Pengen tau

Hallo dok temen saya ada yang sudah berhubungan badan dia ga pakai pengaman cairan pra ejakulasinya di bersihkan dulu apakah itu akan menyebabkan kehamilan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kehamilan dapat terjadi jika sperma pria membuahi sel telur yang sudah matang yang dilepaskan saat masa subur. Jika ada penetrasi penis ke dalam vagina, walaupun Anda tidak ejakulasi di dalam vagina, maka kemungkinan kehamilan tetap ada. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa cairan yang keluar sebelum ejakulasi (cairan pra-ejakulasi) dapat mengandung sperma, terlepas dari apakah sebelumnya Anda sudah ejakulasi baik karena masturbasi atau hubungan seksual atau tidak, sehingga jika cairan ini masuk ke dalam vagina maka kehamilan masih dapat terjadi. Oleh karena itu, jika Anda masih belum menginginkan kehamilan, pastikan Anda selalu menggunakan pengaman saat berhubungan seksual atau menggunakan alat kontrasepsi lainnya seperti pil KB, suntik KB, atau implan KB untuk pasangan Anda. Bila sudah terjadi hubungan badan dan masih belum menginginkan kehamilan, silakan anjurkan pasangan Anda segera memeriksakan diri ke dokter umum terdekat untuk mendapatkan kontrasepsi darurat sehingga kehamilan dapat dicegah.


Walau cairan praejakulasi suda di bersih kan bisa saja ada yang masih menempel namun memang kemungkinan terjadi kehamilan sangat kecil.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan detail.:

Cairan pra-ejakulasi, atau cairan yang keluar sebelum ejakulasi, biasanya berfungsi untuk melumasi uretra dan mempermudah keluarnya air mani saat ejakulasi. Cairan ini diproduksi oleh kelenjar Cowper yang terletak di dasar penis.

Meskipun cairan pra-ejakulasi umumnya tidak mengandung sperma, ada kemungkinan kecil terdapat sperma dalam cairan tersebut. Sebuah penelitian menemukan bahwa sebagian kecil pria memiliki sperma dalam cairan pra-ejakulasi mereka. Namun, jumlah sperma yang terkandung dalam cairan pra-ejakulasi biasanya sangat sedikit.

Meskipun risiko kehamilan akibat cairan pra-ejakulasi yang mengandung sperma sangat rendah, tetap ada kemungkinan kecil terjadinya kehamilan. Sperma yang masuk ke dalam vagina dapat membuahi sel telur dan menyebabkan kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan metode kontrasepsi yang efektif jika Anda ingin mencegah kehamilan.

Selain risiko kehamilan, cairan pra-ejakulasi juga dapat menularkan penyakit menular seksual jika salah satu pasangan memiliki infeksi. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan pengaman seperti kondom untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kehamilan atau penyakit menular seksual, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang dapat memberikan informasi dan saran yang lebih spesifik sesuai dengan situasi Anda.

Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?

2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan