dok sebelumnya saya berhubungan sex 1 minggu dari situ saya haid,,tapi selesai haid saya mual sama sakit perut itu gejala hamil atau gerd? kebetula
... Lihat Lainnya
Anonim
7 bulan yang lalu
Menstruasi tidak teratur dan masalah vagina
Siang dok, saya usia 18 tahun, awalnya tiap saya haid pasti selalu di awal bulan, tapi sejak beberapa bulan belakangan ini haid saya berubah menjadi di akhir bulan, sebelum haid saya berubah saya juga pernah melakukan hubungan seks, apakah itu normal dok?
Lalu saya ingin bertanya lagi, beberapa hari kemarin saya merasakan seperti ada cairan yang keluar dari miss v, rasa keluarnya tidak jauh berbeda saat darah keluar saat haid, tetapi saat di cek itu bukan haid tetapi seperti cairan pipis biasa, dan ini terjadi pada hari hari sebelum seharusnya saya haid, itu apa dan kenapa ya dok? apakah normal? terimakasih.
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
1
1 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, perubahan pola menstruasi dari awal bulan menjadi akhir bulan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, perubahan pola makan, perubahan berat badan, atau bahkan aktivitas seksual. Jika Anda telah melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan, ada kemungkinan kehamilan meskipun tidak selalu terjadi.Adanya cairan yang keluar dari vagina sebelum periode menstruasi bisa disebabkan oleh perubahan hormon yang normal dalam siklus menstruasi. Cairan ini biasanya merupakan tanda tubuh Anda sedang bersiap untuk menstruasi. Namun, jika cairan tersebut berbau tidak sedap, berwarna tidak normal, atau disertai dengan gatal atau iritasi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Jika Anda merasa khawatir atau mengalami gejala yang tidak biasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesehatan reproduksi untuk evaluasi lebih lanjut. Semoga jawaban ini membantu. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content