililiter atau setara dengan satu sendok teh.
Jadi keputihan sebelum haid adalah hal yang normal. Namun permasalahannya apakah ciri keputihan tersebut normal?
Keputihan yang normal seharusnya berwarna jernih, tidak berbau, dan konsistensi kental namun tidak menggumpal. Bila tidak demikian, berarti terdapat kemungkinan infeksi yang sedang terjadi. Saran saya, segera kunjungi dokter spesialis kulit kelamin untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dan ikuti beberapa saran berikut:
1. Rutin ganti celana dalam dan pembalut tiap 6 jam
2. Tidak menggaruk dan mencuci area intim dengan sabun pencuci vagina
3. Hindari penggunaan pakaian ketat
4. Kelola stres
5. Konsumsi makanan bergizi dan cukupi kebutuhan air putih
6. Olahraga rutin untuk menstabilkan hormon
Demikian, semoga membantu.