Maaf dok seblumnya saya mengalami telat haid, saya mengiraklo saya hamil, tapi tidak ada saupun tanda" Adanya kehamilan, da sudah saya tespack juga
... Lihat Lainnya
Anonim
1 bulan yang lalu
Salam,Saya ingin bertanya terkait masalah kewanitaan.Saya sekarang berumur 25 tahun,
Salam,
Saya ingin bertanya terkait masalah kewanitaan.
Saya sekarang berumur 25 tahun, berat badan 89-90 kg, tinggi badan 173 cm dan sudah pernah melahirkan sekali 6 tahun lalu. Terakhir saya menstruasi 25 Maret 2024, dengan skala waktu 3 hari, setiap saya keramas atau minum dingin haid saya selalu berhenti. Hal tersebut menjadikan siklus menstruasi saya tidak teratur entah 21 - 31 hari itu selalu acak.
Lalu selama 5 bulan saya tidak mendapatkan haid, saya kira hamil setelah saya tes ternyata negatif. Saya juga meminum obat datang bulan yaitu m capsul satu box selama 5 bulan tersebut.
Di tahun 2020 lalu saya juga pernah telat haid hingga 2 bulan, saya minum pil KB selama 3 hari dan cek ke dokter kandungan. Saya diagnosa penebalan dinding rahim dan kista kecil (lupa berapa cm ukurannya), seminggu kedepannya saya disuruh kontrol tapi saya tidak datang karena mahal. Dan 2 hari setelah berobat pertama itu saya langsung mendapatkan haid.
Sebelumnya juga di tahun 2023 saya pernah terkena ims gonorea, saya sudah mendapatkan suntikan dan antibiotik, antibiotik saya minum dalam 3 hari dan belum habis. Dalam seminggu pertama saya merasakan pinggang belakang saya begitu sakit tetapi saya hanya minum air putih banyak dan tidak periksa karena mahal sekali dokter kelamin.
Pada tanggal 28 Agustus 2024 saya mendapatkan haid saya kembali dan itu juga cuma 3 hari saja. Seminggu kebelakang saya menjalankan diet water fasting.
Pertanyaan :
- Apakah saya beresiko terkena penyakit kelamin atau penyakit terkait kesuburan ?
- Berapa berat badan yang ideal untuk saya ?
- Apakah penebalan dinding rahim dan kista berbahaya?
- Bagaimana cara menstabilkan siklus menstruasi saya kembali, supaya bisa 7 hari, tidak hanya 3 hari saya ?
- Bagaimana cara mendapatkan pap smear untuk yang berstatus belum menikah dan gratis tanpa pemungutan biaya di area kota Surabaya ?
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
34
3
3 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hallo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Berikut penjelasan dan jawaban untuk pertanyaan Anda:
### 1. **Apakah Saya Beresiko Terkena Penyakit Kelamin atau Penyakit Terkait Kesuburan?**
- **Gonorea** yang tidak diobati secara lengkap (misalnya, antibiotik tidak diminum sampai habis) bisa menyebabkan infeksi terus berkembang. Hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti **infeksi saluran reproduksi atas** (PID), yang dapat merusak saluran tuba falopi dan menyebabkan **masalah kesuburan** di kemudian hari.
- **Nyeri pinggang** yang Anda rasakan mungkin merupakan tanda infeksi yang menyebar ke organ reproduksi lainnya atau ke ginjal. Penting untuk menyelesaikan antibiotik yang diresepkan dan melakukan pemeriksaan lanjutan meski gejala mereda.
### 2. **Berapa Berat Badan yang Ideal untuk Saya?**
- Dengan tinggi badan 173 cm, berat badan ideal menurut **BMI** (Indeks Massa Tubuh) berkisar antara 63-76 kg. Saat ini dengan berat badan sekitar 89-90 kg, Anda berada dalam kategori **overweight**.
- **Penurunan berat badan** ke kisaran yang lebih ideal dapat membantu memperbaiki keseimbangan hormonal dan siklus menstruasi, yang juga berdampak positif pada kesuburan.
### 3. **Apakah Penebalan Dinding Rahim dan Kista Berbahaya?**
- **Penebalan dinding rahim** atau hiperplasia endometrium bisa berbahaya jika dibiarkan tanpa penanganan, terutama jika disertai siklus haid tidak teratur dan perdarahan yang tidak normal. Penebalan ini bisa meningkatkan risiko **kanker endometrium**.
- **Kista ovarium** umumnya tidak berbahaya, tetapi jika ukurannya besar atau menimbulkan gejala seperti nyeri, bisa memerlukan tindakan medis. Kista yang tidak dirawat juga dapat mempengaruhi ovulasi dan kesuburan.
- Sangat penting untuk memonitor kondisi ini melalui pemeriksaan dokter kandungan secara rutin.
### 4. **Bagaimana Cara Menstabilkan Siklus Menstruasi?**
- Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan berat badan, stres, dan gangguan hormon. Beberapa langkah yang bisa membantu menstabilkan siklus menstruasi meliputi:
- **Diet Seimbang**: Pastikan Anda mengonsumsi nutrisi yang cukup, termasuk makanan yang kaya zat besi, vitamin D, dan asam folat.
- **Olahraga Teratur**: Aktivitas fisik ringan hingga sedang dapat membantu menyeimbangkan hormon.
- **Terapi Hormon**: Jika perubahan gaya hidup tidak cukup, dokter mungkin meresepkan **pil KB** atau **obat hormonal** untuk membantu menstabilkan siklus haid.
- **Hindari Diet Ekstrem**: Diet yang terlalu ketat, seperti water fasting dalam jangka panjang, dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan mengganggu siklus haid.
### 5. **Bagaimana Cara Mendapatkan Pap Smear Gratis di Surabaya untuk yang Belum Menikah?**
- **Pap smear** biasanya dianjurkan bagi wanita yang sudah aktif secara seksual. Jika Anda belum menikah dan tidak aktif secara seksual, Anda bisa mendiskusikan metode pemeriksaan lain dengan dokter, seperti **tes HPV** atau pemeriksaan manual oleh dokter kandungan.
- Untuk layanan Pap smear gratis, Anda bisa mencoba **Puskesmas atau Rumah Sakit Pemerintah (RSUD)**. Puskesmas di berbagai wilayah, termasuk di Surabaya, seringkali menyediakan layanan pemeriksaan **Pap smear gratis** dalam program kesehatan tertentu, terutama pada periode kampanye kesehatan perempuan.
- Pastikan untuk menanyakan terlebih dahulu di Puskesmas terdekat atau di RSUD, karena beberapa Puskesmas juga memiliki klinik khusus kesehatan reproduksi.
Jika memungkinkan, segera konsultasikan ke dokter kandungan untuk memantau kondisi kesehatan Anda lebih lanjut.
Maksudnya gimana ya ? pernyataan dat dan pertanyaan saya sangat jelas loh 🤕🙄
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
1. Tidak cukup data untuk menjawab. 2. Tidak cukup data untuk menjawab. 3. Tidak cukup data untuk menjawab. 4. Tidak cukup data untuk menjawab. 5. Tidak cukup data untuk menjawab.Apakah Anda masih memiliki pertanyaan lain?
Related content