🔥 Diskusi Menarik
dok sebelumnya saya berhubungan sex 1 minggu dari situ saya haid,,tapi selesai haid saya mual sama sakit perut itu gejala hamil atau gerd? kebetula
... Lihat Lainnyamau tanya dok, bulan september 2024 haid tanggal 4 lalu bulan oktober haid tanggal 8 selesi tanggal 15. untuk bulan november ini ko saya belum haid
... Lihat Lainnya
Kenapa ya dok saya telat haid atau gimna dok saya terakhir berhubungan tgl 17 bulan September saya bulan kemarin haid tgl 12 dan skrng belum juga h
... Lihat Lainnya
Hallo dok, selamat pagi. Saya ingin bertanya kenapa setiap saya haid pasti suka nyeri haid, lemas, muntah, panas dingin tapi berkeringat an, badan
... Lihat Lainnya
Dok,saya mau tanya....
Saya terakhir Menstruasi itu tgl 10 Agustus,dan itu terjadi selasu 3-4/5 hari saja sudah bersih...
Dan aneh nya
... Lihat Lainnyadok saya coba memasukkan jari kedalam miss v, sebelum masuk kali, seperti ada daging yang bergerigi, itu apa yah?
1 komentar
Terbaru
Iklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Bentuk miss v yang Anda deskripsikan, yang menyerupai 'jengger ayam', adalah variasi normal dari anatomi wanita. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi bentuk dan ukuran labia, termasuk faktor genetik, perubahan hormonal selama pubertas, kehamilan, dan penuaan.Genetik: Setiap wanita memiliki anatomi yang unik yang diwariskan dari orangtua mereka. Ini berarti bahwa bentuk dan ukuran labia bisa sangat bervariasi.
Pubertas: Selama masa pubertas, fluktuasi hormon dapat menyebabkan pertumbuhan dan perubahan pada labia, termasuk penampilan yang lebih menonjol atau berlipat.
Kehamilan dan Melahirkan: Proses kehamilan dan melahirkan dapat menyebabkan perubahan pada labia akibat peregangan dan tekanan.
Penuaan: Setelah menopause, kadar estrogen menurun, yang dapat memengaruhi elastisitas dan penampilan labia.
Berat Badan dan Bentuk Tubuh: Variasi dalam berat badan dan komposisi tubuh juga dapat memengaruhi penampilan labia.
Kebiasaan: Kebiasaan seperti mengenakan pakaian ketat dapat memengaruhi bentuk labia, meskipun ini jarang menjadi penyebab utama.
Cedera Fisik: Trauma atau cedera pada area genital juga dapat mengubah penampilan labia.
Paparan Bahan Kimia: Dalam beberapa kasus, paparan bahan kimia tertentu dapat menyebabkan perubahan bentuk labia.
Jika bentuk labia yang menyerupai 'jengger ayam' tidak menyebabkan ketidaknyamanan fisik atau psikologis, biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda merasa tidak nyaman atau memiliki kekhawatiran tentang tampilan atau kesehatan area genital, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ginekolog. Mereka dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi individu Anda.
Menjaga kebersihan area genital dan menghindari pakaian ketat dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan. Jika ada gejala lain seperti nyeri, gatal, atau perubahan mendadak, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut. Ingatlah bahwa variasi anatomi adalah hal yang normal, dan yang terpenting adalah kesehatan dan kenyamanan Anda.
Related content