Sakit Kepala Dan Mual
Keluhan seperti perut mual, kepala pusing, mulut pahit, dan badan yang lemas dapat menandakan berbagai masalah kesehatan. Apa penyebab sakit kepala dan mual? Dan bagaimana cara mengatasi sakit kepala dan mual? Terima kasih
Keluhan seperti perut mual, kepala pusing, mulut pahit, dan badan yang lemas dapat menandakan berbagai masalah kesehatan. Apa penyebab sakit kepala dan mual? Dan bagaimana cara mengatasi sakit kepala dan mual? Terima kasih
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Rena, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan keluhan yang anda rasakan akibat GERD. Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan refluks asam lambung berulang dalam jangka panjang. Refluks asam lambung merupakan kondisi ketika asam lambung mengalir naik kembali menuju kerongkongan. Asam lambung yang naik dapat mengikis dan menyebabkan iritasi pada bagian dalam kerongkongan. Akibatnya, timbullah sensasi nyeri ulu hati yang terasa panas seperti terbakar juga pada tenggorokan (heartburn), serta rasa asam pada mulut. Setiap orang dapat memproduksi asam lambung dalam jumlah yang bervariasi. Akan tetapi, laju produksinya cenderung meningkat setelah makan karena asam diperlukan untuk proses pencernaan. Asam lambung lalu akan menurun lagi dengan segera.Meski begitu, kenaikan asam lambung juga dapat menjadi pertanda adanya gangguan pada pencernaan jika terjadi sering atau berulang-ulang. Inilah yang dimaksud dengan penyakit refluks gastroesofagus alias GERD. Refluks kenaikan asam lambung dapat digolongkan sebagai GERD ringan jika terjadi sekitar 2 – 3 kali dalam seminggu. Kondisi sudah termasuk berat jika asam lambung naik hingga minimal seminggu sekali.
Secara garis besar, gejala gastroesophageal reflux disease (GERD) yakni sebagai berikut.
- Merasa seperti ada makanan yang tersangkut di dalam kerongkongan, sulit menelan, serta cegukan.
- Mengalami sensasi panas seolah terbakar di dada (heartburn), yang bisa menyebar sampai ke leher.
- Sakit atau nyeri pada ulu hati.
- Timbul rasa asam atau pahit di mulut.
- Ada cairan atau makanan yang naik dari dalam perut ke bagian mulut.
- Masalah pernapasan, seperti batuk kronis dan asma.
- Suara serak.
- Sakit tenggorokan.
Langkah pertama yang biasanya dilakukan untuk mengobati penyakit GERD yakni konsumsi obat. Jika pemakaian obat tidak memberikan hasil, dokter biasanya akan menyarankan prosedur tertentu untuk mengatasi masalah langsung pada lambung.
1. Konsumsi obat-obatan tanpa resep -> Sebagian besar obat GERD bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang dihasilkan oleh lambung. Selain itu, di bawah ini beberapa jenis pilihan obat-obatan yang dijual bebas (OTC) lainnya untuk mengobati GERD.
a. Antasida -> Obat ini berguna untuk menetralisasi asam yang ada dalam lambung dengan bantuan bahan kimia alkali. Sifat basa dari obat antasida akan meningkatkan pH lambung dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada lambung akibat paparan asam. Namun, konsumsi obat antasida saja tidak cukup untuk memulihkan kerongkongan yang meradang akibat asam lambung. Anda juga tidak boleh mengonsumsinya terlalu sering karena bisa menimbulkan efek samping berupa diare, sembelit, serta gangguan ginjal.
b. Obat-obatan untuk mengurangi jumlah asam -> Obat-obatan yang termasuk dalam kategori ini yakni H-2 receptor blocker. Obat ini dapat mengurangi jumlah asam lambung dengan menghambat kerja sel-sel penghasil asam lambung. Contoh obat yang termasuk golongan H-2 receptor blocker:
- cimetidine,
- famotidine,
- nizatidine, dan
- ranitidine.
Perlu diketahui bahwa kerja H-2 receptor blocker tidak secepat obat antasida. Meski begitu, H-2 receptor blocker termasuk obat GERD yang cukup efektif karena membantu mengurangi produksi asam lambung dalam waktu yang cukup lama, yakni hingga 12 jam.
c. Obat-obatan untuk menghambat produksi asam lambung -> Penghambat pompa proton (PPI) termasuk ke dalam golongan obat yang berfungsi sebagai penghambat produksi asam. Tak hanya itu, PPI juga membantu memulihkan kondisi kerongkongan yang mengalami iritasi akibat paparan asam terus-menerus.. Obat PPI untuk mengatasi GERD merupakan obat penghambat produksi asam yang lebih kuat ketimbang H-2 receptor blocker. Contoh obat PPI yang dijual bebas antara lain lansoprazole dan omeprazole.
Apabila gejala anda tidak membaik dengan pengobatan maka anda dapat berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Keluhan seperti perut mual, kepala pusing, mulut pahit, dan badan yang lemas dapat menandakan berbagai masalah kesehatan. Beberapa kondisi yang bisa membuat gejala-gejala tersebut muncul secara bersamaan antara lain gangguan pencernaan, migrain, mabuk perjalanan, dan sindrom pramenstruasi (PMS).:Untuk mengatasi sakit kepala dan mual, tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya teratasi, maka kedua gejala yang Anda alami pun bisa mereda. Misalnya, bila Anda mengalami pusing serta mual akibat migrain, Anda mungkin membutuhkan obat untuk migrain, seperti paracetamol atau ibuprofen. Selain itu, Anda pun bisa mencoba cara mengobati migrain lainnya, seperti minum banyak air putih, beristirahat yang cukup, dan rutin olahraga.
Namun, jika Anda mengalami dua kondisi tersebut akibat kadar gula darah rendah, Anda bisa mencoba untuk meningkatkan asupan karbohidrat atau mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti jus buah, minuman ringan, atau permen. Anda pun mungkin butuh pengobatan lain dari dokter untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
Sementara itu, jika pusing serta mual ini terjadi akibat konsumsi obat-obatan, menghentikan atau menyesuaikan dosis obat-obatan bisa menjadi solusinya. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut secara terus-menerus atau semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat.
Related content