🔥 Diskusi Menarik

PCOS ?

Halo dok, siklus haid saya selalu berubah, Dan setahun ini saya haid 1 Kali dalam 3 bulan, Dan belum pernah melakukan pemeriksaan, saya juga mengalami keputihan, apakah ada kemungkin saya menderita PCOS? Dan apakah ada kemungkinan saya bisa hamil?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
1
3

3 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. PCOS ditandai dengan gangguan menstruasi dan kadar hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebihan.

Hormon androgen yang berlebihan pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan. Kondisi ini menyebabkan sel-sel telur tidak berkembang dengan sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan PCOS. Namun, ada beberapa faktor yang diduga terkait dengan PCOS, yaitu:

  • Kelebihan hormon insulin

Hormon insulin adalah hormon yang menurunkan kadar gula dalam darah. Kadar insulin yang berlebihan menyebabkan peningkatan produksi hormon androgen dan penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

  • Faktor genetik

Hal ini karena sebagian penderita PCOS juga memiliki anggota keluarga yang menderita PCOS.

Berikut adalah gejala PCOS:

  • Gangguan menstruasi

PCOS kerap ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur atau berkepanjangan. Sebagai contoh, penderita PCOS hanya akan mengalami haid kurang dari 8–9 kali dalam 1 tahun. Jarak antar haid dapat kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, atau darah menstruasi mengalir deras.

  • Gejala akibat kadar hormon androgen yang meningkat

Peningkatan kadar hormon androgen pada wanita dengan PCOS dapat menyebabkan munculnya gejala fisik seperti pria, seperti tumbuhnya rambut yang lebat di wajah dan tubuh (hirsutisme), serta munculnya jerawat yang parah dan kebotakan.

  • Kista ovarium yang banyak

Pada penderita PCOS, bisa ditemukan kantong-kantong kista di sekitar sel telur (ovarium).

  • Warna kulit menjadi gelap Beberapa bagian tubuh penderita PCOS bisa menjadi gelap, terutama di area lipatan, seperti lipat leher, selangkangan, dan bagian bawah payudara.

Periksakan diri ke dokter jika muncul gejala PCOS, seperti haid yang tidak teratur. Polycystic ovarian syndrome yang tidak ditangani bisa menyebabkan penderitanya sulit hamil atau mandul karena sel telur tidak dapat dilepaskan (tidak ada ovulasi).


Pengobatan PCOS tergantung pada gejala yang dialami pasien, seperti hirsutisme, kemandulan, atau jerawat parah. Berikut ini adalah metode untuk mengatasi PCOS:

  • Perubahan gaya hidup
  • Obat-obatan
  • Prosedur medis khusus
  • Komplikasi Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)







1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. PCOS ditandai dengan gangguan menstruasi dan kadar hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebihan.

Hormon androgen yang berlebihan pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan. Kondisi ini menyebabkan sel-sel telur tidak berkembang dengan sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan PCOS. Namun, ada beberapa faktor yang diduga terkait dengan PCOS, yaitu:

  • Kelebihan hormon insulin

Hormon insulin adalah hormon yang menurunkan kadar gula dalam darah. Kadar insulin yang berlebihan menyebabkan peningkatan produksi hormon androgen dan penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

  • Faktor genetik

Hal ini karena sebagian penderita PCOS juga memiliki anggota keluarga yang menderita PCOS.

Berikut adalah gejala PCOS:

  • Gangguan menstruasi

PCOS kerap ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur atau berkepanjangan. Sebagai contoh, penderita PCOS hanya akan mengalami haid kurang dari 8–9 kali dalam 1 tahun. Jarak antar haid dapat kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, atau darah menstruasi mengalir deras.

  • Gejala akibat kadar hormon androgen yang meningkat

Peningkatan kadar hormon androgen pada wanita dengan PCOS dapat menyebabkan munculnya gejala fisik seperti pria, seperti tumbuhnya rambut yang lebat di wajah dan tubuh (hirsutisme), serta munculnya jerawat yang parah dan kebotakan.

  • Kista ovarium yang banyak

Pada penderita PCOS, bisa ditemukan kantong-kantong kista di sekitar sel telur (ovarium).

  • Warna kulit menjadi gelap Beberapa bagian tubuh penderita PCOS bisa menjadi gelap, terutama di area lipatan, seperti lipat leher, selangkangan, dan bagian bawah payudara.

Periksakan diri ke dokter jika muncul gejala PCOS, seperti haid yang tidak teratur. Polycystic ovarian syndrome yang tidak ditangani bisa menyebabkan penderitanya sulit hamil atau mandul karena sel telur tidak dapat dilepaskan (tidak ada ovulasi).


Pengobatan PCOS tergantung pada gejala yang dialami pasien, seperti hirsutisme, kemandulan, atau jerawat parah. Berikut ini adalah metode untuk mengatasi PCOS:

  • Perubahan gaya hidup
  • Obat-obatan
  • Prosedur medis khusus
  • Komplikasi Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)







1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna bagi Anda.

PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) adalah kondisi hormonal yang dapat mempengaruhi siklus haid dan kesuburan wanita. Gejala PCOS meliputi siklus haid yang tidak teratur, keputihan, pertumbuhan rambut berlebihan, dan masalah kesuburan.

Berdasarkan informasi yang Anda berikan, yaitu siklus haid yang tidak teratur dan keputihan, ada kemungkinan Anda menderita PCOS. Namun, hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat melalui pemeriksaan fisik dan tes laboratorium.

Untuk mengetahui apakah Anda benar-benar menderita PCOS dan apakah Anda dapat hamil, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau spesialis reproduksi. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes tambahan seperti tes hormon dan ultrasonografi.

Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai berdasarkan diagnosis yang ditegakkan. Pengobatan PCOS dapat melibatkan perubahan gaya hidup, seperti mengatur pola makan dan olahraga, serta penggunaan obat-obatan untuk mengatur siklus haid dan meningkatkan kesuburan.

Jadi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat dan semoga Anda segera mendapatkan bantuan medis yang Anda butuhkan.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan