🔥 Diskusi Menarik

Setelah berhubungan keluar bercak darah

Hallo dok..

apakah normal jika setelah berhubungan badan vagina mengeluarkan bercak darah?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan perdarahan vagina usai berhubungan seksual:

1. Adanya gesekan pada vagina -> Keluarnya darah setelah berhubungan seksual bisa dipicu oleh gesekan pada vagina selama penetrasi. Kondisi ini umumnya dialami oleh wanita yang selaput daranya masih utuh dan baru pertama kali melakukan hubungan seksual. Gesekan yang kuat pada vagina atau aktivitas seksual yang kasar juga bisa menyebabkan vagina menjadi lecet. Hal inilah yang bisa memicu terjadinya perdarahan usai berhubungan seksual.

2. Vagina kering -> Penyebab perdarahan vagina usai berhubungan seks berikutnya adalah vagina kering. Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya cairan vagina yang berperan sebagai pelumas alami, misalnya pada wanita yang telah memasuki tahap menopause . Vagina kering juga dapat disebabkan oleh atrofi vagina. Kekurangan hormon estrogen pada atrofi vagina bisa membuat dinding vagina menipis, mengering, dan meradang. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan vagina usai berhubungan seks.

3. Infeksi di vagina -> Infeksi di vagina dapat menyebabkan peradangan di jaringan vagina, sehingga memicu terjadinya perdarahan usai berhubungan seksual. Beberapa infeksi yang bisa memicu perdarahan yaitu vaginitis, servisitis, infeksi menular seksual (IMS), dan penyakit radang panggul.

4. Polip -> Adanya polip pada rahim juga bisa membuat Anda mengalami perdarahan vagina usai berhubungan seksual. Polip merupakan tumbuhnya daging kecil pada lapisan serviks atau dinding rahim yang bersifat nonkanker.

5. Kanker serviks -> Setidaknya 11 persen wanita yang terkena kanker serviks mengalami perdarahan vagina usai berhubungan seksual. Ini merupakan salah satu gejala utama dari kanker serviks.

6. Faktor lainnya -> Perdarahan usai berhubungan seksual juga bisa dipicu oleh faktor lain, termasuk kurangnya rangsangan saat berhubungan seksual sehingga vagina belum menghasilkan cukup lendir untuk melumasi dindingnya dan rentan mengalami luka.


Selain itu, perdarahan usai berhubungan seksual juga mungkin terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan, sedang menyusui, serta sedang atau sudah menopause. Pada kasus lainnya, beberapa penyakit bisa memicu terjadinya perdarahan usai berhubungan seks. Penyakit tersebut meliputi penyakit prolaps uterus dan erosi serviks.


Bagi yang mengalami keluhan ini, hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengurangi agresivitas saat berhubungan seks. Jika selama ini Anda dan pasangan terbiasa melakukan aktivitas seks secara kasar, sebaiknya mulailah untuk melakukannya secara hati-hati. Selain itu, mengingat kebanyakan kasus perdarahan vagina usai berhubungan seks dipicu oleh kurangnya cairan vagina, Anda bisa menggunakan cairan pelumas untuk mengurangi gesekan agar seks terasa lebih nyaman dan tidak menyakitkan. Tidak hanya itu, cobalah lakukan foreplay sebelum melakukan penetrasi. Foreplay tidak hanya mampu memperbanyak cairan vagina secara alami, tetapi juga meningkatkan keintiman sehingga kenikmatan seksual pun tercapai. Jika cara di atas telah dilakukan tetapi keluhan ini masih juga terjadi, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter. Bisa jadi keluhan yang Anda rasakan disebabkan oleh penyakit lain. Bila dugaan tersebut benar, diperlukan penanganan khusus untuk menghentikan perdarahan sesuai dengan penyebabnya. Untuk mengurangi risiko perdarahan vagina karena penyakit tertentu, Anda disarankan untuk menjaga kesehatan vagina dengan baik dan menghindari seks berisiko atau bergonta-ganti pasangan.


Sekian dan terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Mohon maaf, tetapi saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung. Jika Anda mengalami bercak darah setelah berhubungan seksual, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang dapat melakukan evaluasi lebih lanjut. Mereka akan dapat memberikan penjelasan yang lebih akurat dan memberikan saran yang sesuai berdasarkan riwayat kesehatan Anda.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan